Senin, November 25, 2024
24.6 C
Palangkaraya

68 Perusahaan Tunggak Bayar Pajak Air Permukaan

Anang mengatakan, secara umum kesadaran wajib pajak di Kalteng untuk membayar pajak sudah bagus. Namun kondisi geografis Kalteng membuat para wajib pajak kesulitan untuk membayar. Ia mencontohkan, ada warga dari daerah pedalaman yang punya niat membayar pajak senilai Rp200-300 ribu. Akan tetapi, biaya transportasi dan lainnya justru mencapai jutaan rupiah.

Inilah salah satu alasan mereka untuk malas membayar pajak. Biaya transportasi dan lainnya justru lebih besar dari nilai pajak yang akan dibayarkan. “Karena itu, ke depannya kami berencana menerapkan sistem jemput bola,” terangnya.

Sebelumnya Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran tak henti-hentinya mengimbau masyarakat Kalteng agar taat membayar pajak.  Dengan membayar pajak, maka masyarakat bisa berkontribusi dalam upaya membangun Bumi Tambun Bungai di sektor sektor, seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan perekonomian. Semua itu demi mewujudkan Kalteng yang lebih BERKAH (bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan har-monis).

Baca Juga :  Pulpis Ajukan Sekda, Kapuas Munculkan 9 Nama

Apabila masyarakat rutin membayar pajak, maka masyarakat sendirilah yang akan menikmati hasilnya. Karena semua pembangunan yang dilakukan pemerintah, dananya bersumber dari pajak yang dibayar masyarakat. Dengan taat membayar pajak, maka kita ikut berpartisipasi membangun Kalteng ini, agar lebih maju dan bisa bersaing dengan daerah lain. (nue/ce/ala)

Anang mengatakan, secara umum kesadaran wajib pajak di Kalteng untuk membayar pajak sudah bagus. Namun kondisi geografis Kalteng membuat para wajib pajak kesulitan untuk membayar. Ia mencontohkan, ada warga dari daerah pedalaman yang punya niat membayar pajak senilai Rp200-300 ribu. Akan tetapi, biaya transportasi dan lainnya justru mencapai jutaan rupiah.

Inilah salah satu alasan mereka untuk malas membayar pajak. Biaya transportasi dan lainnya justru lebih besar dari nilai pajak yang akan dibayarkan. “Karena itu, ke depannya kami berencana menerapkan sistem jemput bola,” terangnya.

Sebelumnya Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran tak henti-hentinya mengimbau masyarakat Kalteng agar taat membayar pajak.  Dengan membayar pajak, maka masyarakat bisa berkontribusi dalam upaya membangun Bumi Tambun Bungai di sektor sektor, seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan perekonomian. Semua itu demi mewujudkan Kalteng yang lebih BERKAH (bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan har-monis).

Baca Juga :  Pulpis Ajukan Sekda, Kapuas Munculkan 9 Nama

Apabila masyarakat rutin membayar pajak, maka masyarakat sendirilah yang akan menikmati hasilnya. Karena semua pembangunan yang dilakukan pemerintah, dananya bersumber dari pajak yang dibayar masyarakat. Dengan taat membayar pajak, maka kita ikut berpartisipasi membangun Kalteng ini, agar lebih maju dan bisa bersaing dengan daerah lain. (nue/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/