INSTAGRAM @dandhy_laksono memposting sebuah foto dengan tulisan dan berita tentang ketidaksetujuanya dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat yang dinilai kurang tepat untuk menempatkan masyarakat dengan berbagai kalangan ke Barak militer.
Mulai dari kenakalan remaja hingga wacana kirim pegawai pemprov Jawa Barat yang malas ke barak.
Dalam tulisan unggahannya bertulis “Barak militer bukan tempat cuci piring kotor. Institusi-institusi sipil harusnya menciptakan system dan budaya disiplin sendiri.”
“Barak militer adalah tempat para professional di tempa untuk pertahanan negara. Kami latian D-Day, bukan Day-Care” tulisnya.
Ia menilai dwifungsi kembali dengan cara merangkak.
Beragam komentar pro dan kontra dari warganet bermunculan usai dirinya memposting foto tersebut.
@riano_atika menulis “Orang tuanya tidak protes. Tapi elu protes mulu. Mereka masuk barak militer itu atas ijin orang tua mereka. Elu ini jangan sampai ada agenda khusus mau ngerusak bangsa ini ?” tulisnya.
@onny_chandra_firdaus berkomentar “mana berani jendral TNI bilang begitu bang, orang banyak koleganya jadi Dirut dan kepala badan lembaga sipil”.
@soema.o “Dwifungsi atau disfungsi ya” ujarnya di kolom.(*afa)