Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

PT Binasawit Abadipratama Peduli Kesehatan Masyarakat

KUALA PEMBUANG-Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama PT Binasawit Abadipratama (BAP) menggelar kembali program kemanusiaan dengan mengadakan operasi katarak gratis bagi 10 warga Desa Selunuk, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (29/10/2024) itu, dimulai dengan pelepasan para pasien di Kantor Desa Selunuk, yang dihadiri Penjabat (Pj) Kepala Desa Selunuk, Sopian.

Kegiatan pelepasan itu diikuti 10 pasien dan didampingi 5 orang relawan dari Tzu Chi Indonesia, PT BAP, dan keluarga. Para pasien diangkut menggunakan dua unit bus milik perusahaan menuju Klinik Mata Utama Pangkalan Bun Eye Center di Pangkalan Bun untuk menjalani operasi.

Sesampai di klinik sekitar pukul 09.30 WIB, pihak Klinik Mata Utama segera mempersiapkan semua keperluan medis. Operasi katarak dimulai tepat pukul 15.40 WIB dan berlangsung lancar hingga selesai. Sebagai salah satu pasien yang merasakan langsung manfaat dari program ini, Jubaidah (43), mengutarakan kebahagiannya usai menjalani operasi.

“Alhamdulillah, saya sudah bisa melihat wajah bapak dan ibu semua dengan jelas. Ternyata tidak sakit, hanya sedikit ditarik-tarik di sekitar mata saya,” ucapnya.

Baca Juga :  Inginkan Kepala Daerah Orang Dayak

Operasi katarak gratis ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan cinta kasih Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan PT BAP terhadap masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan medis. Sebelumnya, 25 Oktober 2024, tim relawan dan dokter dari PT BAP juga telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan serta memberikan vitamin dan obat-obatan kepada para pasien yang akan menjalani operasi katarak.

“Kami menyadari bahwa banyak warga di sekitar lingkungan perusahaan yang kurang mampu, dan kami berusaha untuk memberikan mereka akses pelayanan kesehatan yang layak. Semua biaya yang terkait dengan operasi, transportasi, akomodasi, dan konsumsi selama kegiatan ini sepenuhnya ditanggung Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia PT Binasawit Abadipratama,” ungkap Mulkan Nasution, Regional Controller Region 3 PT BAP.

Biaya operasi katarak beserta perawatan sebelum dan sesudahnya, memang cukup tinggi. Terutama bagi yang kurang mampu secara ekonomi. Dengan adanya kegiatan ini, PT Binasawit Abadipratama berharap dapat meringankan beban ekonomi yang ditanggung keluarga pasien. Melalui dukungan ini, para pasien yang sebelumnya mengalami gangguan penglihatan akibat katarak, kini memiliki kesempatan untuk mendapatkan kembali kualitas hidup yang lebih baik.

Baca Juga :  Heboh Kasus Bullying, Psikis Korban Harus Dipulihkan

“Melalui program ini, kami berharap tidak ada lagi warga yang menderita akibat katarak tanpa mendapatkan perawatan yang memadai. Kami juga ingin mempererat hubungan antara desa dan perusahaan, sehingga kerja sama yang sudah terjalin makin harmonis di masa depan,”  ungkapnya.

Selain memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, kegiatan sosial ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan PT BAP dan masyarakat Desa Selunuk. Dengan demikian, hubungan antara perusahaan dan warga setempat dapat terjalin makin harmonis dan saling mendukung. Ke depan, PT BAP berharap bisa terus melaksanakan berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, guna menciptakan keberlanjutan dalam peningkatan kesejahteraan sosial di sekitar lingkungan perusahaan.

Harapan juga disampaikan Saptono, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Selunuk, yang mendukung penuh pelaksanaan operasi katarak ini. Ia berharap PT BAP dapat terus bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia untuk menjalankan berbagai program sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar perusahaan. (mif/sli/b35/ce/ala)

KUALA PEMBUANG-Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama PT Binasawit Abadipratama (BAP) menggelar kembali program kemanusiaan dengan mengadakan operasi katarak gratis bagi 10 warga Desa Selunuk, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (29/10/2024) itu, dimulai dengan pelepasan para pasien di Kantor Desa Selunuk, yang dihadiri Penjabat (Pj) Kepala Desa Selunuk, Sopian.

Kegiatan pelepasan itu diikuti 10 pasien dan didampingi 5 orang relawan dari Tzu Chi Indonesia, PT BAP, dan keluarga. Para pasien diangkut menggunakan dua unit bus milik perusahaan menuju Klinik Mata Utama Pangkalan Bun Eye Center di Pangkalan Bun untuk menjalani operasi.

Sesampai di klinik sekitar pukul 09.30 WIB, pihak Klinik Mata Utama segera mempersiapkan semua keperluan medis. Operasi katarak dimulai tepat pukul 15.40 WIB dan berlangsung lancar hingga selesai. Sebagai salah satu pasien yang merasakan langsung manfaat dari program ini, Jubaidah (43), mengutarakan kebahagiannya usai menjalani operasi.

“Alhamdulillah, saya sudah bisa melihat wajah bapak dan ibu semua dengan jelas. Ternyata tidak sakit, hanya sedikit ditarik-tarik di sekitar mata saya,” ucapnya.

Baca Juga :  Inginkan Kepala Daerah Orang Dayak

Operasi katarak gratis ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan cinta kasih Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan PT BAP terhadap masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan medis. Sebelumnya, 25 Oktober 2024, tim relawan dan dokter dari PT BAP juga telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan serta memberikan vitamin dan obat-obatan kepada para pasien yang akan menjalani operasi katarak.

“Kami menyadari bahwa banyak warga di sekitar lingkungan perusahaan yang kurang mampu, dan kami berusaha untuk memberikan mereka akses pelayanan kesehatan yang layak. Semua biaya yang terkait dengan operasi, transportasi, akomodasi, dan konsumsi selama kegiatan ini sepenuhnya ditanggung Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia PT Binasawit Abadipratama,” ungkap Mulkan Nasution, Regional Controller Region 3 PT BAP.

Biaya operasi katarak beserta perawatan sebelum dan sesudahnya, memang cukup tinggi. Terutama bagi yang kurang mampu secara ekonomi. Dengan adanya kegiatan ini, PT Binasawit Abadipratama berharap dapat meringankan beban ekonomi yang ditanggung keluarga pasien. Melalui dukungan ini, para pasien yang sebelumnya mengalami gangguan penglihatan akibat katarak, kini memiliki kesempatan untuk mendapatkan kembali kualitas hidup yang lebih baik.

Baca Juga :  Heboh Kasus Bullying, Psikis Korban Harus Dipulihkan

“Melalui program ini, kami berharap tidak ada lagi warga yang menderita akibat katarak tanpa mendapatkan perawatan yang memadai. Kami juga ingin mempererat hubungan antara desa dan perusahaan, sehingga kerja sama yang sudah terjalin makin harmonis di masa depan,”  ungkapnya.

Selain memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, kegiatan sosial ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan PT BAP dan masyarakat Desa Selunuk. Dengan demikian, hubungan antara perusahaan dan warga setempat dapat terjalin makin harmonis dan saling mendukung. Ke depan, PT BAP berharap bisa terus melaksanakan berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, guna menciptakan keberlanjutan dalam peningkatan kesejahteraan sosial di sekitar lingkungan perusahaan.

Harapan juga disampaikan Saptono, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Selunuk, yang mendukung penuh pelaksanaan operasi katarak ini. Ia berharap PT BAP dapat terus bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia untuk menjalankan berbagai program sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar perusahaan. (mif/sli/b35/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/