PALANGKA RAYA-Orang Utan Republic Foundation (OURF) bersama Yayasan Borneo Nature Indonesia (YBNF) memberikan beasiswa pada enam mahasiswa fakultas pertanian (Faperta) Jurusan Kehutanan Universitas Palangka Raya (UPR) dengan nama program CBOCS.
Tahun ini adalah tahun ketujuh pemberian program CBOCS pada enam orang mahasiswa terpilih. Seleksi wawancara CBOCS telah dilaksanakan pada 3-4 Juni 2024 yang lalu yang diikuti oleh 17 mahasiswa. Diputuskan enam mahasiswa yang berhak mendapatkan beasiswa adalah Agustina Maerta Rudita, Putri Imelda Senewe Asim, Viska Mutia Putri Leksono, Maisya Esmerelda Hutabarat, Roy Fernando Hose Purba dan Dwi Kurniawan.
CBOCS atau The Central Borneo Orangutan Caring Scholarship adalah program kolaborasi antara OURF, BNF dan didukung organisasi lain seperti Yayasan Orangutan Sumatera Lestari, Orangutan Information Center (OIC) di Aceh dan Sumatra, Yayasan Palung (YP) di Kalimantan Barat, dan Centre for Orangutan Protection (COP) di Kalimantan Timur.
Di Kalimantan Tengah, beasiswa CBOCS bekerja sama dengan Faperta UPR khususnya Jurusan Kehutanan yang dimulai sejak tahun 2018. Hingga saat ini jumlah siswa penerima CBOCS adalah 24 mahasiswa.
Direktur OURF Dr Gary Saphiro menegaskan tujuan dari program ini adalah untuk memberikan dana pendidikan kepada pelajar Indonesia yang berbakat dan membutuhkan secara kompetitif. Penerima beasiswa diharapkan mengembangkan pemahaman tentang penderitaan orangutan dari sudut pandang yang berbeda.
Dijelaskan Gary, proses penerima beasiswa sangat ketat dan kompetitif bagi para peminat diminta untuk membuat presentasi yang efektif kepada komite peninjau tentang rencana penelitian mereka. Selanjutnya, wajib memberikan update berkala kepada OURF, bersedia berpartisipasi dalam kegiatan organisasi pelaksana.
“Penerima harus memiliki bakat dan prestasi, intelijensi dan juga wawasan yang luas, dan dapat mempertahankan reputasinya sebagai mahasiswa penerima CBOCS, bekerja sama dengan LSM lokal untuk mempelajari tentang orangutan dan penderitaannya,”ungkap Gary.
Anton Nurcahyo selaku CEO YBNF merasa bangga dan bersyukur dengan program CBOCS yang telah berjalan selama 7 tahun, Dirinya berharap mahasiswa penerima beasiswa CBOCS dapat berperan aktif dalam upaya konservasi orangutan yang ada di Kalimantan Tengah kapasitasnya.
“Saya berharap bahwa kawan-kawan di sini tidak lelah untuk menyuarakan isu-isu tentang konservasi orang hutan pada kesempatan-kesempatan yang ada,” pintannya.(hen/Bred/ram)