Selasa, Mei 6, 2025
26.2 C
Palangkaraya

IKATEMI, UTS, dan Poltekkes Surabaya Gelar Pengabdian Masyarakat

SURABAYA-Dalam semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Bersinergi dan Inovatif (HIMATEBI) Universitas Teknologi Surabaya (UTS) menggandeng DPC IKATEMI Surabaya dan Poltekkes Kemenkes Surabaya dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) tahun 2025.

Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap pemenuhan Satuan Kredit Profesi (SKP) bagi ASN dan Non-ASN di bidang elektromedis, sekaligus mendukung integrasi data kesehatan nasional melalui platform Satu Sehat.

Rangkaian kegiatan berlangsung selama tiga hari, dengan dua hari pertama (20–21 April 2025) berlokasi di BG Junction Mall Surabaya, dan puncaknya pada 26 April 2025 di Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Hari pertama dan kedua diwarnai dengan edukasi intensif kepada kader Posyandu tentang pemeliharaan tensimeter, pemanfaatan elektro stimulator, serta pencegahan penyakit menular seperti demam berdarah dengue.

Baca Juga :  Jokowi Laporkan Roy Suryo dkk, Serahkan Ijazah Lengkap ke Polisi

Peserta yang hadir tampak antusias mengikuti sosialisasi ini, yang dibuka oleh Ketua Panitia, Yulianto Tanujaya. Ketua DPC IKATEMI Surabaya, Eko Dedi Prasetyo, dalam sambutannya berharap kegiatan ini membawa manfaat berkelanjutan. “Semoga acara ini bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua,” ujarnya.

Materi pemeliharaan alat kesehatan diisi oleh Ahmad Faisal Islamudin dari PT Indo Sarana Medica, yang mengupas tuntas langkah-langkah teknis dalam merawat tensimeter agar tetap akurat dan awet digunakan di layanan kesehatan primer.

Sementara itu, pada sesi utama, hadir Dr. dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, M.Si., M.Ked.Klin., Sp.MK(K), yang memaparkan strategi pencegahan demam berdarah dengue (DBD) di tengah tingginya kasus di masyarakat.

Baca Juga :  Pj Bupati Ajak Aparatur Desa Sukseskan Pemilu 2024

Ia mengajak masyarakat tidak hanya mengandalkan metode 3M (menguras, menutup, mengubur), tetapi juga mengupayakan tindakan tambahan yang lebih alami.

“Alangkah baiknya jika masyarakat mulai memelihara ikan seperti ikan gatul di bak mandi untuk memakan jentik nyamuk, serta menanam tanaman anti nyamuk seperti serai, rosemary, lavender, dan kemangi,” ungkapnya.

Info terkait Poltekkes Kemenkes se-Indonesia, silahkan kunjungi https://poltekkessarilamak.org

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara mahasiswa, organisasi profesi, institusi pendidikan, dan pemerintah dapat menghasilkan dampak yang positif bagi masyarakat.

Tidak hanya dalam aspek edukasi, tetapi juga dalam penerapan langsung teknologi elektromedis yang mendukung pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas.(hms)

SURABAYA-Dalam semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Bersinergi dan Inovatif (HIMATEBI) Universitas Teknologi Surabaya (UTS) menggandeng DPC IKATEMI Surabaya dan Poltekkes Kemenkes Surabaya dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) tahun 2025.

Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap pemenuhan Satuan Kredit Profesi (SKP) bagi ASN dan Non-ASN di bidang elektromedis, sekaligus mendukung integrasi data kesehatan nasional melalui platform Satu Sehat.

Rangkaian kegiatan berlangsung selama tiga hari, dengan dua hari pertama (20–21 April 2025) berlokasi di BG Junction Mall Surabaya, dan puncaknya pada 26 April 2025 di Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Hari pertama dan kedua diwarnai dengan edukasi intensif kepada kader Posyandu tentang pemeliharaan tensimeter, pemanfaatan elektro stimulator, serta pencegahan penyakit menular seperti demam berdarah dengue.

Baca Juga :  Jokowi Laporkan Roy Suryo dkk, Serahkan Ijazah Lengkap ke Polisi

Peserta yang hadir tampak antusias mengikuti sosialisasi ini, yang dibuka oleh Ketua Panitia, Yulianto Tanujaya. Ketua DPC IKATEMI Surabaya, Eko Dedi Prasetyo, dalam sambutannya berharap kegiatan ini membawa manfaat berkelanjutan. “Semoga acara ini bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua,” ujarnya.

Materi pemeliharaan alat kesehatan diisi oleh Ahmad Faisal Islamudin dari PT Indo Sarana Medica, yang mengupas tuntas langkah-langkah teknis dalam merawat tensimeter agar tetap akurat dan awet digunakan di layanan kesehatan primer.

Sementara itu, pada sesi utama, hadir Dr. dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, M.Si., M.Ked.Klin., Sp.MK(K), yang memaparkan strategi pencegahan demam berdarah dengue (DBD) di tengah tingginya kasus di masyarakat.

Baca Juga :  Pj Bupati Ajak Aparatur Desa Sukseskan Pemilu 2024

Ia mengajak masyarakat tidak hanya mengandalkan metode 3M (menguras, menutup, mengubur), tetapi juga mengupayakan tindakan tambahan yang lebih alami.

“Alangkah baiknya jika masyarakat mulai memelihara ikan seperti ikan gatul di bak mandi untuk memakan jentik nyamuk, serta menanam tanaman anti nyamuk seperti serai, rosemary, lavender, dan kemangi,” ungkapnya.

Info terkait Poltekkes Kemenkes se-Indonesia, silahkan kunjungi https://poltekkessarilamak.org

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara mahasiswa, organisasi profesi, institusi pendidikan, dan pemerintah dapat menghasilkan dampak yang positif bagi masyarakat.

Tidak hanya dalam aspek edukasi, tetapi juga dalam penerapan langsung teknologi elektromedis yang mendukung pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas.(hms)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/