PALANGKA RAYA-PT Bank Kalteng kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tahun 2025 bersama Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Penandatanganan yang berlangsung di Nareswara Ballroom, SMESCO Jakarta, ini turut dihadiri oleh Direktur Pemasaran dan Bisnis Bank Kalteng, Marzuki, yang hadir mewakili manajemen Bank Kalteng bersama 46 lembaga penyalur dan dua lembaga penjamin KUR lainnya.
“Bersama Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, Bank Kalteng berkomitmen untuk terus memperluas akses pembiayaan berbunga rendah dengan persyaratan yang mudah, sembari menjaga kualitas penyaluran kredit secara bertanggung jawab. Upaya ini sejalan dengan misi memperkuat sektor produktif dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di Kalimantan Tengah,” ujar Marzuki saat dikonfirmasi, Selasa (29/4/2025).
Pemerintah menargetkan realisasi KUR nasional tahun 2025 sebesar Rp300 triliun. Hingga 21 April 2025, penyaluran KUR telah mencapai Rp76,49 triliun atau 25,49 persen dari target, dengan total penerima sebanyak 1.352.024 debitur. Adapun kuota KUR yang dialokasikan kepada Bank Kalteng tahun ini sebesar Rp90 miliar.
Produk Unggulan dan Program Pendampingan UMKM
Selain menyalurkan KUR, Bank Kalteng juga menghadirkan dua produk pembiayaan unggulan bagi UMKM, yakni: Kredit Betang Berkah
Kedua produk ini ditawarkan dengan bunga sangat ringan, hanya 1,5 persen per tahun, sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan dan terjangkau.
Tak hanya itu, Bank Kalteng juga menjalankan inisiatif strategis melalui Program Sentra Layanan Pelaku Usaha Berkah (SELALU BERKAH).
Program ini menjadi pilar pemberdayaan UMKM berbasis pada empat aspek utama (4P), yaitu: Pelatihan, Permodalan, Pendampingan dan Pemasaran
Program tersebut dilaksanakan melalui kolaborasi erat bersama Pemerintah Daerah, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), dan sektor swasta.
Ini merupakan bentuk nyata sinergi untuk menciptakan UMKM Kalimantan Tengah yang tangguh, adaptif, dan siap bersaing di era digital, sekaligus mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). (kom/yan)