Kamis, Desember 5, 2024
23.9 C
Palangkaraya

Tim LPPM UPR dan DPMD Pulang Pisau Gelar Seminar Pengembangan BUMDes

PULANG PISAU – Dalam upaya memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penggerak ekonomi desa, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya (UPR) bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pulang Pisau mengadakan seminar akhir bertajuk Kajian Pengembangan dan Penguatan Potensi BUMDes yang Berkelanjutan, Kamis (28/11/2024).

Seminar yang berlangsung di Aula Banama Tingang ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pulang Pisau, Tony Harisinta, SE MSi, Kepala DPMD Pulang Pisau, Herman Wibowo SIP MM, Andrianto SE MM Kabid UEM, TTG dan SDA DPMD, tim peneliti dari Universitas Palangka Raya yang diketuai oleh Dr Roby Sambung SE MM (bidang Keahlian MSDM dan kewirausahaan), bersama anggota tim Dr Vivy Kristinae SE MSi (Bidang Keahlian Marketing dan kewirausahaan), Ani Mahrita SE MSc (Bidang Keahlian Keuangan), Erwin Prasetya Toepak SSi MSi (Bidang keahlian kimia), serta pendamping peneliti Jonathan Giovanni SSi MM, Ryan Sidiq Prakoso SE MM, dan John Budiman Bancin SPd MM. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh kepala desa dan perwakilan BUMDes dari Kecamatan Kahayan Kuala dan Sebangau Kuala.
Dalam sambutannya, Kepala DPMD Herman Wibowo menegaskan pentingnya BUMDes sebagai pilar ekonomi lokal yang mandiri. Ia menyebutkan bahwa BUMDes harus mampu mendukung program pemerintah, seperti penyediaan makan siang bergizi untuk anak-anak. Sementara itu, Sekda Tony Harisinta menegaskan bahwa pemerintah siap mendukung pengembangan BUMDes dengan regulasi dan alokasi penyertaan modal pada 2025.
Dr. Roby Sambung menjelaskan bahwa kajian ini difokuskan di dua kecamatan, yakni Kahayan Kuala dan Sebangau Kuala, yang memiliki potensi besar untuk menjalin kemitraan dengan sektor swasta. Namun, beberapa tantangan utama seperti lemahnya manajerial, minimnya pendanaan, dan kurangnya diversifikasi usaha masih menjadi hambatan.
Rekomendasi yang diajukan tim meliputi penguatan kelembagaan BUMDes melalui pendaftaran badan hukum, peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan, serta diversifikasi usaha untuk mengurangi risiko pasar. Selain itu, tim menyarankan pembentukan kemitraan strategis dengan perusahaan swasta dan lembaga keuangan untuk mendukung kelangsungan usaha.
PEMANFAATAN POTENSI LOKAL
Kajian ini juga menyoroti sektor-sektor potensial di Pulang Pisau, seperti pertanian, perikanan, ekowisata, dan pengelolaan air bersih. Desa-desa seperti Tanjung Perawan dan Balukon memiliki sumber air melimpah yang belum dikelola optimal. Tim peneliti merekomendasikan pengembangan sistem filterisasi air dan pembuatan proyek percontohan untuk meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa.
Komitmen Pemerintah dan Kolaborasi dengan UPR
Sebagai penutup, Tony Harisinta menyampaikan komitmen pemerintah untuk mendukung pengelolaan BUMDes melalui kolaborasi dengan UPR. Salah satu langkah yang akan diambil adalah penyelenggaraan kelas bisnis untuk meningkatkan profesionalisme pengelola BUMDes.
“Dengan regulasi yang tepat dan dukungan penuh, kami menargetkan dalam lima tahun ke depan akan ada BUMDes yang menjadi model sukses bagi desa-desa lainnya,” ujar Tony.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengembangan BUMDes di Pulang Pisau, sehingga tidak hanya menjadi pilar ekonomi desa, tetapi juga inspirasi bagi daerah lain di Kalimantan Tengah. (sma/sos/b5)

Baca Juga :  Menteri AHY Menghadiri Sidang Kabinet Paripurna Perdana di IKN

PULANG PISAU – Dalam upaya memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penggerak ekonomi desa, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya (UPR) bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pulang Pisau mengadakan seminar akhir bertajuk Kajian Pengembangan dan Penguatan Potensi BUMDes yang Berkelanjutan, Kamis (28/11/2024).

Seminar yang berlangsung di Aula Banama Tingang ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pulang Pisau, Tony Harisinta, SE MSi, Kepala DPMD Pulang Pisau, Herman Wibowo SIP MM, Andrianto SE MM Kabid UEM, TTG dan SDA DPMD, tim peneliti dari Universitas Palangka Raya yang diketuai oleh Dr Roby Sambung SE MM (bidang Keahlian MSDM dan kewirausahaan), bersama anggota tim Dr Vivy Kristinae SE MSi (Bidang Keahlian Marketing dan kewirausahaan), Ani Mahrita SE MSc (Bidang Keahlian Keuangan), Erwin Prasetya Toepak SSi MSi (Bidang keahlian kimia), serta pendamping peneliti Jonathan Giovanni SSi MM, Ryan Sidiq Prakoso SE MM, dan John Budiman Bancin SPd MM. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh kepala desa dan perwakilan BUMDes dari Kecamatan Kahayan Kuala dan Sebangau Kuala.
Dalam sambutannya, Kepala DPMD Herman Wibowo menegaskan pentingnya BUMDes sebagai pilar ekonomi lokal yang mandiri. Ia menyebutkan bahwa BUMDes harus mampu mendukung program pemerintah, seperti penyediaan makan siang bergizi untuk anak-anak. Sementara itu, Sekda Tony Harisinta menegaskan bahwa pemerintah siap mendukung pengembangan BUMDes dengan regulasi dan alokasi penyertaan modal pada 2025.
Dr. Roby Sambung menjelaskan bahwa kajian ini difokuskan di dua kecamatan, yakni Kahayan Kuala dan Sebangau Kuala, yang memiliki potensi besar untuk menjalin kemitraan dengan sektor swasta. Namun, beberapa tantangan utama seperti lemahnya manajerial, minimnya pendanaan, dan kurangnya diversifikasi usaha masih menjadi hambatan.
Rekomendasi yang diajukan tim meliputi penguatan kelembagaan BUMDes melalui pendaftaran badan hukum, peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan, serta diversifikasi usaha untuk mengurangi risiko pasar. Selain itu, tim menyarankan pembentukan kemitraan strategis dengan perusahaan swasta dan lembaga keuangan untuk mendukung kelangsungan usaha.
PEMANFAATAN POTENSI LOKAL
Kajian ini juga menyoroti sektor-sektor potensial di Pulang Pisau, seperti pertanian, perikanan, ekowisata, dan pengelolaan air bersih. Desa-desa seperti Tanjung Perawan dan Balukon memiliki sumber air melimpah yang belum dikelola optimal. Tim peneliti merekomendasikan pengembangan sistem filterisasi air dan pembuatan proyek percontohan untuk meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa.
Komitmen Pemerintah dan Kolaborasi dengan UPR
Sebagai penutup, Tony Harisinta menyampaikan komitmen pemerintah untuk mendukung pengelolaan BUMDes melalui kolaborasi dengan UPR. Salah satu langkah yang akan diambil adalah penyelenggaraan kelas bisnis untuk meningkatkan profesionalisme pengelola BUMDes.
“Dengan regulasi yang tepat dan dukungan penuh, kami menargetkan dalam lima tahun ke depan akan ada BUMDes yang menjadi model sukses bagi desa-desa lainnya,” ujar Tony.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengembangan BUMDes di Pulang Pisau, sehingga tidak hanya menjadi pilar ekonomi desa, tetapi juga inspirasi bagi daerah lain di Kalimantan Tengah. (sma/sos/b5)

Baca Juga :  Menteri AHY Menghadiri Sidang Kabinet Paripurna Perdana di IKN

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/