“Melihat persiapan yang sudah dilakukan di Kalteng baik SMA, SMK dan SLB, maka kami sudah sangat optimistis sekolah bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar terbatas. Saat ini sekolah-sekolah sedang mempersiapkan itu. Bahkan saat ujian sekolah beberapa waktu lalu, sudah ada sekolah yang melaksanakannya secara tatap muka langsung,” terangnya.
Untuk itu, pemenuhan infrastruktur dan peningkatan protokol kesehatan juga terus didorong.
“Yang penting sekolah terlapor di dapodik dan mendapat dukungan orang tua/ wali serta dukungan lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, optimisme menyongsong PTM pada Juli mendatang juga mengacu pada target vaksinasi guru, yang mana diharapkan pada akhir Juni nanti semua guru sudah divaksinasi. Sejauh ini, kata Syaifudi, untuk Kota Palangka Raya persentase vaksinasi bagi guru sudah 80 persen, meski ada beberapa guru yang baru akan melakukan vaksinasi karena berhalangan pada jadwal sebelumnya.
Sementara untuk data dari kabupaten/kota lainnya, sampai saat ini belum diterima pihaknya. Diprediksi persentasenya masih rendah dan diharapkan untuk terus ditingkatkan. Jadwal untuk vaksinasi peserta didik,tuturnya, sejauh ini belum ada pemberitahuan dari dinas terkait. Meski demikian, koordinasi terus dilakukan. Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan lainnya harus tetap menjadi perhatian bersama.
“Dengan begitu akan dapat memutuskan rantai penyebaran virus corona di Kalteng serta menyelamatkan diri sendiri, keluarga, kerabat, dan masyarakat,” harapnya.