PANGKALAN BUN –Dalam upaya mendukung pendidikan di Kabupaten Kotawaringin Barat, UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kobar menjalin kerja sama dengan Universitas Antakusuma.
Penandatanganan Nota Kesepemahaman ini dilakukan pada tanggal 20 Februari 2025, bertepatan dengan acara wisuda Universitas Antakusuma.
Kepala UPT KPHP Kobar, Anwari Delmi, S.Hut, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mendukung program pendidikan yang linier pada bidang kehutanan.
Pihaknya ingin meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap pengelolaan dan pemanfaatan hutan di wilayah Kobar.
“Kami terus melakukan berbagai terobosan dan inovasi dalam menjaga kelestarian hutan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan,”ujar Anwari.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap mahasiswa bisa lebih memahami pengelolaan hutan serta berperan aktif dalam upaya pelestariannya. Ilmu yang diterapkan di KPHP juga bisa menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran di kampus,”tambahnya.
Lebih lanjut, Anwari menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
“Kami mengajak mahasiswa untuk peduli terhadap lingkungan dan hutan. Sebagai perpanjangan tangan Dinas Kehutanan, kami siap berkolaborasi dalam upaya menjaga kelestarian hutan,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Antakusuma, Prof. Dr. M. Fatchurahman, M.Psi., M.Pd., mengapresiasi langkah yang dilakukan KPHP Kobar.
Menurutnya, kerja sama ini akan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, terutama dalam memperoleh pengalaman praktis di bidang kehutanan.
Selama ini, pihaknya elah melakukan berbagai inovasi dalam memberikan pendidikan dan wawasan tentang kehutanan kepada mahasiswa.
Namun, mereka juga membutuhkan pengalaman langsung terkait praktik pengelolaan dan penanganan hutan.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap mahasiswa bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas dan penerapan ilmu yang lebih nyata,” ungkapnya.
Prof. Fatchurahman berharap kerja sama ini baik pada pendidikan, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat dapat terus berkelanjutan dan menjadi langkah awal dalam mendukung upaya pengelolaan hutan yang lebih baik.
“Kami optimis bahwa kolaborasi ini akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi mahasiswa serta kelestarian hutan di Kotawaringin Barat,” pungkasnya.(son/b/ram)