Site icon KaltengPos

Goncangan Gempa Kalsel Terasa hingga Kalteng

PALANGKA RAYA-Masyarakat Kota Palangka Raya dikejutkan dengan fenomena alam gempa bumi yang terjadi kemarin siang (13/2). Tak sedikit warga yang melaporkan kejadian itu ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat. Berdasarkan informasi sementara, gempa tersebut bersumber dari provinsi tetangga, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Salah seorang warga Palangka Raya, Oktaviana Ayu (25), mengaku merasakan dua kali getaran di rumahnya, Jalan Rajawali VII. Ia memperkirakan getaran itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB lebih.

“Ada dua kali saya merasa seperti tanah bergetar, tapi saya tidak tahu kalau itu gempa, sebelum akhirnya teman-teman di WhatsApp ramai bahas kejadian itu,” ungkapnya kepada Kalteng Pos, beberapa menit usai goncangan terjadi.

Untuk memastikan benar tidaknya bahwa fenomena tersebut merupakan gempa bumi, Ayu menghubungi ibunya yang tengah berada di Jalan Soekarno. Benar saja, getaran seperti gempa bumi itu juga dirasakan oleh ibunya.

“Saya juga mendapat informasi dari warga Mendawai, bahwa rumahnya bergetar beberapa detik, tidak biasa rumah bergoyang kalau tidak ada orang,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi Kalteng Pos, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klimatologi Tjilik Riwut Palangka Raya, Lian Adriani membenarkan perihal gempa bumi tersebut. Gempa itu terjadi pukul 08.22 WIB. Pihaknya juga menerima banyak laporan dari masyarakat terkait kejadian itu.

“Sementara datanya masih dianalisis, kalau sudah dianalisis, barulah kami sebarkan, karena datanya perlu diolah dulu,” ucapnya kepada Kalteng Pos, beberapa menit usai terjadi gempa.

Pihaknya masih melakukan analisis terkait sumber dan penyebab gempa itu. “Masih dianalisis dulu,” tuturnya.

Terkait apakah gempa demikian terjadi di seluruh wilayah Palangka Raya, Lian menyebut berdasarkan informasi terakhir yang pihaknya himpun, ada banyak laporan masuk dari warga yang merasakan kejadian tersebut.

“Pusat gempanya ada di daerah Kalsel, persisnya di timur laut Banjar, Kalsel, kedalaman 10 km dari permukaan bumi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,7 skala Richter (SR). Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,19° LS ; 115,12° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km arah timur laut Banjar, Kalsel, pada kedalaman 10 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, jenis dan mekanisme gempa bumi yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas patahan Meratus,” beber Rasmid dalam keterangan resmi, Selasa pagi.

Adapun dampak dari gempa bumi ini, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kota Banjarmasin, meliputi Kabupaten Tapin, Marabahan (Kabupaten Barito Kuala) dirasakan III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), Kota Sampit, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” imbuhnya.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal apakah cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah.

“Pastikan informasi resmi yang beredar hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” pungkasnya. (dan/ce/ala)

Exit mobile version