Selasa, April 22, 2025
26.5 C
Palangkaraya

Media Sosial Harus Digunakan dengan Bijak

PALANGKA RAYA-Media sosial menawarkan berbagai manfaat, mulai dari memudahkan interaksi dan komunikasi dengan orang lain hingga peluang untuk mengembangkan bisnis atau mencari informasi. Media sosial juga dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan diri, berbagi ide, dan bahkan membantu orang yang membutuhkan.
Terkait viralnya video parodi yang ramai di perbincangkan di media sosial, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Provinsi Kalimantan Tengah, Ir Leonard S Ampung MM MT menyampaikan pandangannya agar s sbuah media sosial dapat dipergunakan atau dikelolah dengan bijak.
“Konten video viral tersebut telah melampaui batas kewajaran. Alih-alih menyuguhkan hiburan, isi video justru di nilai berpotensi merusak reputasi dan citra pribadi seorang pemimpin daerah. Ini yang tidak baik dan harus segera ditemukan titik penyelesaian, “ Tegasnya.
Ditambahkan Leonard, parodi seyogyanya mengandung unsur hiburan dan kritik yang membangun. Namun jika sudah menyerang pribadi dan menjatuhkan martabat seseorang, maka itu bukan lagi karya kreatif, melainkan bentuk penyalahgunaan kebebasan berekspresi.
Ditekankan Leonard bahwa kebebasan berekspresi tetap harus di imbangi dengan tanggung jawab sosial. Dalam konteks seorang tokoh publik, kritik bisa di sampaikan, tetapi harus tetap berada dalam koridor etika dan tidak bersifat merendahkan.
“Kalau hanya menyindir kebijakan atau kinerja pejabat publik, mungkin masih bisa di maklumi sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam demokrasi. Tapi kalau sudah mengarah pada pencemaran nama baik, tentu perlu menjadi perhatian semua pihak,” tegasnya.
Pernyataan Leonard ini turut mempertegas pentingnya batasan dalam berkarya di era digital. Ia mengajak para konten kreator untuk lebih bijak dalam menyampaikan kritik sosial melalui media kreatif, agar tidak menimbulkan polemik maupun kesalahpahaman di tengah masyarakat. (hms/nue)

Baca Juga :  Penyaluran Bantuan CBP Sudah 52 Persen

PALANGKA RAYA-Media sosial menawarkan berbagai manfaat, mulai dari memudahkan interaksi dan komunikasi dengan orang lain hingga peluang untuk mengembangkan bisnis atau mencari informasi. Media sosial juga dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan diri, berbagi ide, dan bahkan membantu orang yang membutuhkan.
Terkait viralnya video parodi yang ramai di perbincangkan di media sosial, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Provinsi Kalimantan Tengah, Ir Leonard S Ampung MM MT menyampaikan pandangannya agar s sbuah media sosial dapat dipergunakan atau dikelolah dengan bijak.
“Konten video viral tersebut telah melampaui batas kewajaran. Alih-alih menyuguhkan hiburan, isi video justru di nilai berpotensi merusak reputasi dan citra pribadi seorang pemimpin daerah. Ini yang tidak baik dan harus segera ditemukan titik penyelesaian, “ Tegasnya.
Ditambahkan Leonard, parodi seyogyanya mengandung unsur hiburan dan kritik yang membangun. Namun jika sudah menyerang pribadi dan menjatuhkan martabat seseorang, maka itu bukan lagi karya kreatif, melainkan bentuk penyalahgunaan kebebasan berekspresi.
Ditekankan Leonard bahwa kebebasan berekspresi tetap harus di imbangi dengan tanggung jawab sosial. Dalam konteks seorang tokoh publik, kritik bisa di sampaikan, tetapi harus tetap berada dalam koridor etika dan tidak bersifat merendahkan.
“Kalau hanya menyindir kebijakan atau kinerja pejabat publik, mungkin masih bisa di maklumi sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam demokrasi. Tapi kalau sudah mengarah pada pencemaran nama baik, tentu perlu menjadi perhatian semua pihak,” tegasnya.
Pernyataan Leonard ini turut mempertegas pentingnya batasan dalam berkarya di era digital. Ia mengajak para konten kreator untuk lebih bijak dalam menyampaikan kritik sosial melalui media kreatif, agar tidak menimbulkan polemik maupun kesalahpahaman di tengah masyarakat. (hms/nue)

Baca Juga :  Penyaluran Bantuan CBP Sudah 52 Persen

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/