PALANGKA RAYA-Viral di media sosial seorang biduan dangdut bernama Amelia Santy dilecehkan pria paruh baya.
Di atas panggung hajatan yang ramai, sang biduan tampil memesona. Berkebaya kuning menyala. Ia melantunkan lagu dangdut dengan penuh semangat, diiringi goyangan lincah yang menghidupkan suasana.
Rambut pirangnya yang tergerai menarik perhatian banyak pasang mata, membuat kaum hawa di bawah panggung tak segan ikut bergoyang mengikuti irama.
Namun, di tengah kegembiraan itu, suasana mendadak berubah. Seorang pria tampak kehilangan kendali diri, nekat naik ke atas panggung.
Matanya liar, tangannya dengan lancang berusaha menggapai sang biduan, mengarah ke “Gunung Semeru” yang menjadi kebanggaannya.
Tak hanya itu, pria tersebut juga merebut mikrofon dari genggaman sang biduan, menghentikan nyanyiannya secara paksa.
Momen itu berlangsung singkat, tetapi cukup membuat penonton terkejut. Sang biduan, yang jelas tidak terima, menunjukkan keberanian luar biasa.
Dengan gerakan tegas, ia melayangkan tendangan ke arah pria itu hingga tubuhnya terjungkal dari panggung.
Dilansir dari Wahanapalangka.com, pria paruh baya itu adalah Kepala SMA 7 Petuk Bukit Palangka Raya.
Perbuatan tidak senonoh tersebut dilakukan saat penyanyi yang kerap dipanggil Amelia ini sedang mengisi acara pernikahan pada Minggu (5/1/2025) di Jalan Tjilik Riwut Km 9 Petuk Ketimpun Palangka Raya.
Kuasa hukum Amelia Santy, Windu Sukmono usai mendampingi Amelia melapor di Polda Kalteng Selasa (7/1/2025).
“Klien kami (Amelia Santy, red) saat itu sedang bekerja sebagai penyanyi namun tiba tiba GY merebut mikrophon dan maaf langsung meremas bagian payudara sebelah kanan yang mengakibatkan kancing baju kebayanya robek,”jelasnya.
Windu menegaskan bahwa akibat pelecehan yang dilakukan GY terhadap kliennya hingga kini Amelia masih merasa cemas dan mengakibatkan turunnya performanya dipanggung
“Saya berharap laporan ini bisa segera diproses mengingat GY sebagai terlapor masih aktif sebagai tenaga pengajar dan kami juga akan melampirkan beberapa bukti termasuk para saksi ” ucap Windu.
Dirinya juga meminta agar Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng mengambil tindakan tegas terhadap GY,” Ini akan membuat jelek citra para tenaga pengajar,”tutupnya.(ram)