PALANGKA RAYA-Kebakaran yang menghanguskan puluhan bangunan di kompleks perumahan sosial Jalan Mendawai menyisakan arang. Kepulan asap tipis terlihat masih keluar dari puing-puing bangunan yang terbakar. Hingga kemarin, Rabu (13/9) proses pendinginan terus dilakukan. Tim Inafis Polresta Palangka Raya turun ke lokasi mendalami pemicu kebakaran yang terjadi Selasa petang (12/9).
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa yang juga berada di lokasi saat tim melakukan olah tempat kejadian perkara, menyebut bahwa di lokasi kejadian masih dilakukan pendinginan oleh petugas, karena masih ada kepulan asap yang muncul dari puing-puing bangunan.
“Mengenai kronologi yang sebernarnya, masih diselidiki petugas, berdasarkan keterangan beberapa saksi, api muncul dari salah satu rumah, tetapi informasi itu masih kami dalami lagi,” ujar kapolresta.
Selain itu, barang bukti berupa serpihan puing rumah yang diduga menjadi titik awal api serta barang bukti lainnya diamankan petugas untuk diselidiki lebih lanjut demi mengungkap penyebab kasus kebakaran itu.
“Yang terbakar sekitar 30 rumah, sedangkan yang terdampak 11 rumah, jadi total 41 rumah,” tambahnya.
Sementara itu, untuk jumlah korban yang terluka ada empat orang. Tiga orang warga terluka saat membantu proses pemadaman dan saat ini sedang dirawat di RSUD dr Doris Sylvanus. Sementara satu petugas pemadam yang sempat terjatuh di lokasi, kini dirawat di RS Bhayangkara.
Di lokasi yang sama, Camat Jekan Raya Sri Utomo menyebut jumlah jiwa yang terdampak belum dapat dipastikan, karena saat ini para korban mengungsi ke sejumlah tempat, baik di rumah warga maupun rumah keluarga dan kerabat masing-masing. Diperkirakan jumlah jiwa yang terdampak lebih dari 100 orang.
Lebih lanjut dikatakan Sri, wilayah yang terbakar mencakup 3 RT, yaitu RT 1, RT 2, dan RT 3. Kebakaran paling parah terjadi di RT 2. Ada 22 rumah rusak berat dan 3 rumah rusak ringan, dengan jumlah 22 KK dan 57 jiwa terdampak. Sedangkan untuk RT 1, ada 4 rumah rusak berat, dengan jumlah 4 KK dan 15 jiwa terdampak. Lalu, untuk RT 3, ada 4 rumah rusak berat dan 9 rumah rusak ringan, dengan jumlah 13 KK dan 37 jiwa terdampak. “Info sementara seperti itu, tetapi kami masih terus meng-update data,” terangnya.
Ia menuturkan, posko sentral berada di Masjid Shilahul Muminin, sementara posko lain hanya sebagai posko transit. Posko sentral merupakan pusat informasi maupun pendistribusian bantuan, yang kemudian akan dilanjutkan ke posko transit, lalu dibagikan kepada warga korban kebakaran.
“Hari ini dinas sosial menyiapkan 100 paket makanan, Bapak Wali Kota akan datang membagikan sembako. Untuk bantuan pakaian, sudah ada warga yang datang menyerahkan. Harapan kami, semua bantuan masuk melalui satu pintu,” pungkasnya. (ovi/ce/ala)