PALANGKA RAYA-Calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Nadalsyah Koyem dan H. Supian Hadi, menyatakan komitmen mereka untuk mengentaskan kemiskinan di Kalteng melalui berbagai upaya konkret. Salah satu fokus utama mereka adalah membuka Balai Latihan Kerja (BLK) di berbagai wilayah untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat sesuai kebutuhan pasar kerja.
Koyem menegaskan pentingnya penyediaan lapangan kerja yang layak sebagai langkah untuk mengurangi kemiskinan di Kalteng. “Kami selalu memperhatikan masyarakat, dan untuk mengurangi angka kemiskinan, penting bagi kita untuk menyediakan peluang kerja yang nyata dan konkret,” ujarnya, belum lama ini.
Pembukaan BLK ini diharapkan bisa menjadi tempat masyarakat Kalteng memperoleh keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh industri. Menurut Koyem, pelatihan dan edukasi keterampilan merupakan langkah vital untuk memastikan masyarakat memiliki kemampuan yang memadai untuk diterima bekerja di berbagai sektor.
“Untuk dapat diterima di perusahaan, masyarakat harus memiliki skill yang mumpuni. Oleh karena itu, edukasi dan pelatihan sangatlah penting,” lanjut Mantan Bupati Barito Utara dua periode ini.
Melalui BLK ini, masyarakat akan diberi pelatihan yang relevan dengan berbagai bidang industri, sehingga peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan akan meningkat. Langkah ini diyakini akan membuka peluang besar bagi masyarakat miskin di Kalteng untuk meningkatkan taraf hidup dan keluar dari lingkaran kemiskinan.
Program ini juga diharapkan dapat mempersiapkan masyarakat Kalteng menghadapi tantangan di dunia kerja, sekaligus memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten bagi perusahaan-perusahaan di dalam maupun luar Kalteng. (ham/ram)
PALANGKA RAYA-Calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Nadalsyah Koyem dan H. Supian Hadi, menyatakan komitmen mereka untuk mengentaskan kemiskinan di Kalteng melalui berbagai upaya konkret. Salah satu fokus utama mereka adalah membuka Balai Latihan Kerja (BLK) di berbagai wilayah untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat sesuai kebutuhan pasar kerja.
Koyem menegaskan pentingnya penyediaan lapangan kerja yang layak sebagai langkah untuk mengurangi kemiskinan di Kalteng. “Kami selalu memperhatikan masyarakat, dan untuk mengurangi angka kemiskinan, penting bagi kita untuk menyediakan peluang kerja yang nyata dan konkret,” ujarnya, belum lama ini.
Pembukaan BLK ini diharapkan bisa menjadi tempat masyarakat Kalteng memperoleh keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh industri. Menurut Koyem, pelatihan dan edukasi keterampilan merupakan langkah vital untuk memastikan masyarakat memiliki kemampuan yang memadai untuk diterima bekerja di berbagai sektor.
“Untuk dapat diterima di perusahaan, masyarakat harus memiliki skill yang mumpuni. Oleh karena itu, edukasi dan pelatihan sangatlah penting,” lanjut Mantan Bupati Barito Utara dua periode ini.
Melalui BLK ini, masyarakat akan diberi pelatihan yang relevan dengan berbagai bidang industri, sehingga peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan akan meningkat. Langkah ini diyakini akan membuka peluang besar bagi masyarakat miskin di Kalteng untuk meningkatkan taraf hidup dan keluar dari lingkaran kemiskinan.
Program ini juga diharapkan dapat mempersiapkan masyarakat Kalteng menghadapi tantangan di dunia kerja, sekaligus memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten bagi perusahaan-perusahaan di dalam maupun luar Kalteng. (ham/ram)
