Sabtu, April 12, 2025
25.4 C
Palangkaraya

Ribuan Pemudik Kembali ke Sampit, Ada yang Bawa Keluarga Baru

SAMPIT-Arus balik Lebaran 1446 Hijriah di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai menunjukkan peningkatan. Selasa (8/4), KM Leuser milik PT Pelni tiba dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, dengan membawa lebih dari seribu penumpang. Kedatangan kapal ini menandai tingginya volume arus balik setelah libur panjang Lebaran.

Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan KSOP Kelas III Sampit, Gusti Muchlis, mengatakan lonjakan arus balik ini terjadi akibat berakhirnya masa cuti Lebaran. Diperkirakan akan ada lonjakan penumpang yang serupa pada dua kapal yang akan datang pada sisa periode arus balik.

“Kapal ini mengangkut penumpang sebanyak 1.215 orang dan merupakan kapal ketiga yang masuk dalam periode arus balik Lebaran tahun ini,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hingga kemarin tercatat sudah tiga kapal yang masuk ke Pelabuhan Sampit, sejak hari pertama hingga hari kedelapan usai Lebaran, dengan jumlah penumpang mencapai 1.788 orang. Meski penumpang kapal arus balik sudah terlihat membeludak atau padat, diperkirakan puncaknya belum sepenuhnya terlewati.

Baca Juga :  Kapan Puncak Arus Balik? Begini Kata EGM Bandara Tjilik Riwut

“Melihat tren kedatangan kapal dan jumlah penumpang hari ini, kemungkinan puncak arus balik akan berlangsung hingga tanggal 9 dan 10 April. Masih ada dua kapal lagi yang akan tiba. Masing-masing dari Pelni dan Dharma Lautan Utama,” jelasnya.

Muchlis menambahkan, dari total pemudik yang berangkat dari Sampit sebelum Lebaran, tercatat ada 7.724 orang dengan menggunakan 9 armada kapal. Sementara untuk arus balik, baru sekitar 1.788 orang yang tercatat kembali. Dengan demikian, masih ada sekitar enam ribu lebih penumpang yang diperkirakan akan tiba dalam beberapa hari ke depan.

“Arus balik masih terus berlangsung. Jika dihitung dari jumlah pemudik, masih ada sekitar enam ribu lebih penumpang yang belum dayang,” tambahnya.

Baca Juga :  Bawa Surat Positif Covid-19, Penumpang Kapal Disuruh Balik

Fenomena arus balik tidak hanya menunjukkan kembalinya para pekerja dan perantau ke Sampit, tetapi juga terlihat pergerakan penduduk baru yang dibawa oleh para pemudik dari Pulau Jawa. Beberapa di antara mereka sengaja membawa anggota keluarga, seperti saudara atau sepupu, untuk ikut merantau dan mencoba peruntungan di tanah Kalimantan.

“Saya bawa adik saya dari Jawa, dia baru lulus SMA. Saya ajak ke Sampit karena di sini peluang kerja lumayan banyak. Daripada di kampung cuma nganggur,” ucap Rudi, penumpang asal Semarang.

Ia mengatakan, adiknya berencana melamar kerja di perusahaan kelapa sawit tempatnya (Rudi, red) bekerja.

“Nanti melamar di tempat saya bekerja,” tandasnya. (mif/ce/ala)

SAMPIT-Arus balik Lebaran 1446 Hijriah di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai menunjukkan peningkatan. Selasa (8/4), KM Leuser milik PT Pelni tiba dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, dengan membawa lebih dari seribu penumpang. Kedatangan kapal ini menandai tingginya volume arus balik setelah libur panjang Lebaran.

Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan KSOP Kelas III Sampit, Gusti Muchlis, mengatakan lonjakan arus balik ini terjadi akibat berakhirnya masa cuti Lebaran. Diperkirakan akan ada lonjakan penumpang yang serupa pada dua kapal yang akan datang pada sisa periode arus balik.

“Kapal ini mengangkut penumpang sebanyak 1.215 orang dan merupakan kapal ketiga yang masuk dalam periode arus balik Lebaran tahun ini,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hingga kemarin tercatat sudah tiga kapal yang masuk ke Pelabuhan Sampit, sejak hari pertama hingga hari kedelapan usai Lebaran, dengan jumlah penumpang mencapai 1.788 orang. Meski penumpang kapal arus balik sudah terlihat membeludak atau padat, diperkirakan puncaknya belum sepenuhnya terlewati.

Baca Juga :  Kapan Puncak Arus Balik? Begini Kata EGM Bandara Tjilik Riwut

“Melihat tren kedatangan kapal dan jumlah penumpang hari ini, kemungkinan puncak arus balik akan berlangsung hingga tanggal 9 dan 10 April. Masih ada dua kapal lagi yang akan tiba. Masing-masing dari Pelni dan Dharma Lautan Utama,” jelasnya.

Muchlis menambahkan, dari total pemudik yang berangkat dari Sampit sebelum Lebaran, tercatat ada 7.724 orang dengan menggunakan 9 armada kapal. Sementara untuk arus balik, baru sekitar 1.788 orang yang tercatat kembali. Dengan demikian, masih ada sekitar enam ribu lebih penumpang yang diperkirakan akan tiba dalam beberapa hari ke depan.

“Arus balik masih terus berlangsung. Jika dihitung dari jumlah pemudik, masih ada sekitar enam ribu lebih penumpang yang belum dayang,” tambahnya.

Baca Juga :  Bawa Surat Positif Covid-19, Penumpang Kapal Disuruh Balik

Fenomena arus balik tidak hanya menunjukkan kembalinya para pekerja dan perantau ke Sampit, tetapi juga terlihat pergerakan penduduk baru yang dibawa oleh para pemudik dari Pulau Jawa. Beberapa di antara mereka sengaja membawa anggota keluarga, seperti saudara atau sepupu, untuk ikut merantau dan mencoba peruntungan di tanah Kalimantan.

“Saya bawa adik saya dari Jawa, dia baru lulus SMA. Saya ajak ke Sampit karena di sini peluang kerja lumayan banyak. Daripada di kampung cuma nganggur,” ucap Rudi, penumpang asal Semarang.

Ia mengatakan, adiknya berencana melamar kerja di perusahaan kelapa sawit tempatnya (Rudi, red) bekerja.

“Nanti melamar di tempat saya bekerja,” tandasnya. (mif/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/