“Jika partai menginginkan figur baru, bisa jadi ketiganya akan bersaing,” ungkap Hakim.
Ia juga menyebut bahwa penilaian akan didasarkan pada rekam jejak, pengalaman, serta tingkat penerimaan di internal partai. Faktor senioritas juga masih menjadi pertimbangan kuat dalam politik kaderisasi Partai Golkar. (irj/ce/ala)