TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai langkah awal penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA).
Acara berlangsung di ruang rapat Kantor Bupati Barito Timur dan dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bartim, Panahan Moetar, Kamis (14/11/2024).
FGD ini dihadiri oleh Kepala Disbudparpora Bartim, perwakilan dari berbagai perangkat daerah, hingga kepala desa. Dalam FGD juga mendatangkan narasumber langsung dari Pusat Studi Pariwisata (Puspar) Universitas Gajah Mada (UGM).
Sekda menyampaikan, RIPPARDA sebagai pedoman utama dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Barito Timur. Menurutnya,dokumen ini disusun dengan matang dan komprehensif untuk mengarahkan dan menyinergikan seluruh program pariwisata di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.
“Dengan RIPPARDA yang terarah, kita bisa memastikan seluruh program kepariwisataan didukung dari berbagai tingkatan, mulai dari kabupaten hingga desa,” ujar Panahan Moetar, usai kegiatan. (log/ans)
TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai langkah awal penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA).
Acara berlangsung di ruang rapat Kantor Bupati Barito Timur dan dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bartim, Panahan Moetar, Kamis (14/11/2024).
FGD ini dihadiri oleh Kepala Disbudparpora Bartim, perwakilan dari berbagai perangkat daerah, hingga kepala desa. Dalam FGD juga mendatangkan narasumber langsung dari Pusat Studi Pariwisata (Puspar) Universitas Gajah Mada (UGM).
Sekda menyampaikan, RIPPARDA sebagai pedoman utama dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Barito Timur. Menurutnya,dokumen ini disusun dengan matang dan komprehensif untuk mengarahkan dan menyinergikan seluruh program pariwisata di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.
“Dengan RIPPARDA yang terarah, kita bisa memastikan seluruh program kepariwisataan didukung dari berbagai tingkatan, mulai dari kabupaten hingga desa,” ujar Panahan Moetar, usai kegiatan. (log/ans)
