Senin, April 21, 2025
26 C
Palangkaraya

Seruan Persatuan dan Pelestarian Warisan Leluhur

Integrasi Kaharingan Dengan Hindu Rayakan HUT ke 45

PALANGKA RAYA – Semangat persatuan dan pelestarian budaya leluhur menggema kuat dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Integrasi Kaharingan dengan Hindu di halaman Rektorat Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya, Sabtu (19/4). Lebih dari sekadar seremoni, peringatan ini menjadi momen reflektif dan spiritual bagi umat Hindu Kaharingan di Bumi Tambun Bungai.

Acara ini juga menyatukan beragam elemen masyarakat, tokoh pemerintah, adat, pemuka agama, akademisi, hingga mahasiswa dari berbagai penjuru Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini dihadiri Gubernur Kalteng Agustiar Sabran melalui Plt Sekda Provinsi Katma F Dirun. Saat itu ia menyampaikan apresiasi atas komitmen masyarakat dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal.

Plt Sekda Katma F Dirun juga menegaskan, peringatan 45 tahun integrasi ini adalah saat yang tepat untuk introspeksi dan revitalisasi ajaran Hindu Kaharingan sebagai warisan luhur nusantara.

Baca Juga :  Upayakan Kurangi Sampah hingga 30 Persen

“Ini bukan sekadar peringatan, tetapi panggilan untuk melestarikan nilai-nilai luhur dan memperkuat identitas spiritual masyarakat Dayak,” ujarnya.

Katma juga menyampaikan dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan sarana keagamaan seperti IAHN TP, Balai Induk Kaharingan Garing Nganderang, dan Gedung Kayu Erang Tingang, yang menjadi simbol konkret semangat pelestarian budaya di Kalimantan Tengah.

“Kita rawat semangat Belom Bahadat dalam bingkai Kalteng Berkah dan Kalteng Maju,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya yang juga hadir dalam acara tersebut mengajak umat Hindu, untuk memperkuat persaudaraan dalam bingkai keberagaman.

“Mari terus jaga persatuan, hidup rukun dalam kebhinekaan, dan jadikan nilai kebenaran sebagai pedoman hidup,” katanya penuh semangat.

Baca Juga :  Abdul Razak Ziarah ke Makam Pahlawan, Perkuat Semangat Kemenangan Pilkada

Ia juga mengingatkan pentingnya membangun karakter yang bijak dan bertanggungjawab, serta menjauhi hoaks dan fitnah di tengah arus informasi yang kian deras.
“Umat Hindu harus menjadi teladan dalam spiritualitas, etika, moralitas, dan integritas,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia HUT Integrasi, Dra Sisto Hartati M Si melalui Wakil Ketua Tirta L Kdr S Sos MPd H, menyebut, bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang makna integrasi Hindu-Kaharingan.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan dan digelar bergilir diberbagai kabupaten. Ini juga bentuk penghargaan atas perjuangan para tokoh Kaharingan dalam memperjuangkan eksistensi ajaran ini di NKRI,” tandasnya. (kom/uut/ktk/aza)

PALANGKA RAYA – Semangat persatuan dan pelestarian budaya leluhur menggema kuat dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Integrasi Kaharingan dengan Hindu di halaman Rektorat Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya, Sabtu (19/4). Lebih dari sekadar seremoni, peringatan ini menjadi momen reflektif dan spiritual bagi umat Hindu Kaharingan di Bumi Tambun Bungai.

Acara ini juga menyatukan beragam elemen masyarakat, tokoh pemerintah, adat, pemuka agama, akademisi, hingga mahasiswa dari berbagai penjuru Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini dihadiri Gubernur Kalteng Agustiar Sabran melalui Plt Sekda Provinsi Katma F Dirun. Saat itu ia menyampaikan apresiasi atas komitmen masyarakat dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal.

Plt Sekda Katma F Dirun juga menegaskan, peringatan 45 tahun integrasi ini adalah saat yang tepat untuk introspeksi dan revitalisasi ajaran Hindu Kaharingan sebagai warisan luhur nusantara.

Baca Juga :  Upayakan Kurangi Sampah hingga 30 Persen

“Ini bukan sekadar peringatan, tetapi panggilan untuk melestarikan nilai-nilai luhur dan memperkuat identitas spiritual masyarakat Dayak,” ujarnya.

Katma juga menyampaikan dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan sarana keagamaan seperti IAHN TP, Balai Induk Kaharingan Garing Nganderang, dan Gedung Kayu Erang Tingang, yang menjadi simbol konkret semangat pelestarian budaya di Kalimantan Tengah.

“Kita rawat semangat Belom Bahadat dalam bingkai Kalteng Berkah dan Kalteng Maju,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya yang juga hadir dalam acara tersebut mengajak umat Hindu, untuk memperkuat persaudaraan dalam bingkai keberagaman.

“Mari terus jaga persatuan, hidup rukun dalam kebhinekaan, dan jadikan nilai kebenaran sebagai pedoman hidup,” katanya penuh semangat.

Baca Juga :  Abdul Razak Ziarah ke Makam Pahlawan, Perkuat Semangat Kemenangan Pilkada

Ia juga mengingatkan pentingnya membangun karakter yang bijak dan bertanggungjawab, serta menjauhi hoaks dan fitnah di tengah arus informasi yang kian deras.
“Umat Hindu harus menjadi teladan dalam spiritualitas, etika, moralitas, dan integritas,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia HUT Integrasi, Dra Sisto Hartati M Si melalui Wakil Ketua Tirta L Kdr S Sos MPd H, menyebut, bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang makna integrasi Hindu-Kaharingan.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan dan digelar bergilir diberbagai kabupaten. Ini juga bentuk penghargaan atas perjuangan para tokoh Kaharingan dalam memperjuangkan eksistensi ajaran ini di NKRI,” tandasnya. (kom/uut/ktk/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/