Senin, Maret 17, 2025
26.4 C
Palangkaraya

Disdik Kota Palangka Raya Sosialisasikan Pencegahan Kekerasan di Sekolah

PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan dengan menggandeng salah satu sekolah, belum lama ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga sekolah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Kota Palangka Raya, Muhamad Aswan, menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam mencegah tindak kekerasan di sekolah.

Ia menekankan guru, murid, serta orang tua harus terlibat aktif dalam mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang nyaman bagi anak anak peserta didik.

“Setiap satuan pendidikan hendaknya memiliki Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) yang berperan aktif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah, aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan,” ujar Aswan, yang juga menjabat sebagai Ketua Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP) Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Satlantas Bagikan Brosur Imbauan Tertib Berlalu Lintas

Lebih lanjut, Aswan meminta agar setiap sekolah memiliki mekanisme pendampingan bagi siswa yang menjadi korban kekerasan.

Menurutnya, TPPK di masing-masing satuan pendidikan harus bekerja secara optimal untuk menangani kasus yang terjadi serta memberikan pendampingan bagi korban agar mereka merasa terlindungi.

Dalam upaya mendorong keberanian siswa untuk melaporkan kasus kekerasan, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya telah menyediakan nomor pengaduan khusus di 082358600061.

Aswan menjamin setiap laporan yang masuk akan dirahasiakan identitas pelapornya guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka yang berani melapor.

“Jangan pernah takut untuk speak up, karena salah satu upaya untuk memutus rantai perundungan adalah dengan berani melapor dan mendapatkan pendampingan yang tepat,” tambahnya.

Baca Juga :  Kontingen Kalteng Bawa Pulang Medali Perunggu

Kegiatan sosialisasi ini juga menghadirkan Gerry Olvina Faz, M.Psi, seorang psikolog dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPK-PPPAPM) Kota Palangka Raya.

Ia memberikan materi seputar psikologi serta cara menghadapi dan menangani kasus kekerasan di lingkungan pendidikan. Gerry menegaskan bahwa dukungan psikologis sangat diperlukan bagi korban agar mereka dapat pulih dan kembali belajar dengan nyaman.

Dengan sosialisasi yang telah dilakukan, dinas pendidikan kota Palangka Raya berharap seluruh sekolah semakin aktif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan nyaman bagi peserta didik.

Selain itu, keterlibatan semua pihak dalam pencegahan kekerasan menjadi kunci utama dalam menciptakan generasi muda yang tumbuh dengan sehat, baik secara fisik maupun mental. (hen/k)

PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan dengan menggandeng salah satu sekolah, belum lama ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga sekolah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Kota Palangka Raya, Muhamad Aswan, menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam mencegah tindak kekerasan di sekolah.

Ia menekankan guru, murid, serta orang tua harus terlibat aktif dalam mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang nyaman bagi anak anak peserta didik.

“Setiap satuan pendidikan hendaknya memiliki Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) yang berperan aktif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah, aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan,” ujar Aswan, yang juga menjabat sebagai Ketua Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP) Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Satlantas Bagikan Brosur Imbauan Tertib Berlalu Lintas

Lebih lanjut, Aswan meminta agar setiap sekolah memiliki mekanisme pendampingan bagi siswa yang menjadi korban kekerasan.

Menurutnya, TPPK di masing-masing satuan pendidikan harus bekerja secara optimal untuk menangani kasus yang terjadi serta memberikan pendampingan bagi korban agar mereka merasa terlindungi.

Dalam upaya mendorong keberanian siswa untuk melaporkan kasus kekerasan, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya telah menyediakan nomor pengaduan khusus di 082358600061.

Aswan menjamin setiap laporan yang masuk akan dirahasiakan identitas pelapornya guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka yang berani melapor.

“Jangan pernah takut untuk speak up, karena salah satu upaya untuk memutus rantai perundungan adalah dengan berani melapor dan mendapatkan pendampingan yang tepat,” tambahnya.

Baca Juga :  Kontingen Kalteng Bawa Pulang Medali Perunggu

Kegiatan sosialisasi ini juga menghadirkan Gerry Olvina Faz, M.Psi, seorang psikolog dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPK-PPPAPM) Kota Palangka Raya.

Ia memberikan materi seputar psikologi serta cara menghadapi dan menangani kasus kekerasan di lingkungan pendidikan. Gerry menegaskan bahwa dukungan psikologis sangat diperlukan bagi korban agar mereka dapat pulih dan kembali belajar dengan nyaman.

Dengan sosialisasi yang telah dilakukan, dinas pendidikan kota Palangka Raya berharap seluruh sekolah semakin aktif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan nyaman bagi peserta didik.

Selain itu, keterlibatan semua pihak dalam pencegahan kekerasan menjadi kunci utama dalam menciptakan generasi muda yang tumbuh dengan sehat, baik secara fisik maupun mental. (hen/k)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/