Selasa, Desember 17, 2024
31.7 C
Palangkaraya

FKUB Gelar FGD Pascapilkada 2024

Merawat Persatuan dalam Mendukung Terwujudnya Kondusifitas Kamtimbas

PALANGKA RAYA-Pacapilkada serentak 2024, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalteng melaksanakan focus group discussion (FGD) di Hotel Aquarius, Kamis (12/12/24). FGD yang dilaksanakan ini tentang “Merawat Persatuan dalam Mendukung Terwujudnya Kondusifitas Kamtimbas Pasca Pelaksanaan Pemungutan Suara Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kalteng”.
Saat membuka kegiatan, Ketua FKUB Kalteng Prof Dr H Bulkani Mpd menyampaikan bahwa kegiatan FDG ini penting dengan melibatkan berbagai banyak pihak. Harapannya, kegiatan seperti ini sering dilakukan dalam berbagai bentuk dan format.
“Banyak pihak yang mengapresiasi kegiatan ini, ke depan perlu sering melakukan hal demikian dengan melibatkan generasi muda,” kata Prof Bulkani.
Pada FGD ini, FKUB menghadirkan berbagai narasumber terkait yakni dari FKUB Kalteng, Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kalteng serta dari Pemprov Kalteng melalui Dinas Komunikasi Informasi, Persandian dan Statisik (Diskominfosantik) Kalteng.
Anggota FKUB Kalteng HM Nur Prayudi mengatakan, potensi kerawanan dalam pilkada hanya bisa diredam bila para kontestan, pendukung, pemilih, penyelenggara dan aparat penegak hukum bisa menyadari esensi “berdemokrasi”. Primordialisme menjadi ciri khas pilkada, di mana rasa kesukuan, tradisi, bahkan agama menjadi faktor kuat yang mempengaruhi pemilih.
“Keberagaman bisa membawa manfaat, tapi bisa juga mengancam persatuan dan kesatuan. Terutama bagi ormas keagamaan, harus bisa menunjukan sikap netral aktif, kegiatan dan ajakannya harus bisa menyejukan, bukan memecah belah,” ucapnya.
Dalam paparanya yang mengusung tema peran FKUB dalam merawat kerukunan umat beragama di tengah dinamika pilkada, ia menegaskan bahwa FKUB adalah forum yang dibentuk oleh masyarakat yang difasilitasi oleh pemerintah.
“FKUB berperan sebagai mediator dan penyelaras kehidupan beragama,” tegasnya.
Mewakili DAD Kalteng, dalam paparanya, Prof Dr Andrie Elia Embang SE MSi menyampaikan materi tentang peningkatan peran masyarakat untuk memelihara persatuan pascapemungutan suara pilkada tahun 2024. Sementara itu, perwakilan dari FPK Kalteng Ir JMT Pandiangan SE MM menyampaikan materi terkait merajut kebersamaan dan kebhinekaan dalam menguatkan NKRI dan sosialisasi penguatan FPK Kalteng.
Dari Pemprov Kalteng, melalui Diskominfosantik Kalteng, Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik Edi Juardi SPt menyampaikan materi tentang strategi menghadapi hoaks, isu SARA dan ujaran kebencian pascapilkada 2024.
FGD mengundang sejumlah ormas seperti perwakilan pemerintah, perwakilan tim pemenangan masing-masing paslon calon gubernur pilkada 2024, perwakilan partai politik dan ormas lainnya.
Pada FGF ini juga dilakukan deklarasi damai pascapenyelenggaraan pemungutan suara pilkada serentak tahun 2024 di wilayah Kalteng.
“Kami peserta pilkada tahun 2024 beserta segenap elemen masyarakat Kalimantan Tengah, dengan falsafah Huma Betang menyatakan untuk siap memelihara sinergisitas, persatuan dan kerukunan antar seluruh elemen masyarakat, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Siap menjaga kondusifitas kamtibmas, pascapemungutan suara pilkada serentak tahun 2024 di wilayah Provinsi Kalteng,” ucap seluruh peserta. (sos/abw)

Baca Juga :  RSUD dr Murjani Setarakan Pelayanan untuk Semua Pasien

Merawat Persatuan dalam Mendukung Terwujudnya Kondusifitas Kamtimbas

PALANGKA RAYA-Pacapilkada serentak 2024, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalteng melaksanakan focus group discussion (FGD) di Hotel Aquarius, Kamis (12/12/24). FGD yang dilaksanakan ini tentang “Merawat Persatuan dalam Mendukung Terwujudnya Kondusifitas Kamtimbas Pasca Pelaksanaan Pemungutan Suara Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kalteng”.
Saat membuka kegiatan, Ketua FKUB Kalteng Prof Dr H Bulkani Mpd menyampaikan bahwa kegiatan FDG ini penting dengan melibatkan berbagai banyak pihak. Harapannya, kegiatan seperti ini sering dilakukan dalam berbagai bentuk dan format.
“Banyak pihak yang mengapresiasi kegiatan ini, ke depan perlu sering melakukan hal demikian dengan melibatkan generasi muda,” kata Prof Bulkani.
Pada FGD ini, FKUB menghadirkan berbagai narasumber terkait yakni dari FKUB Kalteng, Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kalteng serta dari Pemprov Kalteng melalui Dinas Komunikasi Informasi, Persandian dan Statisik (Diskominfosantik) Kalteng.
Anggota FKUB Kalteng HM Nur Prayudi mengatakan, potensi kerawanan dalam pilkada hanya bisa diredam bila para kontestan, pendukung, pemilih, penyelenggara dan aparat penegak hukum bisa menyadari esensi “berdemokrasi”. Primordialisme menjadi ciri khas pilkada, di mana rasa kesukuan, tradisi, bahkan agama menjadi faktor kuat yang mempengaruhi pemilih.
“Keberagaman bisa membawa manfaat, tapi bisa juga mengancam persatuan dan kesatuan. Terutama bagi ormas keagamaan, harus bisa menunjukan sikap netral aktif, kegiatan dan ajakannya harus bisa menyejukan, bukan memecah belah,” ucapnya.
Dalam paparanya yang mengusung tema peran FKUB dalam merawat kerukunan umat beragama di tengah dinamika pilkada, ia menegaskan bahwa FKUB adalah forum yang dibentuk oleh masyarakat yang difasilitasi oleh pemerintah.
“FKUB berperan sebagai mediator dan penyelaras kehidupan beragama,” tegasnya.
Mewakili DAD Kalteng, dalam paparanya, Prof Dr Andrie Elia Embang SE MSi menyampaikan materi tentang peningkatan peran masyarakat untuk memelihara persatuan pascapemungutan suara pilkada tahun 2024. Sementara itu, perwakilan dari FPK Kalteng Ir JMT Pandiangan SE MM menyampaikan materi terkait merajut kebersamaan dan kebhinekaan dalam menguatkan NKRI dan sosialisasi penguatan FPK Kalteng.
Dari Pemprov Kalteng, melalui Diskominfosantik Kalteng, Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik Edi Juardi SPt menyampaikan materi tentang strategi menghadapi hoaks, isu SARA dan ujaran kebencian pascapilkada 2024.
FGD mengundang sejumlah ormas seperti perwakilan pemerintah, perwakilan tim pemenangan masing-masing paslon calon gubernur pilkada 2024, perwakilan partai politik dan ormas lainnya.
Pada FGF ini juga dilakukan deklarasi damai pascapenyelenggaraan pemungutan suara pilkada serentak tahun 2024 di wilayah Kalteng.
“Kami peserta pilkada tahun 2024 beserta segenap elemen masyarakat Kalimantan Tengah, dengan falsafah Huma Betang menyatakan untuk siap memelihara sinergisitas, persatuan dan kerukunan antar seluruh elemen masyarakat, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Siap menjaga kondusifitas kamtibmas, pascapemungutan suara pilkada serentak tahun 2024 di wilayah Provinsi Kalteng,” ucap seluruh peserta. (sos/abw)

Baca Juga :  RSUD dr Murjani Setarakan Pelayanan untuk Semua Pasien

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/