Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Jasad Purnawirawan Polwan Masih Belum Ditemukan

PALANGKA RAYA – Proses pencarian tim SAR gabungan terhadap AKBP (Purn) Yunita Sandi yang diduga tenggelam di Sungai Kahayan belum membuahkan hasil. Purnawirawan polisi wanita itu dinyatakan hilang pada Minggu (1/5). Kabar beredar di lapangan, mantan anggota DPRD Katingan  itu menceburkan diri di sungai Kahayan.

Memang, saat itu tidak ada saksi-saksi yang melihat langsung Yunita hilang ditelan arus sungai. Polisi hanya menemukan petunjuk satu unit sepeda motor miliknya yang terparkir di area jembatan.

Kapolsek Pahandut, Kompol Susilowati kepada Kalteng Pos di lokasi menyampaikan, sampai saat ini pihaknya belum berani memastikan apakah korban sengaja menceburkan diri atau benar-benar hilang lantaran tenggelam. Pihaknya juga menyisir daratan di sekitar sungai.

Baca Juga :  Bangga Menggunakan Batik Benang Bintik

“Kami terus melakukan pencarian. Kami belum bisa memberikan kepastian apakah beliau ini  memang bunuh diri atau seperti apa,” kata Susilowati, Rabu (4/5).

Ada delapan orang saksi yang dimintai keterangan. Mulai dari keluarganya, tetangga, dan warga sekitar. CCTV yang ada di ujung jembatan juga dianalisis untuk dijadikan bukti petunjuk.

Informasi yang didapat dari keluarganya, yang bersangkutan meninggalkan rumah Minggu pukul 03.15 WIB. Tidak memberitahu orang rumah mksud dan tujuan. Hanya saja, ada yang tak biasa dilihat oleh keluarganya.

“Beliau tiba-tiba ke luar rumah sendiri pagi buta.  Biasanya tidak pernah pakai kendaraan (Sepeda motor, red), tapi di saat itu meninggalkan rumah pakai kendaraan,” terang Susilowati.

Pencarian sendiri dilakukan mulai Selasa (3/5). Pencarian dikomandoi Basarnas. Pencarian dilakukan pagi sampai ketemu pagi secara bergantian oleh petugas gabungan.

Baca Juga :  Minimal Berangkatkan 4.000 CJH

Sementara itu, Glorio, salah satu anak dari Yunita terus memantau perkembangan pencarian. Glorio membenarkan jika sepeda motor yang ditemukan adalah kendaraan yang digunakan ibunya saat ke luar rumah Minggu (1/5) menjelang Subuh.

“Ibu jarang keluar menggunakan sepeda motor, pas dinyatakan hilang itu tiba-tiba bawa motor sekitar jam 3 pagi pada hari Minggu,” tutur Glorio.

Yunita dimata anaknya adalah sosok yang selalu bercerita bila ada masalah dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan berdoa, mengingat ibunya adalah seorang pendeta yang taat.

“Kami dan keluarga masih menunggu hasil pencarian, semoga ibu bisa ditemukan dengan selamat,”ujarnya.(sja/ena/ram/ko)

PALANGKA RAYA – Proses pencarian tim SAR gabungan terhadap AKBP (Purn) Yunita Sandi yang diduga tenggelam di Sungai Kahayan belum membuahkan hasil. Purnawirawan polisi wanita itu dinyatakan hilang pada Minggu (1/5). Kabar beredar di lapangan, mantan anggota DPRD Katingan  itu menceburkan diri di sungai Kahayan.

Memang, saat itu tidak ada saksi-saksi yang melihat langsung Yunita hilang ditelan arus sungai. Polisi hanya menemukan petunjuk satu unit sepeda motor miliknya yang terparkir di area jembatan.

Kapolsek Pahandut, Kompol Susilowati kepada Kalteng Pos di lokasi menyampaikan, sampai saat ini pihaknya belum berani memastikan apakah korban sengaja menceburkan diri atau benar-benar hilang lantaran tenggelam. Pihaknya juga menyisir daratan di sekitar sungai.

Baca Juga :  Bangga Menggunakan Batik Benang Bintik

“Kami terus melakukan pencarian. Kami belum bisa memberikan kepastian apakah beliau ini  memang bunuh diri atau seperti apa,” kata Susilowati, Rabu (4/5).

Ada delapan orang saksi yang dimintai keterangan. Mulai dari keluarganya, tetangga, dan warga sekitar. CCTV yang ada di ujung jembatan juga dianalisis untuk dijadikan bukti petunjuk.

Informasi yang didapat dari keluarganya, yang bersangkutan meninggalkan rumah Minggu pukul 03.15 WIB. Tidak memberitahu orang rumah mksud dan tujuan. Hanya saja, ada yang tak biasa dilihat oleh keluarganya.

“Beliau tiba-tiba ke luar rumah sendiri pagi buta.  Biasanya tidak pernah pakai kendaraan (Sepeda motor, red), tapi di saat itu meninggalkan rumah pakai kendaraan,” terang Susilowati.

Pencarian sendiri dilakukan mulai Selasa (3/5). Pencarian dikomandoi Basarnas. Pencarian dilakukan pagi sampai ketemu pagi secara bergantian oleh petugas gabungan.

Baca Juga :  Minimal Berangkatkan 4.000 CJH

Sementara itu, Glorio, salah satu anak dari Yunita terus memantau perkembangan pencarian. Glorio membenarkan jika sepeda motor yang ditemukan adalah kendaraan yang digunakan ibunya saat ke luar rumah Minggu (1/5) menjelang Subuh.

“Ibu jarang keluar menggunakan sepeda motor, pas dinyatakan hilang itu tiba-tiba bawa motor sekitar jam 3 pagi pada hari Minggu,” tutur Glorio.

Yunita dimata anaknya adalah sosok yang selalu bercerita bila ada masalah dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan berdoa, mengingat ibunya adalah seorang pendeta yang taat.

“Kami dan keluarga masih menunggu hasil pencarian, semoga ibu bisa ditemukan dengan selamat,”ujarnya.(sja/ena/ram/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/