PALANGKA RAYA-Hari ulang tahun (HUT) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) diperingati tiap tanggal 23 Mei. Karena momentum hari jadi Kalteng tahun ini bertepatan dengan hari raya Waisak, maka upacara peringatan digeser ke tanggal 27 Mei. Hal tersebut disampaikan Sekda Kalteng Nuryakin yang juga merupakan ketua panitia pelaksana HUT ke-67 Kalteng, Rabu (8/5).
“Karena bertepatan dengan tanggal merah (hari raya Waisak) dan cuti bersama, maka yang seharusnya upacara HUT Kalteng ke-67 dilakukan pada tanggal 23 Mei, ditunda ke tanggal 27 Mei, sekaligus puncak HUT juga akan dilakukan pada hari yang sama,” ucap Nuryakin sembari menyebut tema HUT Kalteng tahun ini yakni Kalteng Berkah, Maju, dan Bermartabat.
Sebagai rangkaian peringatan HUT Kalteng, akan dilaksanakan bakti sosial berupa kerja bakti membersihkan sepuluh rumah ibadah yang ada di Kota Palangka Raya. Yakni Masjid Raya Darussalam, Masjid Jami An-Nur, Masjid Kubah Kecubung, Masjid Akidah, Gereja Imanuel, Gereja Agape, GKE Parawei, Pura Pitamaha, Vihara Avalokitesvara, dan Balai Basarah Induk Hindu Kaharingan.
“Bakti sosial akan dilaksanakan pada Jumat, 17 Mei mulai pukul 07.00 hingga selesai. Untuk menyukseskan dan memeriahkan kegiatan itu, tiap intansi diminta menugaskan sepuluh perwakilan atau staf untuk mengikuti kerja bakti di lokasi yang telah dibagikan dan terlampir dalam undangan,” tuturnya.
Sementara itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam perayaannya terdapat serangkaian acara untuk menyambut puncak HUT Kalteng. Seperti Kalteng Expo, karnaval, hingga Festival Budaya Isen Mulang (FBIM). Disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sri Widanarni, persiapan menyambut HUT Kalteng sudah mulai dilakukan. Mulai dari Kalteng Expo hingga FBIM.
“Saat ini mau didiskusikan bersama campaign manager BBI dan BBWI, karena kegiatan HUT Kalteng akan disinergikan dengan BBI dan BBWI,” ungkapnya.
Menurut penuturannya, ini merupakan kali pertama untuk gerakan nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang disinergikan dengan HUT Kalteng.
“Rencanya agenda kegiatan kita ini akan dihadiri oleh menteri-menteri dan kepala lembaga pusat. Maka dari itu, gerakan nasional BBI dan BBWI yang disandingkan dengan HUT Kalteng ini bertujuan menggaungkan BBI dan BBWI,” jelasnya.
Sementara itu, untuk FBIM, pada perayaan HUT Kalteng akan terdapat beberapa lokasi yang menjadi titik perayaan FBIM. Di antaranya halaman Gor Indoor Serbaguna dan Bundaran Besar Palangka Raya.
Berbagai kegiatan dilaksanakan di dua tempat tersebut. Termasuk konser musik yang akan digelar di halaman Gor Indoor Serbaguna dengan mendatangkan Band ternama asal Jakarta, seperti Ungu, Kangen Band, Vionita, dan Dewa19. Kegiatan FBIM juga akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik lain, dengan menampilkan berbagai budaya yang dimiliki Kalteng, seperti sepak sawut, perahu hias, atraksi seni budaya, dan karnaval budaya.
Disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Adiah Chandra Sari, karnaval budaya direncanakan diselenggarakan di Bundaran Besar. Mengenai pelaksanaan FBIM 2024, Bundaran Besar difokuskan sebagai venue pawai atau karnaval budaya yang akan dilaksanakan pada 19 Mei 2024.
Tahun ini pihaknya telah menyiapkan konsep baru yang berbeda dan lebih menarik. Akan ada penampilan tari topeng yang dibawakan oleh 100 pelajar di barisan depan karnaval.
“Fashion kostum-kostum karnaval mempresentasikan cabang lomba yang ada di FBIM, selain itu akan ada penampilan atraktif dari barongsai dan masih banyak lagi yang akan ditampilkan,” ungkapnya, Minggu (5/5).
Adiah menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan stakeholders terkait untuk penanganan keamanan, kebersihan, ketertiban, parkir, dan lain-lain. Sehingga diharapkan kegiatan dapat berjalan baik dan lancar.
“Diperkirakan peserta pawai berjumlah kurang lebih 100 grup, ada kategori kabupaten/kota, kategori nasional seperti kategori provinsi, paguyuban, sanggar, dan komunitas,” sebutnya.
Selain itu ada pula kategori umum yang mencakup perangkat daerah, instansi vertikal, lembaga, perbankan, PTS, dan PTN. Sebagai informasi, pendaftaran masih dibuka hingga tanggal 11 Mei 2024.
“Karena hari pelaksanaannya bersamaan dengan UCI MTB, yang mana UCI akan berlangsung pada siang hingga sore hari, maka direncanakan pada pawai budaya tersebut juga akan diisi dengan penampilan atraksi sepeda gunung yang akan ditampilkan oleh para peserta dari mancanegara tersebut,” pungkasnya. (ovi/zia/ce/ala)
