PALANGKA RAYA-Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan organisasi keagamaan Islam di Indonesia sudah genap berusia satu abad (100 tahun). Peringatan seabad hari lahir NU ini dilaksanakan di Stadion Delta Sidoardjo beberapa waktu lalu, dihadiri ribuan bahkan jutaan anggota ormas tersebut. Turut hadir para pejabat tinggi negara, seperti presiden, wakil presien, menteri, dan para mantan wakil presiden, serta unsur lainnya.
Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng H Agustiar Sabran SKom menyampaikan ucapan terima kasih kepada NU yang konsisten menjaga persatuan dan kerukunan dalam keberagaman. Diakuinya bahwa peran NU untuk bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Kalteng sangat besar. Kehadiran NU telah memberi warna di tengah kehidupan masyarakat.
Menurutnya NU merupakan benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga saat ini dan telah membuktikan membawa banyak kemaslahatan umat muslim dan masyarakat Indonesia umumnya.
“Saya mewakil pribadi dan keluarga mengucapkan selamat kepada Nahdlatul Ulama yang kini telah berusia 100 tahun. Harapannya agar NU terus berjaya untuk kemajuan Islam di tanah air ini, khususnya di Bumi Tambun Bungai,” kata Anggota Komisi III DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng itu kepada Kalteng Pos, Kamis (9/2).
Pria yang juga menjabat Ketua Harian Pengurus Besar (PB) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) pusat itu mengatakan, NU berperan besar terhadap peradaban seluruh umat beragama di Indonesia khususnya umat muslim.
“Usia satu abad menjadi tonggak loncatan kemajuan NU di bidang keagamaan dan kemasyarakatan pada masa-masa selanjutnya. Sebab NU berdiri sejak tanggal 16 Rajab 1344 H, yang bertepatan dengan 31 Januari 1926 M berdasarkan kalender Hijriah,” ungkapnya.
Kakak kandung Gubernur Kalteng ini menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi NU kepada bangsa dan negara yang tak pernah berhenti sejak negara ini didirikan hingga sekarang. Karena itu, NU diharapkan terus eksis dan bermanfaat untuk kemajuan nusa dan bangsa. NU sebagai benteng NKRI yang sejak masa kemerdekaan hingga saat ini telah membuktikan dan membawa banyak kemaslahatan untuk umat muslim dan masyarakat Indonesia, termasuk Kalteng.
“Semoga peran NU dalam dunia pendidikan dan perkembangan keilmuan Islam dapat dirasakan, tak hanya di Indonesia, tapi juga seluruh penjuru dunia. Teruslah mewarnai dunia dengan wajah kemanusiaan, Islam Rahmatan lil ‘Alamin, mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta di tengah kehidupan masyarakat,” tuturnya.
Usia satu abad ini menjadi tonggak loncatan kemajuan NU di bidang keagamaan dan kemasyarakatan selanjutnya. Terima kasih atas segala kontribusi NU yang tak pernah berhenti kepada bangsa dan negara hingga kini. (nue/ce/ala)