Jumat, September 20, 2024
29.1 C
Palangkaraya

Pembalap Nasional Jajal Sirkuit Kalteng

Persiapan UCI MTB Hampir 100 Persen, Gubernur dan Forkopimda Cek Venue

“Mari bersama kita jaga agar tidak terjadi karhutla selama event internasional ini, sebagai tuan rumah jangan sampai kita membuat malu negara,”

H Sugianto Sabran Gubernur Kalteng

PALANGKA RAYA-Sirkuit yang menjadi arena kejuaraan dunia sepeda gunung hampir rampung. Kehadiran sirkuit yang bakal menggelar Union Cycliste International (UCI) Mountain Bike (MTB) Eliminator World Cup 2022 seri-8 pada 28 Agustus mendatang itu membuat penasaran para pembalap nasional. Alhasil, belasan pembalap sepeda gunung datang lebih awal untuk menjajal sirkuit yang terletak di kompleks Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Rabu (10/8).

Salah satu pembalap Indonesia, Zaenal Fanani mengatakan dirinya merupakan salah satu dari 15 atlet nasional yang akan tampil pada ajang Kejuaraan Dunia Sepeda Gunung Mountain Bike Eliminator World Cup 2022.

UJI COBA: Beberapa pebalap sepeda gunung lokal saat menjajal sirkuit UCI MTB di Kompleks Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, kemarin.

“Kami sengaja datang lebih awal karena ingin mempelajari track dan mengenali sirkuit agar hapal dan lebih menguasai, sehingga saat pelaksanaan kejuaraan nanti bisa tampil maksimal,” kata pria kelahiran Lumajang, Jawa Timur, 7 Agustus 1991.

Setelah mencoba track yang ada, Zaenal mengaku tertantang. Ia menilai track ini dibuat cukup ekstrem. Baru kali ini ia menemukan track yang sudah berstandar internasional.

“Semoga setelah ada event kejuaraan dunia kali ini, ke depannya akan ada event-event lain yang digelar di Kalteng, baik bertaraf nasional maupun internasional, minimal ada seri yang dilaksanakan sehingga bibit-bibit potensial dari daerah-daerah dapat menunjukkan bakat dan kemampuan,” harapnya.

Zaenal menambahkan, ada perbedaan Antara track di luar negeri dengan track di Kalteng ini. Diakuinya track yang ada di Kalteng variatif dan cukup menantang. Dimulai dari aspal, lalu masuk ke lintasan tanah. Selain itu ada banyak rintangan ekstrem. “Kalau di luar negeri banyak paping dan lintasan tanah, yang pasti ada banyak perbedaan, saya pun baru pertama kali mencoba lintasan seperti ini,” tuturnya.

“Kami tiba di Kalteng hari ini. Karena penasaran, kami memutuskan untuk langsung mencoba lintasan. Target kali ini adalah meraih juara, karena sebelumnya pernah meraih juara Asia tahun 2020 di Thailand,” yakinnya.

Target yang sama juga dimiliki pembalap asal Bali, Sayu Bella Sukma Dewi. Pembalap ini pernah bertanding di SEA Games Vietnam dan meraih peringkat kelima. Selain itu ada Yunia Angelly Sahdat asal Banjarmasin, yang juga pernah mengikuti kejurnas Banyuwangi dan sukses meraih juara pertama. Targetnya pun sama, yakni meraih juara.

Baca Juga :  Polisi Terbunuh di Ponton, Ditemukan Sejumlah Luka Bacok dan Tembak

Sementara itu, persiapan menjelang pelaksanaan Union Cycliste International (UCI) Mountain Bike (MTB) Eliminator World Cup 2022 seri ke-8 yang akan dilaksanakan di Palangka Raya pada 28 Agustus nanti kian mantap. Kemarin (10/8), Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bersama Wakil Gubernur H Edy Pratowo, Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, Kajati Iman Wijaya SH MHum, dan Anggota DPR RI H Agustiar Sabran mengecek venue balap sepeda gunung di kompleks Stadion Tuah Pahoe.  

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyebut bahwa sampai saat ini persiapan terus dilakukan panitia. Sejauh ini sudah mencapai 90 persen. Bumi Tambun Bungai juga siap menyambut atlet dari 32 negara yang akan mengikuti event bertaraf internasional ini.

“Saya bersama Wakil Gubernur H Edi Pratowo, unsur forkopimda, dan Ketua Organizing Committee (OC) UCI MTB Eliminator Word Cup 2022 H Agustiar Sabran SKom meninjau lagi progres persiapan event internasional ini,” katanya kepada media di kompleks Stadion Tuah Pahoe, kemarin.

Dijelaskan orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini, berdasarkan pantauan pihaknya, persiapan venue sudah mencapai 90 persen. Begitu pun dengan persiapan lainnya dalam rangka mendukung terselenggaranya event, seperti mempercantik Kota Palangka Raya.

“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Ketua Umum PB ISSI pusat yang telah memberikan kepercayaan kepada Provinsi Kalteng untuk menggelat event kejuaraan dunia sepeda gunung pertama kalinya di Indonesia, bahkan Asia Tenggara,” tegasnya.

Kalteng menjadi provinsi pertama yang memiliki sirkuit balapan sepeda gunung yang cukup ekstrem. Gubernur bersama unsur forkopimda dan pihak terkait lainnya berharap agar event ini berjalan lancar dan sukses.

Selain itu, masyarakat Kalteng diimbau untuk menjaga kamtibmas, memperlihatkan nama baik Bumi Tambun Bungai di mata dunia, sehingga event ini bisa sukses terlaksana. Karena kegiatan ini digelar di Kalteng, maka masyarakat punya kewajiban untuk menyukseskan.

Terkait dengan pelaksanaan pra-event yang akan dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan Kota Palangka Raya, pemerintah akan mempersiapkan hadiah ratusan juta rupiah. Akan ada puluhan pembalap nasional yang ikut berpartisipasi. Sebagai orang Dayak, sudah semestinya melayani para tamu dengan keramahtamahan.

Dengan digelarnya kegiatan ini, maka masyarakat di berbagai belahan dunia akan mengenal Kalteng sebagai bagian dari Indonesia, beserta segala potensi budaya, wisata, dan kearifan lokal. Dengan demikian, yang dikenal dunia tentang Indonesia bukan lagi sebatas Bali, Lombok, Jakarta.

Baca Juga :  Ada Temuan, LLDikti Harapkan KIP Kuliah Tepat Sasaran

Fasilitas pendukung yang perlu dilengkapi seperti tribun, panggung, dan lainnya akan segera dituntaskan. Kapasitas penonton diperkirakan mencapai 5 ribu orang. Dipastikan 10 hari sebelum pelaksanaan UCI MTB, tidak ada lagi kegiatan fisik.

Selain telah mengirikan perwakilan, UCI juga menunjuk pelaksanaan event internasional dengan anggaran diperkirakan Rp31 miliar. Event ini akan dilaksanakan tiap tahun, agar atlet-atlet muda potensial dapat dikembangkan, khususnya pemuda-pemudi Kalteng.

“Karena merupakan kejuaraan dunia, kami terus berkoordinasi dengan orang Istana Negara, berkomunikasi langsung ke sekretaris kabinet (seskab) untuk meminta waktu menghadap Presiden Joko Widodo, sekaligus meminta waktu presiden untuk hadir ke Kalteng,” tutupnya.

Sebelum melakukan pengecekan venue UCI MTB, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran juga menghadiri acara gelar pasukan persiapan penanganan karhutla di Makorem 102/Pjg. Dalam kesempatan itu, gubernur mengingatkan kepada semua pihak untuk menyukseskan event dunia ini.

“Kita kan sedang menjadi tuan rumah UCI MTB Eliminator World Cup 2022 yang dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus nanti, karena itu saya imbau kepada masyarakat Kalteng, jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah Kota Palangka Raya. Mari kita jaga agar tidak terjadi karhutla selama event internasional ini. Sebagai tuan rumah, jangan sampai kita membuat malu negara,” ucapnya.

Sugianto juga memastikan jika pihaknya terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan segenap pihak terkait dalam rangka persiapan sebagai tuan rumah pelaksanaan UCI MTB Eliminator World Cup 2022.

“Tadi saya berkoodinasi dan berkomunikasi dengan forkopimda, Pak Kapolda, Pak Danrem, dan Pak Kajati menanyakan bagaimana kesiapan mereka dalam melihat keadaan lapangan, bagaimana kesiapan dari sisi Polri dan TNI. Ini untuk memastikan bahwa kita benar-benar siap menjadi tuan rumah,” tandasnya. 

Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan yang terbaik untuk kesuksesan kejuaraan internasional UCI MTB Eliminator World Cup 2022. 

“Seperti yang dikatakan Bapak Gubernur terkait kesiapan kita selaku tuan rumah pelaksanaan MTB Dunia yang diikuti peserta dari 32 negara, tentunya suatu kehormatan bagi kita bisa menjadi tuan rumah, karena itu kita akan memberikan yang terbaik, karena Kalteng sudah ditunjuk sebagai tuan rumah, tentunya kita akan all out untuk melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya.” tandasnya. (nue/*dan/ce/ala/ko)

Persiapan UCI MTB Hampir 100 Persen, Gubernur dan Forkopimda Cek Venue

“Mari bersama kita jaga agar tidak terjadi karhutla selama event internasional ini, sebagai tuan rumah jangan sampai kita membuat malu negara,”

H Sugianto Sabran Gubernur Kalteng

PALANGKA RAYA-Sirkuit yang menjadi arena kejuaraan dunia sepeda gunung hampir rampung. Kehadiran sirkuit yang bakal menggelar Union Cycliste International (UCI) Mountain Bike (MTB) Eliminator World Cup 2022 seri-8 pada 28 Agustus mendatang itu membuat penasaran para pembalap nasional. Alhasil, belasan pembalap sepeda gunung datang lebih awal untuk menjajal sirkuit yang terletak di kompleks Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Rabu (10/8).

Salah satu pembalap Indonesia, Zaenal Fanani mengatakan dirinya merupakan salah satu dari 15 atlet nasional yang akan tampil pada ajang Kejuaraan Dunia Sepeda Gunung Mountain Bike Eliminator World Cup 2022.

UJI COBA: Beberapa pebalap sepeda gunung lokal saat menjajal sirkuit UCI MTB di Kompleks Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, kemarin.

“Kami sengaja datang lebih awal karena ingin mempelajari track dan mengenali sirkuit agar hapal dan lebih menguasai, sehingga saat pelaksanaan kejuaraan nanti bisa tampil maksimal,” kata pria kelahiran Lumajang, Jawa Timur, 7 Agustus 1991.

Setelah mencoba track yang ada, Zaenal mengaku tertantang. Ia menilai track ini dibuat cukup ekstrem. Baru kali ini ia menemukan track yang sudah berstandar internasional.

“Semoga setelah ada event kejuaraan dunia kali ini, ke depannya akan ada event-event lain yang digelar di Kalteng, baik bertaraf nasional maupun internasional, minimal ada seri yang dilaksanakan sehingga bibit-bibit potensial dari daerah-daerah dapat menunjukkan bakat dan kemampuan,” harapnya.

Zaenal menambahkan, ada perbedaan Antara track di luar negeri dengan track di Kalteng ini. Diakuinya track yang ada di Kalteng variatif dan cukup menantang. Dimulai dari aspal, lalu masuk ke lintasan tanah. Selain itu ada banyak rintangan ekstrem. “Kalau di luar negeri banyak paping dan lintasan tanah, yang pasti ada banyak perbedaan, saya pun baru pertama kali mencoba lintasan seperti ini,” tuturnya.

“Kami tiba di Kalteng hari ini. Karena penasaran, kami memutuskan untuk langsung mencoba lintasan. Target kali ini adalah meraih juara, karena sebelumnya pernah meraih juara Asia tahun 2020 di Thailand,” yakinnya.

Target yang sama juga dimiliki pembalap asal Bali, Sayu Bella Sukma Dewi. Pembalap ini pernah bertanding di SEA Games Vietnam dan meraih peringkat kelima. Selain itu ada Yunia Angelly Sahdat asal Banjarmasin, yang juga pernah mengikuti kejurnas Banyuwangi dan sukses meraih juara pertama. Targetnya pun sama, yakni meraih juara.

Baca Juga :  Polisi Terbunuh di Ponton, Ditemukan Sejumlah Luka Bacok dan Tembak

Sementara itu, persiapan menjelang pelaksanaan Union Cycliste International (UCI) Mountain Bike (MTB) Eliminator World Cup 2022 seri ke-8 yang akan dilaksanakan di Palangka Raya pada 28 Agustus nanti kian mantap. Kemarin (10/8), Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bersama Wakil Gubernur H Edy Pratowo, Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, Kajati Iman Wijaya SH MHum, dan Anggota DPR RI H Agustiar Sabran mengecek venue balap sepeda gunung di kompleks Stadion Tuah Pahoe.  

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyebut bahwa sampai saat ini persiapan terus dilakukan panitia. Sejauh ini sudah mencapai 90 persen. Bumi Tambun Bungai juga siap menyambut atlet dari 32 negara yang akan mengikuti event bertaraf internasional ini.

“Saya bersama Wakil Gubernur H Edi Pratowo, unsur forkopimda, dan Ketua Organizing Committee (OC) UCI MTB Eliminator Word Cup 2022 H Agustiar Sabran SKom meninjau lagi progres persiapan event internasional ini,” katanya kepada media di kompleks Stadion Tuah Pahoe, kemarin.

Dijelaskan orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini, berdasarkan pantauan pihaknya, persiapan venue sudah mencapai 90 persen. Begitu pun dengan persiapan lainnya dalam rangka mendukung terselenggaranya event, seperti mempercantik Kota Palangka Raya.

“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Ketua Umum PB ISSI pusat yang telah memberikan kepercayaan kepada Provinsi Kalteng untuk menggelat event kejuaraan dunia sepeda gunung pertama kalinya di Indonesia, bahkan Asia Tenggara,” tegasnya.

Kalteng menjadi provinsi pertama yang memiliki sirkuit balapan sepeda gunung yang cukup ekstrem. Gubernur bersama unsur forkopimda dan pihak terkait lainnya berharap agar event ini berjalan lancar dan sukses.

Selain itu, masyarakat Kalteng diimbau untuk menjaga kamtibmas, memperlihatkan nama baik Bumi Tambun Bungai di mata dunia, sehingga event ini bisa sukses terlaksana. Karena kegiatan ini digelar di Kalteng, maka masyarakat punya kewajiban untuk menyukseskan.

Terkait dengan pelaksanaan pra-event yang akan dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan Kota Palangka Raya, pemerintah akan mempersiapkan hadiah ratusan juta rupiah. Akan ada puluhan pembalap nasional yang ikut berpartisipasi. Sebagai orang Dayak, sudah semestinya melayani para tamu dengan keramahtamahan.

Dengan digelarnya kegiatan ini, maka masyarakat di berbagai belahan dunia akan mengenal Kalteng sebagai bagian dari Indonesia, beserta segala potensi budaya, wisata, dan kearifan lokal. Dengan demikian, yang dikenal dunia tentang Indonesia bukan lagi sebatas Bali, Lombok, Jakarta.

Baca Juga :  Ada Temuan, LLDikti Harapkan KIP Kuliah Tepat Sasaran

Fasilitas pendukung yang perlu dilengkapi seperti tribun, panggung, dan lainnya akan segera dituntaskan. Kapasitas penonton diperkirakan mencapai 5 ribu orang. Dipastikan 10 hari sebelum pelaksanaan UCI MTB, tidak ada lagi kegiatan fisik.

Selain telah mengirikan perwakilan, UCI juga menunjuk pelaksanaan event internasional dengan anggaran diperkirakan Rp31 miliar. Event ini akan dilaksanakan tiap tahun, agar atlet-atlet muda potensial dapat dikembangkan, khususnya pemuda-pemudi Kalteng.

“Karena merupakan kejuaraan dunia, kami terus berkoordinasi dengan orang Istana Negara, berkomunikasi langsung ke sekretaris kabinet (seskab) untuk meminta waktu menghadap Presiden Joko Widodo, sekaligus meminta waktu presiden untuk hadir ke Kalteng,” tutupnya.

Sebelum melakukan pengecekan venue UCI MTB, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran juga menghadiri acara gelar pasukan persiapan penanganan karhutla di Makorem 102/Pjg. Dalam kesempatan itu, gubernur mengingatkan kepada semua pihak untuk menyukseskan event dunia ini.

“Kita kan sedang menjadi tuan rumah UCI MTB Eliminator World Cup 2022 yang dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus nanti, karena itu saya imbau kepada masyarakat Kalteng, jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah Kota Palangka Raya. Mari kita jaga agar tidak terjadi karhutla selama event internasional ini. Sebagai tuan rumah, jangan sampai kita membuat malu negara,” ucapnya.

Sugianto juga memastikan jika pihaknya terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan segenap pihak terkait dalam rangka persiapan sebagai tuan rumah pelaksanaan UCI MTB Eliminator World Cup 2022.

“Tadi saya berkoodinasi dan berkomunikasi dengan forkopimda, Pak Kapolda, Pak Danrem, dan Pak Kajati menanyakan bagaimana kesiapan mereka dalam melihat keadaan lapangan, bagaimana kesiapan dari sisi Polri dan TNI. Ini untuk memastikan bahwa kita benar-benar siap menjadi tuan rumah,” tandasnya. 

Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan yang terbaik untuk kesuksesan kejuaraan internasional UCI MTB Eliminator World Cup 2022. 

“Seperti yang dikatakan Bapak Gubernur terkait kesiapan kita selaku tuan rumah pelaksanaan MTB Dunia yang diikuti peserta dari 32 negara, tentunya suatu kehormatan bagi kita bisa menjadi tuan rumah, karena itu kita akan memberikan yang terbaik, karena Kalteng sudah ditunjuk sebagai tuan rumah, tentunya kita akan all out untuk melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya.” tandasnya. (nue/*dan/ce/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/