FOTO : SATPOL PP Katingan
KONDISI – Petugas Satpol PP dan aparat keamanan lainnya, ketika datang langsung ke lokasi kejadian pasca kejadian upaya perampokan terhadap Bendahara DLH Kabupaten Katingan, Rabu (2/10/2024)
Bendahara DLH Katingan Nyaris Jadi Korban Perampokan
KASONGAN – Instansi pemerintahan di Kabupaten Katingan mendadak geger. Pasalnya Bendahara penerima pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan bernama Eduard Panjung, nyaris menjadi korban perampokan, Rabu (2/10/2024) sekitar pukul 11.47 wib.
Dari informasi yang didapat, peristiwa ini bermula ketika Eduard Panjung berangkat ke Bank Kalteng menggunakan mobil Avanza putih KH 1047 ND.
Setelah melakukan transaksi, uang dengan nilai Rp 90 juta tersebut dibawa pulang dan disimpan ke dalam plastik warna hitam.
Plastik itu dimasukan lagi ke dalam tas berwarna hitam (Tas Indomaret). Selanjutnya dia kembali membawa uang tersebut ke Kantor DLH Kabupaten Katingan.
Sesampainya di kantor mobil langsung masuk ke parkiran. Kemudian uang dengan bungkusan plastik tersebut, dibawa masuk ke dalam kantor.
Sementara tas indomaret tempat menyimpan uang sebelumnya, ditinggalkan di dalam mobil. Tak lama kemudian para pelaku datang menggunakan mobil Toyota Avanza warna silver, dan turun ke lokasi parkir.
Setelah itu memecahkan kaca mobil bagian kanan tempat pengemudi. Setelah mengambil tas indomaret, komplotan ini langsung pergi.
Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Katingan Pimanto melalui Sekretaris Budiman L Gaol ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Kejadian ini sudah ditangani oleh pihak Polsek Katingan Hilir,” ujarnya kepada Kalteng Pos.
Dalam kejadian ini, jelas Budiman L Gaol, hanya kehilangan barang pribadi milik Bendahara, dan rusaknya kaca mobil.
“Untuk uangnya aman. Sudah dibawa ke dalam kantor. Pelaku mengira uang tersebut masih ada di dalam mobil,” terangnya.
Untuk mengantisipasi kejadian ini, dia mengingatkan kepada seluruh Bendahara di instansi Pemerintah Kabupaten Katingan untuk lebih waspada dan hati-hati.
“Apabila melakukan penarikan uang di bank untuk dikawal oleh anggota Satpol PP yang ada. Maupun petugas keamanan lainnya. Terlebih jika dalam jumlah banyak,” tandasnya.(eri)
