Minggu, September 15, 2024
25.5 C
Palangkaraya

Mengagumkan Tim Seni Budaya Pemkab Barsel Juara Dunia

Dari World Championship of Folklore XIV yang Diikuti Perwakilan dari Empat Benua

Kabar membanggakan dan menggembirakan bagi masyarakat Kabupaten Barito Selatan (Barsel) khususnya dan masyarakat Kalteng umumnya. Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan yang mewakili Indonesia meraih prestasi fenomenal dengan dinobatkan sebagai Absolute World Champion of Folklore for 2024, sekaligus dinobatkan menjadi Juara Dunia (Juara I) dalam World Championship of Folklore XIV di Nessabar, Sunny Beach, St. Vlas, Bulgaria yang berlangsung sejak 28 Agustus – 1 September 2024.

 

JENERI-DENAR, Buntok

ADAPUN peserta yang mengikuti World Championship of Folklore XIV di Bulgaria berasal dari beberapa negara yang mewakili 4 (empat) benua antara lain: 1) Benua Eropa: Armenia, Belarusia, Bosnia & Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Estonia, Georgia, Jerman, Yunani, Hungaria, Italia, Latvia, Lithuania, Moldova, Montenegro, Makedonia Utara, Turki, Polandia, Portugal, Rumania, Russia, Serbia, Slovakia, Slovenia, Ukraina, Inggris.

Benua Asia: Indonesia, Azerbaidjan, China, India, Iran, Kazakhstan, Malaysia, Mongolia, Philippina, Korea Selatan, Thailand, Uzbekistan. Benua America: Bolivia, Kanada dan Benua Afrika: Tanzania.

Kegiatan World Championship of Folklore XIV diikuti Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan yang ditugaskan oleh Pj Bupati Barito Selatan dalam rangka mewakili Indonesia, dengan menampilkan Tarian Tradisional Wadian Dadas, Wadian Bawo, Tari Wurung Tiung, Tari Wurung Juwe, Tari Gunung Perak, Tari Bulat, Tari Apai Lawai Dayak Maanyan Kalimantan Tengah serta tarian lainnya yakni Tari Rakyat.

Ketua TP-PKK Kab Barsel Hj Erna Ardiani Deddy Winarwan juga menjadi salah satu penari dalam beberapa pelaksanaan kegiatan tarian tersebut. Tentu saja hal ini menunjukkan kecintaan dan dukungan Ketua TP-PKK Barsel dalam pelestarian Adat Istiadat dan Budaya Dayak Barito Selatan dan Kalimatan Tengah. Kehadiran Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan dalam rangka mewakili Indonesia berdasarkan Surat Undangan dari Director of European Association of Folklore Festivals (EAFF) bekerjasama dengan World Association of Folklore Festivals (WAFF).

Erna Deddy Winarwan mengatakan bahwa Pertandingan berlangsung selama 2 (dua) hari berturut turut di 2 (dua) panggung di tepi pantai Sunny Beach pada tanggal 30 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2024. Pada pertandingan hari pertama tanggal 30 Agustus 2024, Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan meraih penghargaan Gold Medal dan Nominasi Grand Prix.

Baca Juga :  Leher Teman Sendiri Ditikam, Gara-Gara Masalah Sepele

Pada tanggal 31 Agustus 2024, pertandingan dilaksanakan di St. Vlas Theatre, Bulgaria. Pertandingan dimulai pukul 16.30 waktu Bulgaria, Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan tampil dengan nomor urut 3, menampilkan tarian rakyat garapan Bapak Rustamaji atau dikenal dengan panggilan “Kutus”.

Pada malam kedua, sekaligus penutupan acara Tanggal 31 Agustus 2024, Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan secara aklamasi oleh Dewan Juri dinyatakan berhak meraih predikat Absolute World Champion of Folklore for 2024, sekaligus dinobatkan menjadi Juara Dunia (Juara I) pada kegiatan Internasional tersebut serta membawa pulang trophy, medali, piagam penghargaan, dan uang hadiah kejuaraan sebesar 1.000 Euro.

Istri dari Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan ini menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari semua pihak sehingga Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan mendapat prestasi yang membanggakan yakni Juara Dunia (Juara I) World Championship of Folklore XIV di  Bulgaria.

Sejalan dengan hal tersebut, Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan mengatakan bahwa dirinya beserta seluruh Masyarakat Barito Selatan sangat bangga dan menyampaikan apresiasi dengan pencapaian posisi Juara Dunia ini. Tentu saja pencapaian prestasi ini merupakan peningkatan capaian prestasi dari tahun sebelumnya pada tahun 2023 yakni Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh meraih posisi Runner Up atau Juara II pada kegiatan Internasional yang sama dan berlangsung di India.

Deddy menambahkan bahwa pencapaian dalam pentas Internasional ini tentu saja meningkatkan citra Barito Selatan, dan secara langsung telah memperkenalkan budaya daerah dan budaya nasional serta meningkatkan kerjasama budaya antar negara di Dunia Internasional.

Kadis Poraparbud Barsel Dr Manat Simanjuntak yang menjadi Ketua Tim mengatakan, sangat bangga dan berterima kasih atas surat undangan dari Director of European Association of Folklore Festivals (EAFF) bekerjasama dengan World Association of Folklore Festivals (WAFF) dan diberikan kepercayaan oleh Pj. Bupati Barito Selatan, maka dengan persiapan yang sangat matang dan terencana selama 3 (tiga) bulan secara marathon Dinas Poraparbud Kab Barito Selatan dan TP PKK Barsel, mempersiapkan segala sesuatu baik latihan penari, paspor, visa, dan perijinan lainnya.

Baca Juga :  Abdul Razak Doakan Kalteng Maju dan Sejahtera

“Kami sangat antusias dan bahagia dapat memperkenalkan langsung tarian rakyat atau folk dance Barito Selatan ke Dunia Internasional. Pada kegiatan ini, kami mempresentasi Tarian khas Barito Selatan ke semua peserta dari Benua Eropa, Benua Amerika, Benua Afrika dan Benua Asia,” katanya.

“Pada kesempatan ini, kami seluruh Tim Seni Budaya Pemkab Barito Selatan beserta Sanggar Ranu Mareh Mabuan, mengucapkan terima kasih kepada Masyarakat Kalteng dan Masyarakat Barito Selatan, kepada Bapak Pj Bupati Barito Selatan, Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Barito Selatan dan semua pihak yang sudah membantu Tim ini selama berlomba di Bulgaria, dan pada akhirnya raihan prestasi ini kami persembahkan kepada seluruh masyarakat Kab. Barito Selatan,” ungkapnya.

Ketua Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan Bapak Rustamaji yang dikenal dengan panggilan “Kutus” mengatakan, bahwa anggota dan personel Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan sangat bangga atas kepercayaan mewakili Indonesia dalam mengikuti World Championship of Folklore XIV di Bulgaria. Tentu saja pentas internasional ini menjadi ajang dan kesempatan untuk menampilkan dan mempromosikan budaya dan tarian suku Dayak Barito Selatan ke negara-negara lain dari 4 (empat) benua di dunia.

Terkait dengan pencapaian sebagai Juara Dunia (Juara I), Kutus menyampaikan bahwa “Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan telah mengeluarkan seluruh kemampuan yang ada dalam menampilkan tarian rakyat Dayak Barito Selatan, harapan kita agar masyarakat Internasional mengetahui tentang Barito Selatan dan bisa mencintai adat istiadat maupun tarian rakyat bangsa Indonesia, dan secara khusus tarian rakyat Dayak Barito Selatan,” tutup Kutus. (*/ala)

Dari World Championship of Folklore XIV yang Diikuti Perwakilan dari Empat Benua

Kabar membanggakan dan menggembirakan bagi masyarakat Kabupaten Barito Selatan (Barsel) khususnya dan masyarakat Kalteng umumnya. Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan yang mewakili Indonesia meraih prestasi fenomenal dengan dinobatkan sebagai Absolute World Champion of Folklore for 2024, sekaligus dinobatkan menjadi Juara Dunia (Juara I) dalam World Championship of Folklore XIV di Nessabar, Sunny Beach, St. Vlas, Bulgaria yang berlangsung sejak 28 Agustus – 1 September 2024.

 

JENERI-DENAR, Buntok

ADAPUN peserta yang mengikuti World Championship of Folklore XIV di Bulgaria berasal dari beberapa negara yang mewakili 4 (empat) benua antara lain: 1) Benua Eropa: Armenia, Belarusia, Bosnia & Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Estonia, Georgia, Jerman, Yunani, Hungaria, Italia, Latvia, Lithuania, Moldova, Montenegro, Makedonia Utara, Turki, Polandia, Portugal, Rumania, Russia, Serbia, Slovakia, Slovenia, Ukraina, Inggris.

Benua Asia: Indonesia, Azerbaidjan, China, India, Iran, Kazakhstan, Malaysia, Mongolia, Philippina, Korea Selatan, Thailand, Uzbekistan. Benua America: Bolivia, Kanada dan Benua Afrika: Tanzania.

Kegiatan World Championship of Folklore XIV diikuti Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan yang ditugaskan oleh Pj Bupati Barito Selatan dalam rangka mewakili Indonesia, dengan menampilkan Tarian Tradisional Wadian Dadas, Wadian Bawo, Tari Wurung Tiung, Tari Wurung Juwe, Tari Gunung Perak, Tari Bulat, Tari Apai Lawai Dayak Maanyan Kalimantan Tengah serta tarian lainnya yakni Tari Rakyat.

Ketua TP-PKK Kab Barsel Hj Erna Ardiani Deddy Winarwan juga menjadi salah satu penari dalam beberapa pelaksanaan kegiatan tarian tersebut. Tentu saja hal ini menunjukkan kecintaan dan dukungan Ketua TP-PKK Barsel dalam pelestarian Adat Istiadat dan Budaya Dayak Barito Selatan dan Kalimatan Tengah. Kehadiran Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan dalam rangka mewakili Indonesia berdasarkan Surat Undangan dari Director of European Association of Folklore Festivals (EAFF) bekerjasama dengan World Association of Folklore Festivals (WAFF).

Erna Deddy Winarwan mengatakan bahwa Pertandingan berlangsung selama 2 (dua) hari berturut turut di 2 (dua) panggung di tepi pantai Sunny Beach pada tanggal 30 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2024. Pada pertandingan hari pertama tanggal 30 Agustus 2024, Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan meraih penghargaan Gold Medal dan Nominasi Grand Prix.

Baca Juga :  Leher Teman Sendiri Ditikam, Gara-Gara Masalah Sepele

Pada tanggal 31 Agustus 2024, pertandingan dilaksanakan di St. Vlas Theatre, Bulgaria. Pertandingan dimulai pukul 16.30 waktu Bulgaria, Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan tampil dengan nomor urut 3, menampilkan tarian rakyat garapan Bapak Rustamaji atau dikenal dengan panggilan “Kutus”.

Pada malam kedua, sekaligus penutupan acara Tanggal 31 Agustus 2024, Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan secara aklamasi oleh Dewan Juri dinyatakan berhak meraih predikat Absolute World Champion of Folklore for 2024, sekaligus dinobatkan menjadi Juara Dunia (Juara I) pada kegiatan Internasional tersebut serta membawa pulang trophy, medali, piagam penghargaan, dan uang hadiah kejuaraan sebesar 1.000 Euro.

Istri dari Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan ini menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari semua pihak sehingga Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan mendapat prestasi yang membanggakan yakni Juara Dunia (Juara I) World Championship of Folklore XIV di  Bulgaria.

Sejalan dengan hal tersebut, Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan mengatakan bahwa dirinya beserta seluruh Masyarakat Barito Selatan sangat bangga dan menyampaikan apresiasi dengan pencapaian posisi Juara Dunia ini. Tentu saja pencapaian prestasi ini merupakan peningkatan capaian prestasi dari tahun sebelumnya pada tahun 2023 yakni Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh meraih posisi Runner Up atau Juara II pada kegiatan Internasional yang sama dan berlangsung di India.

Deddy menambahkan bahwa pencapaian dalam pentas Internasional ini tentu saja meningkatkan citra Barito Selatan, dan secara langsung telah memperkenalkan budaya daerah dan budaya nasional serta meningkatkan kerjasama budaya antar negara di Dunia Internasional.

Kadis Poraparbud Barsel Dr Manat Simanjuntak yang menjadi Ketua Tim mengatakan, sangat bangga dan berterima kasih atas surat undangan dari Director of European Association of Folklore Festivals (EAFF) bekerjasama dengan World Association of Folklore Festivals (WAFF) dan diberikan kepercayaan oleh Pj. Bupati Barito Selatan, maka dengan persiapan yang sangat matang dan terencana selama 3 (tiga) bulan secara marathon Dinas Poraparbud Kab Barito Selatan dan TP PKK Barsel, mempersiapkan segala sesuatu baik latihan penari, paspor, visa, dan perijinan lainnya.

Baca Juga :  Abdul Razak Doakan Kalteng Maju dan Sejahtera

“Kami sangat antusias dan bahagia dapat memperkenalkan langsung tarian rakyat atau folk dance Barito Selatan ke Dunia Internasional. Pada kegiatan ini, kami mempresentasi Tarian khas Barito Selatan ke semua peserta dari Benua Eropa, Benua Amerika, Benua Afrika dan Benua Asia,” katanya.

“Pada kesempatan ini, kami seluruh Tim Seni Budaya Pemkab Barito Selatan beserta Sanggar Ranu Mareh Mabuan, mengucapkan terima kasih kepada Masyarakat Kalteng dan Masyarakat Barito Selatan, kepada Bapak Pj Bupati Barito Selatan, Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Barito Selatan dan semua pihak yang sudah membantu Tim ini selama berlomba di Bulgaria, dan pada akhirnya raihan prestasi ini kami persembahkan kepada seluruh masyarakat Kab. Barito Selatan,” ungkapnya.

Ketua Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan Bapak Rustamaji yang dikenal dengan panggilan “Kutus” mengatakan, bahwa anggota dan personel Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan sangat bangga atas kepercayaan mewakili Indonesia dalam mengikuti World Championship of Folklore XIV di Bulgaria. Tentu saja pentas internasional ini menjadi ajang dan kesempatan untuk menampilkan dan mempromosikan budaya dan tarian suku Dayak Barito Selatan ke negara-negara lain dari 4 (empat) benua di dunia.

Terkait dengan pencapaian sebagai Juara Dunia (Juara I), Kutus menyampaikan bahwa “Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan telah mengeluarkan seluruh kemampuan yang ada dalam menampilkan tarian rakyat Dayak Barito Selatan, harapan kita agar masyarakat Internasional mengetahui tentang Barito Selatan dan bisa mencintai adat istiadat maupun tarian rakyat bangsa Indonesia, dan secara khusus tarian rakyat Dayak Barito Selatan,” tutup Kutus. (*/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/