Minggu, September 29, 2024
29.2 C
Palangkaraya

Pelajari Pengelolaan Pariwisata DIY

PALANGKA RAYA-Sektor pariwisata sangat berpotensi sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD). Maka, potensi pariwisata alam, budaya dan religis di Kalimantan Tengah harus dikembangkan agar mampu menarik kunjungan wisata lokal, nasional bahkan wisatawan mancanagara.

Oleh karena itu, untuk melihat dan mempelajari strategi pengelolaan wisata, jajaran pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Kalteng mengelar kunjungan kerja (Kunker) ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), belum lama ini.

Kunjungan kerja dipimpin Wakil Ketua DPRD Kalteng Hj Faridawaty Darland Atjeh selaku kordinator bidang pariwisata dan diikuti sejumlah anggota Komisi III diantaranya Andina Theresia Narang, Hj Sri Neni Trianawati, Andayani, dr. Niksen S. Bahat dan Heri Santoso dan di dampingi staf komisi dan staf Fraksi Pendukung DPRD Kalteng.

Faridaqaty mengatakan, bahwa pihaknya menerima cukup banyak informasi dari pihak Dinas Pariwisata DIY. Dimana akibat pandemic covid-19 saat ini, aktivitas bisnis di bidang pariwisata di wilayah setempat juga terdampak dan menyebabkan minim jumlah kunjungan wisatawan.

Dikatakanya, pertumbuhan ekonomi DIY triwulan pertama 2021 juga masih cukup rendah, dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada tingkat nasional. Untuk itu lanjut Faridawaty, Pemprov DIY saat ini menyiapkan destinasi wisata dan industri dengan “pendampingan” kerjasama dengan Bank Indonesia (BI), Kementerian Pariwisata dan Ekomomi Kreatif.

Dimana lanjutnya, setiap pemerintahan kabupaten atau kota pada Juli 2021 ini sudah dapat mengusulkan program destinasi berikut objeknya.

“Masing-masing kabupaten atau kota dapat mengajukan 30 objek wisata. Destinasi tersebut diajukan dengan syarat-syarat kesiapannya, kemudian dilakukan ujicoba terbatas, simulasi, sertifikasi, monitoring evaluasi dan
program staycation yakni mendorong masyarakat Yogyakarta untuk menghabiskan masa liburan di dalam DIY atau tidak liburan ke luar daerah,”jelasnya. (bud)

PALANGKA RAYA-Sektor pariwisata sangat berpotensi sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD). Maka, potensi pariwisata alam, budaya dan religis di Kalimantan Tengah harus dikembangkan agar mampu menarik kunjungan wisata lokal, nasional bahkan wisatawan mancanagara.

Oleh karena itu, untuk melihat dan mempelajari strategi pengelolaan wisata, jajaran pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Kalteng mengelar kunjungan kerja (Kunker) ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), belum lama ini.

Kunjungan kerja dipimpin Wakil Ketua DPRD Kalteng Hj Faridawaty Darland Atjeh selaku kordinator bidang pariwisata dan diikuti sejumlah anggota Komisi III diantaranya Andina Theresia Narang, Hj Sri Neni Trianawati, Andayani, dr. Niksen S. Bahat dan Heri Santoso dan di dampingi staf komisi dan staf Fraksi Pendukung DPRD Kalteng.

Faridaqaty mengatakan, bahwa pihaknya menerima cukup banyak informasi dari pihak Dinas Pariwisata DIY. Dimana akibat pandemic covid-19 saat ini, aktivitas bisnis di bidang pariwisata di wilayah setempat juga terdampak dan menyebabkan minim jumlah kunjungan wisatawan.

Dikatakanya, pertumbuhan ekonomi DIY triwulan pertama 2021 juga masih cukup rendah, dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada tingkat nasional. Untuk itu lanjut Faridawaty, Pemprov DIY saat ini menyiapkan destinasi wisata dan industri dengan “pendampingan” kerjasama dengan Bank Indonesia (BI), Kementerian Pariwisata dan Ekomomi Kreatif.

Dimana lanjutnya, setiap pemerintahan kabupaten atau kota pada Juli 2021 ini sudah dapat mengusulkan program destinasi berikut objeknya.

“Masing-masing kabupaten atau kota dapat mengajukan 30 objek wisata. Destinasi tersebut diajukan dengan syarat-syarat kesiapannya, kemudian dilakukan ujicoba terbatas, simulasi, sertifikasi, monitoring evaluasi dan
program staycation yakni mendorong masyarakat Yogyakarta untuk menghabiskan masa liburan di dalam DIY atau tidak liburan ke luar daerah,”jelasnya. (bud)

Artikel Terkait