Selasa, April 29, 2025
26.2 C
Palangkaraya

BPBPK Provinsi Menyiapkan Dukungan Evakuasi Korban Terdampak Banjir

Dirikan Dapur Umum untuk Warga Terdampak Banjir di Buntok

PALANGKA RAYA- Hujan deras yang mengguyur Kalimantan Tengah dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir merendam sejumlah daerah. Berdasarkan data Badan Pe­nang­gulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalimantan Tengah, hingga Sabtu (26/4), tiga kabupaten yang terdampak parah adalah Barito Selatan, Barito Timur, dan Pulang Pisau.
Gubernur Kalimantan Te­ngah (Kalteng) H Agustiar Sabran bergerak cepat merespons bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bumi Tambun Bungai. Gubernur bersama rombongan forkopimda meninjau langsung ruas Jalan Trans Kalimantan yang terdampak banjir, tepatnya di Desa Pararapak, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Minggu (27/4).
Setelah meninjau kerusakan pada ruas jalan Buntok – Palangka Raya, pihaknya akan mengadakan rapat bersama instansi terkait untuk segera mengambil tindakan agar akses menuju ibu kota provinsi itu dapat dilalui masyarakat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Tengah kemudian merespon, memberi dukungan dengan mendirikan dapur umum untuk korban terdampak banjir di Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Minggu (27/4).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib SSTP MSi menyampaikan bahwa saat ini kondisi banjir sudah mulai surut, dan warga dapat melaksanakan aktivitas seperti biasa.
“Kondisi saat ini, air sudah mulai surut. Meskipun pada bagian hilir masih terendam, dan kita dari provinsi fokus untuk memberikan dukungan dapur umum kepada warga yang telah terdampak banjir di Buntok. Selain itu juga, kita telah memberikan bantuan logistik berupa paket sembako”, katanya.
Toyib menyebut bahwa selain mendirikan dapur umum, BPBD Prov. Kalteng menyiapkan dukungan evakuasi korban terdampak banjir yang membutuhkan, serta kegiatan darurat lainnya.
“Penyaluran paket sembako dilepas secara simbolis oleh Gubernur Kalteng di Halaman Istana Isen Mulang dan telah diserahkan kepada masyarakat secara simbolis oleh Bapak Gubernur di Desa Talio, Kec. Karau Kuala”, lanjut Toyib.
Menurutnya, bencana banjir di Barito Selatan terjadi sejak 7 Januari 2025 hingga 26 April 2025 dan telah menghambat aktivitas masyarakat. Berdasarkan yang ada, banjir di Barsel telah terjadi di 6 (enam) Kecamatan dan 65 Desa atau Kelurahan, setidaknya kurang lebih 93.384 ribu jiwa terdampak, dan sekitar 20.348 fasilitas umum terdampak, akibat bencana tersebut”, bebernya.
Toyib menjelaskan, sebelum turun ke lokasi banjir, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi percepatan penanganan banjir bersama Gubernur Kalteng.
“Kita sudah menyampaikan laporan dalam Rakor tersebut bahwa ada 3 (tiga) kabupaten di Kalimantan Tengah yang saat ini masih terdampak banjir, yaitu Barito Selatan, Pulang Pisau dan Barito Timur”, pungkasnya. (hms/nue)

Baca Juga :  Cerminkan Kekayaan Budaya Lokal Kalteng

PALANGKA RAYA- Hujan deras yang mengguyur Kalimantan Tengah dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir merendam sejumlah daerah. Berdasarkan data Badan Pe­nang­gulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalimantan Tengah, hingga Sabtu (26/4), tiga kabupaten yang terdampak parah adalah Barito Selatan, Barito Timur, dan Pulang Pisau.
Gubernur Kalimantan Te­ngah (Kalteng) H Agustiar Sabran bergerak cepat merespons bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bumi Tambun Bungai. Gubernur bersama rombongan forkopimda meninjau langsung ruas Jalan Trans Kalimantan yang terdampak banjir, tepatnya di Desa Pararapak, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Minggu (27/4).
Setelah meninjau kerusakan pada ruas jalan Buntok – Palangka Raya, pihaknya akan mengadakan rapat bersama instansi terkait untuk segera mengambil tindakan agar akses menuju ibu kota provinsi itu dapat dilalui masyarakat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Tengah kemudian merespon, memberi dukungan dengan mendirikan dapur umum untuk korban terdampak banjir di Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Minggu (27/4).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib SSTP MSi menyampaikan bahwa saat ini kondisi banjir sudah mulai surut, dan warga dapat melaksanakan aktivitas seperti biasa.
“Kondisi saat ini, air sudah mulai surut. Meskipun pada bagian hilir masih terendam, dan kita dari provinsi fokus untuk memberikan dukungan dapur umum kepada warga yang telah terdampak banjir di Buntok. Selain itu juga, kita telah memberikan bantuan logistik berupa paket sembako”, katanya.
Toyib menyebut bahwa selain mendirikan dapur umum, BPBD Prov. Kalteng menyiapkan dukungan evakuasi korban terdampak banjir yang membutuhkan, serta kegiatan darurat lainnya.
“Penyaluran paket sembako dilepas secara simbolis oleh Gubernur Kalteng di Halaman Istana Isen Mulang dan telah diserahkan kepada masyarakat secara simbolis oleh Bapak Gubernur di Desa Talio, Kec. Karau Kuala”, lanjut Toyib.
Menurutnya, bencana banjir di Barito Selatan terjadi sejak 7 Januari 2025 hingga 26 April 2025 dan telah menghambat aktivitas masyarakat. Berdasarkan yang ada, banjir di Barsel telah terjadi di 6 (enam) Kecamatan dan 65 Desa atau Kelurahan, setidaknya kurang lebih 93.384 ribu jiwa terdampak, dan sekitar 20.348 fasilitas umum terdampak, akibat bencana tersebut”, bebernya.
Toyib menjelaskan, sebelum turun ke lokasi banjir, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi percepatan penanganan banjir bersama Gubernur Kalteng.
“Kita sudah menyampaikan laporan dalam Rakor tersebut bahwa ada 3 (tiga) kabupaten di Kalimantan Tengah yang saat ini masih terdampak banjir, yaitu Barito Selatan, Pulang Pisau dan Barito Timur”, pungkasnya. (hms/nue)

Baca Juga :  Cerminkan Kekayaan Budaya Lokal Kalteng

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/