Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

Seleksi CPNS Menerapkan Sistem Pemindai Wajah

PALANGKA RAYA-Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dibuka kembali. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mendapat kuota sebanyak 107 CPNS. Pelaksanaan tes CPNS kali ini direncanakan akan menggunakan sistem yang berbeda dari tes CPNS sebelumnya.

Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Palangka Raya Sigit Ari Wibowo mengatakan. Sesuai rencana seleksi 2021 akan menerapkan aplikasi face recognition atau pemindai wajah bagi peserta yang mengikuti tes SKD maupun SKB.

Namun hal ini baru sekadar rencana. Karena petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) tes CPNS masih belum diterima dari pusat.

“Kemungkinan akan menerapkan face recognition. Karena untuk tes kedinasan yang dilaksanakan saat ini sudah menggunakan menu registrasi tersebut,” katanya saat diwawancarai di Kantor UPT BKN Palangka Raya, Senin (7/6).

Baca Juga :  Gabung Demokrat, Apresiasi Kepemimpinan Koyem

Diungkapkannya, face recognition merupakan salah satu sistem keamanan yang digunakan memastikan peserta ujian merupakan peserta yang mendaftar CPNS pada SSCN.

Hal ini juga dalam rangka mencegah terjadinya perjokian selama tes berlangsung.

“Face recognition ini merupakan menu baru saat peserta registrasi akan mengikuti tes,” ungkapnya.  (abw/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dibuka kembali. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mendapat kuota sebanyak 107 CPNS. Pelaksanaan tes CPNS kali ini direncanakan akan menggunakan sistem yang berbeda dari tes CPNS sebelumnya.

Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Palangka Raya Sigit Ari Wibowo mengatakan. Sesuai rencana seleksi 2021 akan menerapkan aplikasi face recognition atau pemindai wajah bagi peserta yang mengikuti tes SKD maupun SKB.

Namun hal ini baru sekadar rencana. Karena petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) tes CPNS masih belum diterima dari pusat.

“Kemungkinan akan menerapkan face recognition. Karena untuk tes kedinasan yang dilaksanakan saat ini sudah menggunakan menu registrasi tersebut,” katanya saat diwawancarai di Kantor UPT BKN Palangka Raya, Senin (7/6).

Baca Juga :  Gabung Demokrat, Apresiasi Kepemimpinan Koyem

Diungkapkannya, face recognition merupakan salah satu sistem keamanan yang digunakan memastikan peserta ujian merupakan peserta yang mendaftar CPNS pada SSCN.

Hal ini juga dalam rangka mencegah terjadinya perjokian selama tes berlangsung.

“Face recognition ini merupakan menu baru saat peserta registrasi akan mengikuti tes,” ungkapnya.  (abw/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/