PALANGKA RAYA-Sikap negarawan ditunjukkan dua tokoh Kalimantan Tengah (Kalteng), Nadalsyah Koyem dan Agustiar Sabran.
Dua sosok berpengaruh ini bertemu di Jakarta tiga hari setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng mengesahkan Agustiar Sabran-Edy Pratowo sebagai peraih suara terbanyak pemilihan kepala daerah (pilkada) Provinsi Kalteng.
Koyem sudah legawa atau menerima hasil pemiliahan gubernur (pilgub) dan mengakui kemenangan Agustiar-Edy pada pesta demokrasi lima tahunan ini.
Sikap legawa Koyem sekaligus menegaskan dirinya dan tim pemenangan tidak akan menggugat hasil Pilgub Kalteng ke Mahkamah Konstitusi (MK) RI.
Sebelumnya, Nadalsyah Koyem-Supian Hadi dikabarkan akan menggugat hasil Pilgub Kalteng ke MK. Namun, pada hari terakhir penutupan pengajuan gugatan ke MK, Nadalsyah Koyem dan Agustiar Sabran menunjukkan diplomasi tingkat tinggi.
Keduanya bertemu di Jakarta pada Rabu (11/12/2024). Tampak dalam pertemuan tersebut ada politikus terkenal, Ruhut Sitompul.
Usai pertemuan itu, Nadalsyah Koyem mengaku menerima hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara KPU Kalteng.
Ia legawa menerima hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU Kalteng, dan mengakui keunggulan suara pasangan calon nomor urut 03, Agustiar-Edy.
Koyem mengaku telah melakukan diskusi-diskusi untuk kepentingan Kalteng ke depan. Sebagai calon gubernur, ia mengaku kalah dan menaruh harapan kepada Agustiar Sabran untuk membangun dan memajukan Kalteng.
“Kami legawa atas kekalahan ini dan berharap Pak Agustiar sebagai sosok yang dipercaya masyarakat mengemban amanah sebagai gubernur bisa membawa Kalteng lebih maju lagi,” ucap Nadalsyah.
Sementara itu, Agustiar Sabran menyambut baik pertemuan tersebut dan memuji sikap positif yang ditunjukkan Nadalsyah.
Menurutnya, kemenangan ini bukan kemenangan pribadi, melainkan kemenangan masyarakat Kalteng.
“Tidak ada yang kalah sebenarnya, karena ini merupakan kemenangan masyarakat Kalimantan Tengah,” tegasnya.
Bagaimana sikap Supian Hadi melihat dan mendengar pernyataan pasangannya itu? (irj/ram)