Selasa, Juli 1, 2025
27.3 C
Palangkaraya

Nur Wakhidah Raih Gelar Doktor lewat Disertasi Samin Tembus Jurnal Scopus Q1

BANJARMASIN – Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin kembali mencetak sejarah dalam dunia akademik. Pada Wisuda ke-84/85 Sarjana dan ke-54/55 Pascasarjana digelar di Gedung Serbaguna kampus dua UIN Antasari Banjarmasin, Sabtu (26/4/2025).

Sebanyak 685 lulusan dikukuhkan dengan tujuh wisudawan terbaik mendapat penghargaan khusus. Salah satunya adalah Dr. Nur Wakhidah yang berhasil mencuri perhatian berkat disertasinya tentang hukum perkawinan pada masyarakat Samin yang berhasil terbit di jurnal internasional terindeks Scopus Q1.

Disertasinya yang berjudul “Budaya Hukum Kelompok Minoritas di Indonesia: Studi Etnografis tentang Hukum Perkawinan pada Komunitas Samin di Jawa Tengah” menjadi karya akademik yang tidak hanya bernilai tinggi secara ilmiah tetapi juga memperkaya kajian hukum Islam dari perspektif budaya lokal.

Karya ini telah mengangkat nama UIN Antasari Banjarmasin di panggung akademik global dan menjadi bukti bahwa riset lokal pun mampu menembus jurnal bergengsi dunia. Rektor UIN Antasari Prof Dr H Mujiburrahman MA menyampaikan kebanggaan terhadap Dr Nur Wakhidah atas keberhasilan dan sekaligus menandai pentingnya pengembangan ilmu berbasis etnografi dan pemahaman terhadap komunitas minoritas di Indonesia.

Baca Juga :  Empat Guru MAN Kota Raih Sertifikat Pendidik International

“Tentu saja saya bangga atas prestasi Dr Nur Wakhidah dan menerbitkan jurnal Scopus Q1 adalah bukti kualitas penelitian yang luar biasa. Ini menjadi inspirasi bagi civitas akademika kami,” tuturnya.

Dr Nur Wakhidah yang juga merupakan dosen Agama Islam di Akbid Betang Asi Raya dan pegawai IAIN Palangka Raya menyelesaikan studi doktoralnya dalam waktu empat tahun (2020–2024) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,78.

Di tengah kesibukannya sebagai istri, ibu, pegawai negeri dan aktivis organisasi ia tetap konsisten mengejar mimpi akademiknya. Semasa kuliah S1 ia aktif di PMII Kota Palangka Raya dan Fatayat NU Kalimantan Tengah.

“Saya ingin membuktikan bahwa perempuan bisa berperan di segala lini keluarga, organisasi, dan akademik tanpa harus mengorbankan salah satunya,” ucap Dr Nur Wakhidah yang juga merupakan istri dari Saemuri SAg MPd, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Palangka Raya sekaligus pengurus PCNU dan MUI setempat.

Baca Juga :  IAIN Gelar Gladi Bersih Wisuda, Segera Luluskan Ribuan Mahasiswa S1 dan S2

Atas keberhasilan Dr Nur Wakhidah  yang menjadi bukti nyata bahwa integrasi antara ilmu pengetahuan, budaya lokal dan keteguhan pribadi dapat menghasilkan kontribusi nyata bagi pembangunan intelektual dan sosial sehingga mendapatkan apresiasi dari Dr Hj Rafikatul Karimah SAg MSi Kepala Biro AUAK IAIN Palangka raya.

“Kami sangat bangga atas pencapaian Bu Nur. Ini membuktikan bahwa sinergi antara akademik, keluarga dan pengabdian masyarakat bukan hal yang mustahil.” Ungkapnya.(chi/sos/b5)

BANJARMASIN – Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin kembali mencetak sejarah dalam dunia akademik. Pada Wisuda ke-84/85 Sarjana dan ke-54/55 Pascasarjana digelar di Gedung Serbaguna kampus dua UIN Antasari Banjarmasin, Sabtu (26/4/2025).

Sebanyak 685 lulusan dikukuhkan dengan tujuh wisudawan terbaik mendapat penghargaan khusus. Salah satunya adalah Dr. Nur Wakhidah yang berhasil mencuri perhatian berkat disertasinya tentang hukum perkawinan pada masyarakat Samin yang berhasil terbit di jurnal internasional terindeks Scopus Q1.

Disertasinya yang berjudul “Budaya Hukum Kelompok Minoritas di Indonesia: Studi Etnografis tentang Hukum Perkawinan pada Komunitas Samin di Jawa Tengah” menjadi karya akademik yang tidak hanya bernilai tinggi secara ilmiah tetapi juga memperkaya kajian hukum Islam dari perspektif budaya lokal.

Karya ini telah mengangkat nama UIN Antasari Banjarmasin di panggung akademik global dan menjadi bukti bahwa riset lokal pun mampu menembus jurnal bergengsi dunia. Rektor UIN Antasari Prof Dr H Mujiburrahman MA menyampaikan kebanggaan terhadap Dr Nur Wakhidah atas keberhasilan dan sekaligus menandai pentingnya pengembangan ilmu berbasis etnografi dan pemahaman terhadap komunitas minoritas di Indonesia.

Baca Juga :  Empat Guru MAN Kota Raih Sertifikat Pendidik International

“Tentu saja saya bangga atas prestasi Dr Nur Wakhidah dan menerbitkan jurnal Scopus Q1 adalah bukti kualitas penelitian yang luar biasa. Ini menjadi inspirasi bagi civitas akademika kami,” tuturnya.

Dr Nur Wakhidah yang juga merupakan dosen Agama Islam di Akbid Betang Asi Raya dan pegawai IAIN Palangka Raya menyelesaikan studi doktoralnya dalam waktu empat tahun (2020–2024) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,78.

Di tengah kesibukannya sebagai istri, ibu, pegawai negeri dan aktivis organisasi ia tetap konsisten mengejar mimpi akademiknya. Semasa kuliah S1 ia aktif di PMII Kota Palangka Raya dan Fatayat NU Kalimantan Tengah.

“Saya ingin membuktikan bahwa perempuan bisa berperan di segala lini keluarga, organisasi, dan akademik tanpa harus mengorbankan salah satunya,” ucap Dr Nur Wakhidah yang juga merupakan istri dari Saemuri SAg MPd, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Palangka Raya sekaligus pengurus PCNU dan MUI setempat.

Baca Juga :  IAIN Gelar Gladi Bersih Wisuda, Segera Luluskan Ribuan Mahasiswa S1 dan S2

Atas keberhasilan Dr Nur Wakhidah  yang menjadi bukti nyata bahwa integrasi antara ilmu pengetahuan, budaya lokal dan keteguhan pribadi dapat menghasilkan kontribusi nyata bagi pembangunan intelektual dan sosial sehingga mendapatkan apresiasi dari Dr Hj Rafikatul Karimah SAg MSi Kepala Biro AUAK IAIN Palangka raya.

“Kami sangat bangga atas pencapaian Bu Nur. Ini membuktikan bahwa sinergi antara akademik, keluarga dan pengabdian masyarakat bukan hal yang mustahil.” Ungkapnya.(chi/sos/b5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/