Minggu, November 24, 2024
28.9 C
Palangkaraya

Rasakan 3 Gejala Baru Ini, Dicurigai Terpapar Covid-19

KaltengOnline.com-Gejala Covid-19 tak selalu ditandai dengan batuk dan demam serta sesak napas. Hanya 3 gejala umum mirip flu saja, bisa dicurigai sudah terinfeksi Covid-19. Sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pilek sekarang menjadi gejala yang paling banyak dilaporkan di aplikasi virus Korona Kings College, London.

Proyek ZOE yang dimulai pada awal pandemi telah melacak gejala orang-orang di seluruh dunia. Pusat Kesehatan Nasional NHS Inggris masih mencantumkan tiga gejala yakni demam, batuk terus menerus, dan kehilangan rasa dan penciuman.

Akan tetapi, para ilmuwan King’s College di London percaya varian Delta baru dari India bisa berada di balik perubahan gejala. Mereka juga percaya bahwa sekarang mayoritas penduduk Inggris yang lebih tua telah divaksinasi, dan orang yang lebih muda adalah yang pernah terinfeksi dan menderita penyakit ringan.

Baca Juga :  Comeback dari Pensiun, Van Gaal Tangani Oranje

“Varian India sekarang ‘lebih seperti pilek’ pada orang yang lebih muda,” kata seorang profesor epidemiologi genetik di King’s College London, Tim Spector.

Data yang diambil oleh aplikasi ZOE, yang merupakan studi pelacakan gejala terbesar di negara itu, menunjukkan batuk adalah gejala paling umum pada awal pandemi, dengan 46 persen pasien yang terinfeksi mengalaminya. Tapi sekarang telah disusul oleh sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek dan demam.

“Orang-orang tidak menyadari hal ini, dan orang-orang mungkin berpikir mereka terkena flu musiman dan mereka masih pergi ke pesta dan mereka mungkin menyebarkannya,” kata Prof Spector kepada Telegraph seperti dilansir Mirror.

KaltengOnline.com-Gejala Covid-19 tak selalu ditandai dengan batuk dan demam serta sesak napas. Hanya 3 gejala umum mirip flu saja, bisa dicurigai sudah terinfeksi Covid-19. Sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pilek sekarang menjadi gejala yang paling banyak dilaporkan di aplikasi virus Korona Kings College, London.

Proyek ZOE yang dimulai pada awal pandemi telah melacak gejala orang-orang di seluruh dunia. Pusat Kesehatan Nasional NHS Inggris masih mencantumkan tiga gejala yakni demam, batuk terus menerus, dan kehilangan rasa dan penciuman.

Akan tetapi, para ilmuwan King’s College di London percaya varian Delta baru dari India bisa berada di balik perubahan gejala. Mereka juga percaya bahwa sekarang mayoritas penduduk Inggris yang lebih tua telah divaksinasi, dan orang yang lebih muda adalah yang pernah terinfeksi dan menderita penyakit ringan.

Baca Juga :  Comeback dari Pensiun, Van Gaal Tangani Oranje

“Varian India sekarang ‘lebih seperti pilek’ pada orang yang lebih muda,” kata seorang profesor epidemiologi genetik di King’s College London, Tim Spector.

Data yang diambil oleh aplikasi ZOE, yang merupakan studi pelacakan gejala terbesar di negara itu, menunjukkan batuk adalah gejala paling umum pada awal pandemi, dengan 46 persen pasien yang terinfeksi mengalaminya. Tapi sekarang telah disusul oleh sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek dan demam.

“Orang-orang tidak menyadari hal ini, dan orang-orang mungkin berpikir mereka terkena flu musiman dan mereka masih pergi ke pesta dan mereka mungkin menyebarkannya,” kata Prof Spector kepada Telegraph seperti dilansir Mirror.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/