Selasa, Mei 6, 2025
33.4 C
Palangkaraya

Mulai Lusa, Kemacetan Mengancam Pengendara di Tumbang Nusa, Ini Penyebabnya

PALANGKA RAYA-Pemerintah pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah akan memulai perbaikan pile slab Jembatan Tumbang Nusa pada Kamis, 8 Mei 2025, pukul 7.30 – 17.00 WIB.

Proyek ini merupakan respons atas kondisi jalan yang kian memprihatinkan dan banyaknya keluhan masyarakat terkait kecelakaan lalu lintas akibat jalan berlubang dan rusaknya sambungan jembatan.

Jembatan Tumbang Nusa bukan sekadar penghubung antarwilayah. Dengan panjang kurang lebih 10 kilometer (km), jembatan ini merupakan jalur strategis yang menghubungkan Palangka Raya dan Banjarmasin.

Selain menjadi akses utama masyarakat, jalur ini juga memegang peran penting dalam arus distribusi logistik dan perekonomian antardaerah.

Kepala Satker PJN Wilayah II Provinsi Kalteng Andi Bustami ST, memastikan proyek perbaikan ini semula dijadwalkan pada 6 Mei 2025.

Meski ada pengunduran waktu, ia menegaskan pihaknya telah menyiapkan strategi kerja agar proses perbaikan berjalan efektif tanpa mengganggu arus lalu lintas.

“Insyaallah kami mulai pekerjaan pada 8 Mei. Pengerjaan dilakukan bertahap. Terlebih dahulu dikerjakan sepanjang tujuh kilometer, lalu sisanya dilakukan kemudian,” kata Andi Bustami kepada Kalteng Pos, Senin (5/5/2025).

Untuk mendukung kelancaran pengerjaan proyek, sistem buka tutup jalan akan diberlakukan.

Meski begitu, Andi menegaskan sistem ini tidak dilakukan tiap hari dan tidak berlangsung terus-menerus dari Mei hingga November sebagaimana kabar yang sempat beredar, melainkan tentatif menyesuaikan jadwal dan kondisi di lapangan.

Baca Juga :  Dian Purnawati, Sulap Kain Perca Jadi Barang Berharga

“Buka tutup jalan dilakukan hanya saat ada pekerjaan aktif. Panjang yang ditutup pun terbatas, mungkin hanya sekitar 150 – 500 meter. Lalu lintas akan dibuka secara bergantian tiap 5–10 menit, tergantung kondisi volume kendaraan di lokasi,” jelasnya.

Ia menambahkan, pekerjaan yang dilakukan meliputi perbaikan badan jalan, pengaspalan ulang (hotmix), serta cold milling. Tiap hari pelaksanaan buka tutup akan didampingi tim dari PPK, kontraktor, dan konsultan supervisi yang sudah disiagakan di lapangan, serta dibantu aparat kepolisian setempat.

“Kami berupaya menghindari pengerjaan pada akhir pekan, agar tidak mengganggu arus mudik atau libur. Sistem buka tutup juga disesuaikan dengan volume lalu lintas. Bila terjadi kemacetan, kami prioritaskan arus yang padat agar tetap bergerak,” tuturnya.

Ia juga menegaskan, seluruh proses pengerjaan diawasi ketat untuk memastikan kualitas hasilnya.

Terpisah, Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo mengimbau masyarakat untuk memahami dan mendukung pelaksanaan proyek ini, mengingat pentingnya perawatan jembatan sebagai fasilitas vital penghubung Palangka Raya dan Banjarmasin.

Baca Juga :  Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa

“Ini dalam rangka perawatan jembatan agar tetap berfungsi dengan baik. Kita harus mengikuti sistem yang sudah diatur sedemikian rupa, terutama terkait sistem buka tutup jalan,” kata Edy, Senin (5/5).

Ia menegaskan, jembatan tersebut merupakan akses strategis yang sangat penting bagi mobilitas masyarakat dan distribusi barang. Oleh karena itu, kerja sama semua pihak diperlukan agar proyek perawatan berjalan lancar.

“Jembatan ini sangat vital sebagai penghubung Palangka Raya dan Banjarmasin. Sekali lagi, kami minta masyarakat bisa memahami kondisi ini. Mari kita dukung upaya pemerintah pusat melalui BPJN, agar perbaikan ini bisa cepat selesai sehingga bisa dilintasi dengan aman dan nyaman. Lebih cepat selesai, lebih baik,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng Yulindra Dedy, mengingatkan masyarakat untuk mematuhi arahan petugas selama proses perawatan jembatan berlangsung.

Ia meminta pengguna jalan mengikuti rambu-rambu dan instruksi petugas Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) serta Satlantas Polres Pulang Pisau.

“Imbauan kami, patuhi apa yang diarahkan petugas di lapangan dan ikuti rambu-rambu yang ada. Apa yang dikerjakan oleh kawan-kawan BPJN tiada lain untuk memberikan kemudahan dan keamanan bagi kita selaku pengguna jalan,” tegas Yulindra. (ovi/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Pemerintah pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah akan memulai perbaikan pile slab Jembatan Tumbang Nusa pada Kamis, 8 Mei 2025, pukul 7.30 – 17.00 WIB.

Proyek ini merupakan respons atas kondisi jalan yang kian memprihatinkan dan banyaknya keluhan masyarakat terkait kecelakaan lalu lintas akibat jalan berlubang dan rusaknya sambungan jembatan.

Jembatan Tumbang Nusa bukan sekadar penghubung antarwilayah. Dengan panjang kurang lebih 10 kilometer (km), jembatan ini merupakan jalur strategis yang menghubungkan Palangka Raya dan Banjarmasin.

Selain menjadi akses utama masyarakat, jalur ini juga memegang peran penting dalam arus distribusi logistik dan perekonomian antardaerah.

Kepala Satker PJN Wilayah II Provinsi Kalteng Andi Bustami ST, memastikan proyek perbaikan ini semula dijadwalkan pada 6 Mei 2025.

Meski ada pengunduran waktu, ia menegaskan pihaknya telah menyiapkan strategi kerja agar proses perbaikan berjalan efektif tanpa mengganggu arus lalu lintas.

“Insyaallah kami mulai pekerjaan pada 8 Mei. Pengerjaan dilakukan bertahap. Terlebih dahulu dikerjakan sepanjang tujuh kilometer, lalu sisanya dilakukan kemudian,” kata Andi Bustami kepada Kalteng Pos, Senin (5/5/2025).

Untuk mendukung kelancaran pengerjaan proyek, sistem buka tutup jalan akan diberlakukan.

Meski begitu, Andi menegaskan sistem ini tidak dilakukan tiap hari dan tidak berlangsung terus-menerus dari Mei hingga November sebagaimana kabar yang sempat beredar, melainkan tentatif menyesuaikan jadwal dan kondisi di lapangan.

Baca Juga :  Dian Purnawati, Sulap Kain Perca Jadi Barang Berharga

“Buka tutup jalan dilakukan hanya saat ada pekerjaan aktif. Panjang yang ditutup pun terbatas, mungkin hanya sekitar 150 – 500 meter. Lalu lintas akan dibuka secara bergantian tiap 5–10 menit, tergantung kondisi volume kendaraan di lokasi,” jelasnya.

Ia menambahkan, pekerjaan yang dilakukan meliputi perbaikan badan jalan, pengaspalan ulang (hotmix), serta cold milling. Tiap hari pelaksanaan buka tutup akan didampingi tim dari PPK, kontraktor, dan konsultan supervisi yang sudah disiagakan di lapangan, serta dibantu aparat kepolisian setempat.

“Kami berupaya menghindari pengerjaan pada akhir pekan, agar tidak mengganggu arus mudik atau libur. Sistem buka tutup juga disesuaikan dengan volume lalu lintas. Bila terjadi kemacetan, kami prioritaskan arus yang padat agar tetap bergerak,” tuturnya.

Ia juga menegaskan, seluruh proses pengerjaan diawasi ketat untuk memastikan kualitas hasilnya.

Terpisah, Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo mengimbau masyarakat untuk memahami dan mendukung pelaksanaan proyek ini, mengingat pentingnya perawatan jembatan sebagai fasilitas vital penghubung Palangka Raya dan Banjarmasin.

Baca Juga :  Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa

“Ini dalam rangka perawatan jembatan agar tetap berfungsi dengan baik. Kita harus mengikuti sistem yang sudah diatur sedemikian rupa, terutama terkait sistem buka tutup jalan,” kata Edy, Senin (5/5).

Ia menegaskan, jembatan tersebut merupakan akses strategis yang sangat penting bagi mobilitas masyarakat dan distribusi barang. Oleh karena itu, kerja sama semua pihak diperlukan agar proyek perawatan berjalan lancar.

“Jembatan ini sangat vital sebagai penghubung Palangka Raya dan Banjarmasin. Sekali lagi, kami minta masyarakat bisa memahami kondisi ini. Mari kita dukung upaya pemerintah pusat melalui BPJN, agar perbaikan ini bisa cepat selesai sehingga bisa dilintasi dengan aman dan nyaman. Lebih cepat selesai, lebih baik,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng Yulindra Dedy, mengingatkan masyarakat untuk mematuhi arahan petugas selama proses perawatan jembatan berlangsung.

Ia meminta pengguna jalan mengikuti rambu-rambu dan instruksi petugas Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) serta Satlantas Polres Pulang Pisau.

“Imbauan kami, patuhi apa yang diarahkan petugas di lapangan dan ikuti rambu-rambu yang ada. Apa yang dikerjakan oleh kawan-kawan BPJN tiada lain untuk memberikan kemudahan dan keamanan bagi kita selaku pengguna jalan,” tegas Yulindra. (ovi/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/