Rabu, April 30, 2025
33.4 C
Palangkaraya

Dinas Koperasi UKM Rakorda Koperasi Desa Merah Putih

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pusat dan Daerah terkait pengembangan Koperasi Desa Merah Putih. Kegiatan ini berlangsung di Kota Palangka Raya, Selasa (29/4), diikuti 60 peserta dari Dinas Koperasi Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.

Rakorda dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, dengan menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi, serta Direktur Utama LPDB selaku Koordinator Wilayah IX.

Dalam sambutan tertulis Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran yang dibacakan Wakil Gubernur Edy Pratowo disampaikan, bahwa Rakorda ini menjadi forum strategis untuk membangun, meningkatkan, dan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam integrasi, sinkronisasi, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan Koperasi Merah Putih di Kalimantan Tengah.

Baca Juga :  Inflasi Indonesia di Angka 2,6 Persen

“Dengan semangat dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota, koperasi hadir untuk memperkuat ekonomi rakyat, meningkatkan kesejahteraan bersama, serta menciptakan ruang usaha yang adil dan berkelanjutan,” ujar Edy Pratowo.

Ia menegaskan komitmen Pemprov Kalteng untuk terus meningkatkan kualitas layanan koperasi, memperluas manfaat, serta membangun sistem koperasi yang modern, transparan, dan akuntabel. Namun, ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan tersebut hanya bisa dicapai dengan dukungan aktif seluruh SOPD terkait.

Selain itu, Edy Pratowo mengungkapkan, hingga Desember 2024, tercatat ada 3.782 unit koperasi di Kalteng, dengan 2.897 koperasi aktif dan 885 koperasi tidak aktif. Ia berharap koperasi-koperasi yang tidak aktif dapat segera diaktifkan kembali, mengingat koperasi lahir dari semangat kebersamaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.

Baca Juga :  (2) Liverpool vs Brighton (2), SEPERTI KALAH

Sementara Ketua Panitia Rakorda sekaligus Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalteng Hj Norhani, menyampaikan, Rakorda bertujuan memperkuat sinergitas dan kesinambungan dalam membentuk 80.000 unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kalteng pada tahun 2025.

“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kontribusi koperasi dalam perekonomian daerah, meningkatkan akuntabilitas laporan kinerja OPD, serta menginventarisasi berbagai permasalahan dalam pembentukan koperasi di kabupaten/kota,” terang Norhani.

Norhani juga mengungkapkan pada 8-10 Mei mendatang, pihaknya akan kembali menggelar Rakorda yang fokus membahas pentingnya pembinaan, pemberdayaan, dan koordinasi lintas sektor untuk mendukung pengembangan UMKM secara berkelanjutan di Kalteng.

“Kami optimistis, dengan kerja sama dan komitmen semua pihak, target 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh kabupaten/kota di Kalteng dapat terealisasi tahun ini,” pungkasnya. (kom/uut/ktk/aza)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pusat dan Daerah terkait pengembangan Koperasi Desa Merah Putih. Kegiatan ini berlangsung di Kota Palangka Raya, Selasa (29/4), diikuti 60 peserta dari Dinas Koperasi Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.

Rakorda dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, dengan menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi, serta Direktur Utama LPDB selaku Koordinator Wilayah IX.

Dalam sambutan tertulis Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran yang dibacakan Wakil Gubernur Edy Pratowo disampaikan, bahwa Rakorda ini menjadi forum strategis untuk membangun, meningkatkan, dan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam integrasi, sinkronisasi, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan Koperasi Merah Putih di Kalimantan Tengah.

Baca Juga :  Inflasi Indonesia di Angka 2,6 Persen

“Dengan semangat dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota, koperasi hadir untuk memperkuat ekonomi rakyat, meningkatkan kesejahteraan bersama, serta menciptakan ruang usaha yang adil dan berkelanjutan,” ujar Edy Pratowo.

Ia menegaskan komitmen Pemprov Kalteng untuk terus meningkatkan kualitas layanan koperasi, memperluas manfaat, serta membangun sistem koperasi yang modern, transparan, dan akuntabel. Namun, ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan tersebut hanya bisa dicapai dengan dukungan aktif seluruh SOPD terkait.

Selain itu, Edy Pratowo mengungkapkan, hingga Desember 2024, tercatat ada 3.782 unit koperasi di Kalteng, dengan 2.897 koperasi aktif dan 885 koperasi tidak aktif. Ia berharap koperasi-koperasi yang tidak aktif dapat segera diaktifkan kembali, mengingat koperasi lahir dari semangat kebersamaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.

Baca Juga :  (2) Liverpool vs Brighton (2), SEPERTI KALAH

Sementara Ketua Panitia Rakorda sekaligus Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalteng Hj Norhani, menyampaikan, Rakorda bertujuan memperkuat sinergitas dan kesinambungan dalam membentuk 80.000 unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kalteng pada tahun 2025.

“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kontribusi koperasi dalam perekonomian daerah, meningkatkan akuntabilitas laporan kinerja OPD, serta menginventarisasi berbagai permasalahan dalam pembentukan koperasi di kabupaten/kota,” terang Norhani.

Norhani juga mengungkapkan pada 8-10 Mei mendatang, pihaknya akan kembali menggelar Rakorda yang fokus membahas pentingnya pembinaan, pemberdayaan, dan koordinasi lintas sektor untuk mendukung pengembangan UMKM secara berkelanjutan di Kalteng.

“Kami optimistis, dengan kerja sama dan komitmen semua pihak, target 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh kabupaten/kota di Kalteng dapat terealisasi tahun ini,” pungkasnya. (kom/uut/ktk/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/