Jumat, September 27, 2024
29.4 C
Palangkaraya

Gubernur Kalteng Kesal kepada Mensos lantaran Beras Bantuan Rusak dan Bau

PALANGKA RAYA-Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran dengan tegas akan menarik lagi bantuan beras yang tidak layak konsumsi bagi masyarakat di daerah terdampak banjir. Tak hanya ditarik, beras itu mungkin akan diserahterimakan lagi ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Ya (Beras, red) ditarik lagi. Saya minta Pak Sekda menarik biarpun ibu menteri melarang menarik, kasian masyarakat,”ujarnya, Selasa (01/11/2022).
Dikisahkan gubernur, saat dirinya meninjau banjir di Kotawaringin Barat (Kobar), ada sebagian masyarakat yang mengeluhkan bahwa beras yang mereka dapatkan dari bantuan rusak dan berbau. Keluhan masyarakat itu membuatnya terkejut karena selama ini beras yang diberikan pihak pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi merupakan beras premium yang sebelumnya juga sudah dilakukan pengecekan kelayakan konsumsi.
“Makanya saya kaget kemarin di lapangan ada ibu-ibu mengeluhkan kepada saya bahwa berasnya rusak, berasnya bau,” ungkapnya.
Laporan masyarakat itu direspons dengan mengecek langsung.”Habis itu saya minta ibu-ibu tadi untuk mengambil berasnya, ya kita cium, memang bau, rupanya beras bantuan dari Kementerian Sosial,” ucapnya.
Suami dari Yulistra Ivo itu pun menyampaikan kekesalannya kepada Menteri Sosial RI Tri Rismaharini di hadapan awak media. “Nah Ibu Risma mungkin tidak tahu ini, tapi dia sebagai menteri kan harus cek beras ini betul (layak, red) tidak,” ucapnya.(dan/ram)

PALANGKA RAYA-Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran dengan tegas akan menarik lagi bantuan beras yang tidak layak konsumsi bagi masyarakat di daerah terdampak banjir. Tak hanya ditarik, beras itu mungkin akan diserahterimakan lagi ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Ya (Beras, red) ditarik lagi. Saya minta Pak Sekda menarik biarpun ibu menteri melarang menarik, kasian masyarakat,”ujarnya, Selasa (01/11/2022).
Dikisahkan gubernur, saat dirinya meninjau banjir di Kotawaringin Barat (Kobar), ada sebagian masyarakat yang mengeluhkan bahwa beras yang mereka dapatkan dari bantuan rusak dan berbau. Keluhan masyarakat itu membuatnya terkejut karena selama ini beras yang diberikan pihak pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi merupakan beras premium yang sebelumnya juga sudah dilakukan pengecekan kelayakan konsumsi.
“Makanya saya kaget kemarin di lapangan ada ibu-ibu mengeluhkan kepada saya bahwa berasnya rusak, berasnya bau,” ungkapnya.
Laporan masyarakat itu direspons dengan mengecek langsung.”Habis itu saya minta ibu-ibu tadi untuk mengambil berasnya, ya kita cium, memang bau, rupanya beras bantuan dari Kementerian Sosial,” ucapnya.
Suami dari Yulistra Ivo itu pun menyampaikan kekesalannya kepada Menteri Sosial RI Tri Rismaharini di hadapan awak media. “Nah Ibu Risma mungkin tidak tahu ini, tapi dia sebagai menteri kan harus cek beras ini betul (layak, red) tidak,” ucapnya.(dan/ram)

Artikel Terkait