Minggu, April 13, 2025
24.3 C
Palangkaraya

Hari Pertama Masuk Sekolah, Gizi Murid Tetap Aman meski MBG Belum Berjalan 

PALANGKA RAYA-Hari pertama sekolah setelah libur panjang Idulfitri di SDN 1 Bukit Tunggal, dimulai dengan kegiatan halalbihalal. Para murid menjalani pembelajaran seperti biasa, meski Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum dilanjutkan hingga 13 April mendatang.

Suasana ramai sekolah dirasakan lagi setelah hampir seminggu lebih libur. Tiap ruang kelas terdengar suara sahut-sahutan para murid yang bertanya kepada guru mengenai materi pelajaran.

Kepala SDN 1 Bukit Tunggal, Hardani, mengatakan kegiatan halalbihalal pada hari pertama sekolah dimaksudkan untuk memupuk kebersamaan antara murid, guru, dan staf TU.

“Pada hari pertama ini kami halalbihalal terlebih dahulu, baru setelah itu melanjutkan proses pembelajaran,” ucap Hardani kepada Kalteng Pos, Rabu pagi (9/4).

Meski program MBG belum berjalan, pihak sekolah memastikan makanan sehat tetap tersedia di kantin untuk memenuhi kebutuhan gizi para murid. Selama waktu istirahat pertama, hampir semua murid tampak memadati kantin untuk membeli makanan dan minuman. Sekolah berupaya menyediakan menu sehat agar kesehatan murid tetap terjaga.

Baca Juga :  Dugaan Tipikor di BPBD Pulang Pisau, Polres Tetapkan Dua Orang Tersangka

Pada hari pertama kegiatan belajar mengajar ini, antusiasme murid terlihat jelas. Di kelas I A, Lilie selaku guru kelas mengajak murid untuk aktif berdiskusi mengenai materi yang diberikan.

“Anak-anak antusias belajar, semua hadir kecuali beberapa yang tidak masuk karena sakit. Jam pelajaran juga sudah normal kembali. Sebelumnya ada kelonggaran selama bulan puasa,” kata Lilie.

Ia berharap peserta didik dapat melanjutkan pembelajaran dengan lebih giat setelah libur panjang Lebaran. Lilie juga menanggapi soal penundaan program MBG yang mengharuskan para murid untuk membawa bekal atau membelinya di kantin sekolah.

“MBG belum dimulai hari ini, infonya dimulai lagi 14 April. Jadi, sementara waktu anak-anak beli makanan di kantin dengan menu yang ada,” jelasnya.

Murid kelas I A, Olin, mengaku membeli makanan ringan seperti sosis atau mi di kantin karena program MBG belum tersedia.

Baca Juga :  Paguyuban Wong Ngapak Kalteng Ajak Sukseskan Pemilu 2024

“Mau beli sosis atau mi aja ke kantin untuk makan sekarang,” kata murid berusia 6 tahun itu.

Hal serupa juga diungkapkan murid lain, Cakra, yang memutuskan membeli makanan ringan di kantin sekolah. “Hari ini tidak bawa sangu, nanti mau beli mi di kantin,” tuturnya.

Di sisi lain, tahun ajaran kini sudah memasuki semester dua, dan sekolah tengah mempersiapkan ujian evaluasi akhir bagi murid kelas VI yang akan dilaksanakan sekitar bulan Mei mendatang.

Hardani mengatakan, dirinya dan para guru, terutama guru kelas VI, berupaya memberikan yang terbaik dalam mempersiapkan anak didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikut.

Ujian tersebut akan menjadi salah satu indikator penilaian bagi murid kelas VI. Setelah ujian evaluasi akhir selesai, sekolah akan melakukan peninjauan terhadap nilai yang diperoleh murid selama dua semester, memberikan gambaran perkembangan akademis mereka kepada orang tua. (*afa/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Hari pertama sekolah setelah libur panjang Idulfitri di SDN 1 Bukit Tunggal, dimulai dengan kegiatan halalbihalal. Para murid menjalani pembelajaran seperti biasa, meski Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum dilanjutkan hingga 13 April mendatang.

Suasana ramai sekolah dirasakan lagi setelah hampir seminggu lebih libur. Tiap ruang kelas terdengar suara sahut-sahutan para murid yang bertanya kepada guru mengenai materi pelajaran.

Kepala SDN 1 Bukit Tunggal, Hardani, mengatakan kegiatan halalbihalal pada hari pertama sekolah dimaksudkan untuk memupuk kebersamaan antara murid, guru, dan staf TU.

“Pada hari pertama ini kami halalbihalal terlebih dahulu, baru setelah itu melanjutkan proses pembelajaran,” ucap Hardani kepada Kalteng Pos, Rabu pagi (9/4).

Meski program MBG belum berjalan, pihak sekolah memastikan makanan sehat tetap tersedia di kantin untuk memenuhi kebutuhan gizi para murid. Selama waktu istirahat pertama, hampir semua murid tampak memadati kantin untuk membeli makanan dan minuman. Sekolah berupaya menyediakan menu sehat agar kesehatan murid tetap terjaga.

Baca Juga :  Dugaan Tipikor di BPBD Pulang Pisau, Polres Tetapkan Dua Orang Tersangka

Pada hari pertama kegiatan belajar mengajar ini, antusiasme murid terlihat jelas. Di kelas I A, Lilie selaku guru kelas mengajak murid untuk aktif berdiskusi mengenai materi yang diberikan.

“Anak-anak antusias belajar, semua hadir kecuali beberapa yang tidak masuk karena sakit. Jam pelajaran juga sudah normal kembali. Sebelumnya ada kelonggaran selama bulan puasa,” kata Lilie.

Ia berharap peserta didik dapat melanjutkan pembelajaran dengan lebih giat setelah libur panjang Lebaran. Lilie juga menanggapi soal penundaan program MBG yang mengharuskan para murid untuk membawa bekal atau membelinya di kantin sekolah.

“MBG belum dimulai hari ini, infonya dimulai lagi 14 April. Jadi, sementara waktu anak-anak beli makanan di kantin dengan menu yang ada,” jelasnya.

Murid kelas I A, Olin, mengaku membeli makanan ringan seperti sosis atau mi di kantin karena program MBG belum tersedia.

Baca Juga :  Paguyuban Wong Ngapak Kalteng Ajak Sukseskan Pemilu 2024

“Mau beli sosis atau mi aja ke kantin untuk makan sekarang,” kata murid berusia 6 tahun itu.

Hal serupa juga diungkapkan murid lain, Cakra, yang memutuskan membeli makanan ringan di kantin sekolah. “Hari ini tidak bawa sangu, nanti mau beli mi di kantin,” tuturnya.

Di sisi lain, tahun ajaran kini sudah memasuki semester dua, dan sekolah tengah mempersiapkan ujian evaluasi akhir bagi murid kelas VI yang akan dilaksanakan sekitar bulan Mei mendatang.

Hardani mengatakan, dirinya dan para guru, terutama guru kelas VI, berupaya memberikan yang terbaik dalam mempersiapkan anak didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikut.

Ujian tersebut akan menjadi salah satu indikator penilaian bagi murid kelas VI. Setelah ujian evaluasi akhir selesai, sekolah akan melakukan peninjauan terhadap nilai yang diperoleh murid selama dua semester, memberikan gambaran perkembangan akademis mereka kepada orang tua. (*afa/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/