Senin, November 25, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Inisiatif MKTR Tingkatkan Kualitas Petani Sawit Rakyat di Kabupaten Lamandau

NANGA BULIK-Inisiatif PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) dalam rangka mendukung kemajuan Petani Sawit Rakyat (PSR) di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, dijalankan salah satunya melalui aktivitas entitas anak usaha yaitu PT Menthobi Agro Raya (MAR). Perusahaan perkebunan yang merupakan bagian dari grup Maktour ini memberikan konsultasi sekaligus penyediaan bibit unggulan supaya hasil dari perkebunan para petani yang notabene masyarakat sekitar bisa dioptimalkan sesuai standar perusahaan pada umumnya.

”MAR berperan strategis dalam mewujudkan tekad MKTR untuk terus bisa berdampak positif bukan saja bagi perusahaan tetapi juga masyarakat sekitar di wilayah operasional perusahaan dan lingkungan,” ucap Direktur MKTR, Pahlevi Pangerang.

Hal ini sejalan dengan visi MKTR yang terus meningkatkan kapasitas sebagai perusahaan investasi di bidang agrobisnis dengan tata kelola yang berorientasi pada prinsip berkelanjutan (sustainability) sehingga bisa memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga :  Kapolres Lamandau Tatap Muka Dengan Insan Pers

”Sebagai perusahaan pribumi, MKTR melalui MAR tentu selalu berupaya menerapkan praktik tata kelola perusahaan terbaik dan kontribusi dengan cara memberikan nilai tambah kepada petani di Lamandau merupakan salah satu cara Perusahaan berkontribusi terhadap lingkungan sekitar,” Pahlevi Pangerang menambahkan.

Direktur MAR, Taufiq Tarigan, menjelaskan MAR merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha pembibitan sawit bersertifikasi, bekerja sama langsung dengan produsen benih untuk melakukan pembibitan secara kultur teknis agronomis di areal lahan milik Perseroan. Menyediakan bibit sawit bersertifikat dalam bentuk kecambah, benih pre nursery/main nursery, dan benih siap tanam Benih yang dibibitkan, dipelihara dan diseleksi berdasarkan kultur teknis agronomi yang baik oleh tenaga ahli untuk menghasilkan bibit dengan produktifitas tinggi.

”Kami membantu para PSR dengan cara menyediakan bibit unggul bersertifikasi sehingga diharapkan membantu para petani yang akan replanting. Kami menjamin kemudahan dan ketersediaan kecambah serta bibit bersertifikat ,” ujarnya.

Baca Juga :  Seleksi PPPK Dimulai Agustus, Guru Honorer Sekolah Negeri Pertama

Tidak ada batasan minimum bagi PSR untuk mendapatkan bibit sesuai dengan kebutuhan dan luasan area kebun yang dimiliki.

Selain itu, MAR yang memiliki jasa konsultasi perkebunan, selain jasa foto udara dan pemetaan ini juga memberikan jasa konsultasi teknis agronomis kepada PSR yang membutuhkan secara cuma-cuma. ”Dengan inisiatif ini, kami mendorong dan mendukung PSR agar kualitas yang dihasilkan dari kebunnya bisa memenuhi standar mutu dan kualifikasi seperti perusahaan perkebunan. Ini menjadi isu yang sering terjadi sehingga kami membuka diri memberikan solusi,” Taufiq menjelaskan.

MAR mempersilakan kepada siapa saja, bukan hanya para petani tetapi juga akademisi, koperasi-koperasi, dan kalangan masyarakat lain pada umumnya untuk berkonsultasi jika membutuhkan bimbingan. ”Semoga upaya kami ini bisa turut membantu meningkatnya kualitas perkebunan sawit, khususnya di Lamandau, dan di Kalimantan Tengah secara umum,” imbuhnya. (hms/ala)

NANGA BULIK-Inisiatif PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) dalam rangka mendukung kemajuan Petani Sawit Rakyat (PSR) di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, dijalankan salah satunya melalui aktivitas entitas anak usaha yaitu PT Menthobi Agro Raya (MAR). Perusahaan perkebunan yang merupakan bagian dari grup Maktour ini memberikan konsultasi sekaligus penyediaan bibit unggulan supaya hasil dari perkebunan para petani yang notabene masyarakat sekitar bisa dioptimalkan sesuai standar perusahaan pada umumnya.

”MAR berperan strategis dalam mewujudkan tekad MKTR untuk terus bisa berdampak positif bukan saja bagi perusahaan tetapi juga masyarakat sekitar di wilayah operasional perusahaan dan lingkungan,” ucap Direktur MKTR, Pahlevi Pangerang.

Hal ini sejalan dengan visi MKTR yang terus meningkatkan kapasitas sebagai perusahaan investasi di bidang agrobisnis dengan tata kelola yang berorientasi pada prinsip berkelanjutan (sustainability) sehingga bisa memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga :  Kapolres Lamandau Tatap Muka Dengan Insan Pers

”Sebagai perusahaan pribumi, MKTR melalui MAR tentu selalu berupaya menerapkan praktik tata kelola perusahaan terbaik dan kontribusi dengan cara memberikan nilai tambah kepada petani di Lamandau merupakan salah satu cara Perusahaan berkontribusi terhadap lingkungan sekitar,” Pahlevi Pangerang menambahkan.

Direktur MAR, Taufiq Tarigan, menjelaskan MAR merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha pembibitan sawit bersertifikasi, bekerja sama langsung dengan produsen benih untuk melakukan pembibitan secara kultur teknis agronomis di areal lahan milik Perseroan. Menyediakan bibit sawit bersertifikat dalam bentuk kecambah, benih pre nursery/main nursery, dan benih siap tanam Benih yang dibibitkan, dipelihara dan diseleksi berdasarkan kultur teknis agronomi yang baik oleh tenaga ahli untuk menghasilkan bibit dengan produktifitas tinggi.

”Kami membantu para PSR dengan cara menyediakan bibit unggul bersertifikasi sehingga diharapkan membantu para petani yang akan replanting. Kami menjamin kemudahan dan ketersediaan kecambah serta bibit bersertifikat ,” ujarnya.

Baca Juga :  Seleksi PPPK Dimulai Agustus, Guru Honorer Sekolah Negeri Pertama

Tidak ada batasan minimum bagi PSR untuk mendapatkan bibit sesuai dengan kebutuhan dan luasan area kebun yang dimiliki.

Selain itu, MAR yang memiliki jasa konsultasi perkebunan, selain jasa foto udara dan pemetaan ini juga memberikan jasa konsultasi teknis agronomis kepada PSR yang membutuhkan secara cuma-cuma. ”Dengan inisiatif ini, kami mendorong dan mendukung PSR agar kualitas yang dihasilkan dari kebunnya bisa memenuhi standar mutu dan kualifikasi seperti perusahaan perkebunan. Ini menjadi isu yang sering terjadi sehingga kami membuka diri memberikan solusi,” Taufiq menjelaskan.

MAR mempersilakan kepada siapa saja, bukan hanya para petani tetapi juga akademisi, koperasi-koperasi, dan kalangan masyarakat lain pada umumnya untuk berkonsultasi jika membutuhkan bimbingan. ”Semoga upaya kami ini bisa turut membantu meningkatnya kualitas perkebunan sawit, khususnya di Lamandau, dan di Kalimantan Tengah secara umum,” imbuhnya. (hms/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/