Selasa, Maret 25, 2025
25.2 C
Palangkaraya

Banjir Masih Menggenangi Sejumlah Kelurahan di Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Hujan yang terus mengguyur wilayah hulu sungai menyebabkan peningkatan debit air di beberapa kawasan, termasuk Kota Palangka Raya.

Hingga Sabtu (22/3/2025), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat kenaikan air berkisar antara 2 hingga 3 cm di sejumlah kelurahan, seperti Marang, Petuk Katimpun, serta sepanjang aliran Sungai Kahayan.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satriya Budi, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Heri Pauzi, mengungkapkan bahwa banjir akibat luapan Sungai Kahayan, Sungai Rungan, dan Sungai Sabangau kini telah melanda 16 dari 30 kelurahan di kota tersebut.

“Kami terus melakukan pemantauan di beberapa titik yang mengalami kenaikan debit air, seperti Jalan Mendawai, Pelabuhan Rambang, Flamboyan, dan Petuk Katimpun. Dari hasil pemantauan, memang ada peningkatan ketinggian air dalam beberapa hari terakhir,” kata Heri Pauzi.

Adapun kelurahan yang terdampak akibat luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan meliputi Tangkiling, Tumbang Tahai, Marang, Sei Gohong, Palangka, Bukit Tunggal, Petuk Katimpun, Tumbang Rungan, Pahandut Seberang, Pahandut, Tanjung Pinang, Langkai, Danau Tundai, Kalampangan, Kameloh Baru, dan Bereng Bengkel.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Komitmen Bangun Kembali Gereja Maranatha di Palangka Raya

Hingga saat ini, jumlah warga terdampak banjir tercatat mencapai 21.097 jiwa dari 6.852 kepala keluarga. Sementara itu, sebanyak 3.892 rumah telah terendam air.

Untuk membantu warga yang terkena dampak, BPBD Kota Palangka Raya telah menyalurkan lebih dari 7.000 paket bantuan di empat kecamatan, yaitu Jekan Raya, Bukit Batu, Sebangau, dan Pahandut.

Meski kondisi masih terpantau aman, BPBD mengingatkan bahwa potensi kenaikan debit air bisa terjadi sewaktu-waktu, terutama jika curah hujan di wilayah hulu, seperti di Kabupaten Gunung Mas, terus meningkat.

Berdasarkan pantauan Kalteng Pos di kawasan Flamboyan, banjir telah memasuki sebagian pekarangan rumah warga dan menggenangi beberapa ruas jalan.

Nia, salah seorang warga Flamboyan Bawah, mengungkapkan bahwa kondisi ini bukan hal baru bagi mereka.

Baca Juga :  Satlantas Polresta Palangka Raya Edukasi Warga

“Air mulai naik perlahan sejak sepekan terakhir, kadang surut, tapi tadi malam kembali naik. Meski begitu, sepertinya tidak sampai masuk ke rumah-rumah warga. Kalaupun ada, hanya satu atau dua rumah yang bangunannya lebih rendah,” jelasnya.

Menurutnya, sebagian besar rumah di Flamboyan Bawah sudah dibangun lebih tinggi, sehingga tidak mudah tergenang air. Saat ini, genangan air hanya setinggi mata kaki dan masih terbatas di badan jalan serta teras rumah.

“Jalan masuk ke Flamboyan memang tidak rata, jadi wajar kalau ada genangan di beberapa titik. Tapi secara umum, rumah warga masih aman. Jalan di tengah permukiman juga tidak banyak yang terendam, hanya beberapa saja,” tambahnya.(mut)

PALANGKA RAYA – Hujan yang terus mengguyur wilayah hulu sungai menyebabkan peningkatan debit air di beberapa kawasan, termasuk Kota Palangka Raya.

Hingga Sabtu (22/3/2025), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat kenaikan air berkisar antara 2 hingga 3 cm di sejumlah kelurahan, seperti Marang, Petuk Katimpun, serta sepanjang aliran Sungai Kahayan.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satriya Budi, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Heri Pauzi, mengungkapkan bahwa banjir akibat luapan Sungai Kahayan, Sungai Rungan, dan Sungai Sabangau kini telah melanda 16 dari 30 kelurahan di kota tersebut.

“Kami terus melakukan pemantauan di beberapa titik yang mengalami kenaikan debit air, seperti Jalan Mendawai, Pelabuhan Rambang, Flamboyan, dan Petuk Katimpun. Dari hasil pemantauan, memang ada peningkatan ketinggian air dalam beberapa hari terakhir,” kata Heri Pauzi.

Adapun kelurahan yang terdampak akibat luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan meliputi Tangkiling, Tumbang Tahai, Marang, Sei Gohong, Palangka, Bukit Tunggal, Petuk Katimpun, Tumbang Rungan, Pahandut Seberang, Pahandut, Tanjung Pinang, Langkai, Danau Tundai, Kalampangan, Kameloh Baru, dan Bereng Bengkel.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Komitmen Bangun Kembali Gereja Maranatha di Palangka Raya

Hingga saat ini, jumlah warga terdampak banjir tercatat mencapai 21.097 jiwa dari 6.852 kepala keluarga. Sementara itu, sebanyak 3.892 rumah telah terendam air.

Untuk membantu warga yang terkena dampak, BPBD Kota Palangka Raya telah menyalurkan lebih dari 7.000 paket bantuan di empat kecamatan, yaitu Jekan Raya, Bukit Batu, Sebangau, dan Pahandut.

Meski kondisi masih terpantau aman, BPBD mengingatkan bahwa potensi kenaikan debit air bisa terjadi sewaktu-waktu, terutama jika curah hujan di wilayah hulu, seperti di Kabupaten Gunung Mas, terus meningkat.

Berdasarkan pantauan Kalteng Pos di kawasan Flamboyan, banjir telah memasuki sebagian pekarangan rumah warga dan menggenangi beberapa ruas jalan.

Nia, salah seorang warga Flamboyan Bawah, mengungkapkan bahwa kondisi ini bukan hal baru bagi mereka.

Baca Juga :  Satlantas Polresta Palangka Raya Edukasi Warga

“Air mulai naik perlahan sejak sepekan terakhir, kadang surut, tapi tadi malam kembali naik. Meski begitu, sepertinya tidak sampai masuk ke rumah-rumah warga. Kalaupun ada, hanya satu atau dua rumah yang bangunannya lebih rendah,” jelasnya.

Menurutnya, sebagian besar rumah di Flamboyan Bawah sudah dibangun lebih tinggi, sehingga tidak mudah tergenang air. Saat ini, genangan air hanya setinggi mata kaki dan masih terbatas di badan jalan serta teras rumah.

“Jalan masuk ke Flamboyan memang tidak rata, jadi wajar kalau ada genangan di beberapa titik. Tapi secara umum, rumah warga masih aman. Jalan di tengah permukiman juga tidak banyak yang terendam, hanya beberapa saja,” tambahnya.(mut)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/