Jumat, Juni 6, 2025
32.4 C
Palangkaraya

Pilkada Barito Utara: Duel Birokrat vs Politisi, Siapa Jawara Sesungguhnya?

MUARA TEWEH,KALTENG POS-Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Barito Utara 2025 terus bergulir. Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Barito Utara, yakni Shalahuddin-Felix dan Jimmy Carter-Inriaty Karawaheni, mulai menyusun strategi demi merebut hati pemilih menjelang pemungutan suara ulang (PSU) yang dijadwalkan berlangsung pada 6 Agustus 2025.

Kedua pasangan calon (paslon) memiliki kekuatan dari berbagai lini. Shalahuddin–Felix mengusung semangat meneruskan program pasangan sebelumnya, Gogo Purman Jaya–Hendro Nakalelo. Sementara Jimmy Carter-Inriaty melanjutkan perjuangan dari Ahmad Gunadi-Sastra Jaya yang sebelumnya juga tampil dalam kontestasi politik Barito Utara.

Dr. Farid Zaky Yopiannor, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, menyebut bahwa Pilkada adalah ajang kontestasi politik yang menonjolkan rekam jejak (track record) dan kekuatan jaringan politik.

Baca Juga :  Elite Birokrat Era Gubernur Sugianto Siap Rebut Tahta di Pilkada Batara

“Shalahuddin punya karir birokrasi yang cemerlang. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng, dan menduduki beberapa posisi penting di pemerintahan kabupaten,” ungkapnya kepada Kalteng Pos, Selasa (3/6).

Namun, lanjut Farid, tantangan utama Shalahuddin adalah waktu yang sangat terbatas untuk membangun jembatan politik menjelang PSU. Ia harus segera membangun dukungan dari partai politik (parpol) dan simpatisan di akar rumput.

“Ia harus mampu menerjemahkan kemampuan teknokratnya ke dalam bahasa politik yang komunikatif. Selain itu, komunikasi program, kontrak politik, dan keterlibatan masyarakat adalah hal penting untuk memikat hati pemilih,” tambahnya.

Shalahuddin juga dinilai cermat dalam memilih pendamping, yaitu Felix, seorang pengusaha muda yang cukup dikenal dan memiliki popularitas di kalangan pemilih muda.

Baca Juga :  Peta Politik Batara Berubah! Kata Pengamat, Shalahuddin Bukan Lawan Biasa

Sementara itu, Jimmy Carter dinilai lebih unggul dalam hal komunikasi dan jejaring politik. Ia adalah politisi tulen yang sudah lama berkecimpung di dunia politik lokal dan nasional.

“Jimmy dibesarkan dalam budaya partai politik. Ia saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng, sehingga memiliki loyalis dan jaringan politik yang kuat,” terang Farid.

MUARA TEWEH,KALTENG POS-Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Barito Utara 2025 terus bergulir. Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Barito Utara, yakni Shalahuddin-Felix dan Jimmy Carter-Inriaty Karawaheni, mulai menyusun strategi demi merebut hati pemilih menjelang pemungutan suara ulang (PSU) yang dijadwalkan berlangsung pada 6 Agustus 2025.

Kedua pasangan calon (paslon) memiliki kekuatan dari berbagai lini. Shalahuddin–Felix mengusung semangat meneruskan program pasangan sebelumnya, Gogo Purman Jaya–Hendro Nakalelo. Sementara Jimmy Carter-Inriaty melanjutkan perjuangan dari Ahmad Gunadi-Sastra Jaya yang sebelumnya juga tampil dalam kontestasi politik Barito Utara.

Dr. Farid Zaky Yopiannor, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, menyebut bahwa Pilkada adalah ajang kontestasi politik yang menonjolkan rekam jejak (track record) dan kekuatan jaringan politik.

Baca Juga :  Elite Birokrat Era Gubernur Sugianto Siap Rebut Tahta di Pilkada Batara

“Shalahuddin punya karir birokrasi yang cemerlang. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng, dan menduduki beberapa posisi penting di pemerintahan kabupaten,” ungkapnya kepada Kalteng Pos, Selasa (3/6).

Namun, lanjut Farid, tantangan utama Shalahuddin adalah waktu yang sangat terbatas untuk membangun jembatan politik menjelang PSU. Ia harus segera membangun dukungan dari partai politik (parpol) dan simpatisan di akar rumput.

“Ia harus mampu menerjemahkan kemampuan teknokratnya ke dalam bahasa politik yang komunikatif. Selain itu, komunikasi program, kontrak politik, dan keterlibatan masyarakat adalah hal penting untuk memikat hati pemilih,” tambahnya.

Shalahuddin juga dinilai cermat dalam memilih pendamping, yaitu Felix, seorang pengusaha muda yang cukup dikenal dan memiliki popularitas di kalangan pemilih muda.

Baca Juga :  Peta Politik Batara Berubah! Kata Pengamat, Shalahuddin Bukan Lawan Biasa

Sementara itu, Jimmy Carter dinilai lebih unggul dalam hal komunikasi dan jejaring politik. Ia adalah politisi tulen yang sudah lama berkecimpung di dunia politik lokal dan nasional.

“Jimmy dibesarkan dalam budaya partai politik. Ia saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng, sehingga memiliki loyalis dan jaringan politik yang kuat,” terang Farid.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/