PALANGKA RAYA-Ada empat orang yang sudah disidang di Pengadilan Negeri Pangkalan Bun kasus dugaan penjarahan di PT AMR & PT GSDI, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Baca sebelumnya; empat oknum prajurit tni au diduga terlibat penjarahan sawit
Namun, dari empat nama yang berstatus terdakwa, ada empat oknum prajurit TNI yang bertugas di Landasan Udara Iskandar Pangkalan Bun yang disebut-sebut dalam isi dakwaan jaksa. Salah satunya Komandan Lanud Iskandar Pangkalan Bun.

Berikut rencana dugaan penjarahan yang melibatkan nama Danlanud Iskandar dilansir dari data umum laman sipp.pn-pangkalanbun.go.id, Senin (17/2/2025).
- Bahwa berawal dari adanya koordinasi yang dilakukan oleh Terdakwa NOVIANSYAH Bin RIJALIHIN, Terdakwa BENI SETIAWAN Bin AMAT BURHAN dan sdr. ZULKIFLI (DPO) dengan Komandan Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kadis Ops Lanud Iskandar Pangkalan Bun atas nama sdr. A, Ka Intel Lanud Iskandar Pangkalan Bun dan Kadis POM AU Lanud Iskandar Pangkalan Bun bertempat di Cafe Kupi, kemudian Komandan Lanud Iskandar Pangkalan Bun memerintahkan Terdakwa NOVIANSYAH, Terdakwa BENI SETIAWAN dan Sdr. ZULKIFLI (DPO) dengan mengatakan;
“kalau memang mau arahkan masyarakat sekitar untuk mengambil buah sawit replanting dan jangan memakai orang luar, anak buah Kades Nanga Mua saja bisa mengambil, kenapa kalian tidak bisa dengan harapan dapat mengurangi adanya kegiatan pencurian buah pada malam hari serta ada tindak dari perusahaan” dan “kegiatan nanti akan dikawal oleh Anggota AURI”, sehingga membuat Terdakwa NOVIANSYAH, Terdakwa BENI SETIAWAN dan sdr. ZULKIFLI (DPO) berani untuk melakukan kegiatan pengambilan buah kelapa sawit milik PT. GSDI dan PT. AMR;
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 24 Oktober 2024 Terdakwa NOVIANSYAH Bin RIJALIHADI, Terdakwa BENI SETIAWAN Bin AMAT BURHAN dan Sdr. ZULKIFLI (DPO) yang berencana untuk melakukan pengambilan buah kelapa sawit milik PT. Gunung Sejahtera Dua Indah (GSDI) dan PT. Agro Menara Rachmat (AMR), kemudian Terdakwa NOVIANSYAH menghubungi Terdakwa MULKAN Bin H. NAHRAN dengan maksud memberitahu rencana untuk menggerakkan masyarakat dalam pengambilan buah kelapa sawit hasil replanting milik PT. GSDI dan PT. AMR tersebut;
- Bahwa selanjutnya Terdakwa M. MUNAWIR ada membuat grup whatsapp dengan nama “BUKIT LUMUT” yang beranggotakan masyarakat Desa Nanga Musa, Desa Umpang dan Dusun Suayap yang bertujuan untuk memudahkan koordinasi dalam melakukan pengambilan buah kelapa sawit milik PT. GSDI dan PT. AMR;
- Bahwa Terdakwa MULKAN mengajak masyarakat Dusun Suayap dan masyarakat Desa Umpang untuk melakukan pengambilan buah kelapa sawit hasil replanting milik PT. GSDI dan PT. AMR tersebut dengan cara menghubungi melalui telpon dengan cara menjamin keamanan dalam pengambilan buah kelapa sawit sebagaimana hasil koordinasi dengan Terdakwa NOVIANSYAH, Terdakwa M. MUNAWIR dan Terdakwa BENI;
- Bahwa adapun kegiatan pengambilan buah kelapa sawit hasil replanting milik PT. GSDI dan PT. AMR dilakukan oleh para Terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 26 Oktober 2024, Terdakwa MULKAN Bin H. NAHRAN, Terdakwa M. MUNAWIR SAJELI Bin HASAN, Terdakwa BENI SETIAWAN Bin AMAT BURHAN dan Terdakwa NOVIANSYAH Bin RIJALIHIN bertempat di Afdeling Fanta PT. GSDI, Desa Sungai Bengkuang, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah mengawasi kegiatan pengambilan buah kelapa sawit hasil replanting yang dilakukan oleh masyarakat didampingi oleh Anggota Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia Lanud Iskandar Pangkalan Bun.
Bahwa pada hari Senin tanggal 28 Oktober 2024, Terdakwa MULKAN dan Terdakwa M. MUNAWIR bertempat di Afdeling Fanta PT. GSDI, Desa Sungai Bengkuang, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah mengawasi kegiatan pengambilan buah kelapa sawit hasil replanting yang dilakukan oleh masyarakat didampingi oleh Anggota Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia Lanud Iskandar Pangkalan Bun.
Bahwa pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2024 bertempat di Afdeling Fanta PT. GSDI, Desa Sungai Bengkuang, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah didampingi oleh Anggota Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia Lanud Iskandar Pangkalan Bun.
Bahwa pada hari Rabu tanggal 30 Oktober 2024 Terdakwa MULKAN dan Terdakwa M. MUNAWIR bertempat di Afdeling Fanta PT. AMR, Desa Umpang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah mengawasi kegiatan pengambilan buah kelapa sawit hasil replanting yang dilakukan oleh masyarakat didampingi oleh Anggota Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia Lanud Iskandar Pangkalan Bun.
Bahwa pada hari Kamis tanggal 31 Oktober 2024 Terdakwa MULKAN dan Terdakwa M. MUNAWIR bertempat di Afdeling Fanta PT. AMR, Desa Umpang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah mengawasi kegiatan pengambilan buah kelapa sawit hasil replanting yang dilakukan oleh masyarakat didampingi oleh Anggota Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia Lanud Iskandar Pangkalan Bun.
=====
Di hari yang sama (17/2/2025) sekitar pukul 15.35 Wib, pihak Lanud Iskandar yang mengenalkan diri bernama Suryanto menelepon pihak redaksi.
Dia menyampaikan jika apa yang di dalam dakwaan itu belum tentu benar, karena masih dari versi terdakwa. Pihaknya juga menyayangkan kenapa tidak konfirmasi terlebih dahulu.(ram)