Sabtu, Februari 22, 2025
23.1 C
Palangkaraya

Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Kalteng, Simak Penjelasan Lengkap BMKG!

PALANGKA RAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengeluarkan peringatan bahwa potensi hujan masih dapat terjadi di beberapa wilayah dalam beberapa hari ke depan.

 

Kepala BMKG Kalteng, Agung Sudiono Abadi, menjelaskan bahwa meskipun kondisi kelembapan udara di beberapa lapisan cenderung berkurang, labilitas lokal yang kuat masih mendukung proses konvektif pada skala lokal.

 

“Hal ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Kalimantan Tengah, yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem,” ucapnya, Jumat (14/2).

 

BMKG memprakirakan bahwa curah hujan pada periode Dasarian III Februari 2025 hingga Dasarian II Maret 2025 akan berkisar antara kategori menengah hingga tinggi.

 

Dirinya menyampaikan secara rinci, curah hujan kategori menengah (50-150 mm), diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah. Sementara itu, curah hujan kategori tinggi (150-200 mm), diprediksi terjadi di sebagian kecil wilayah selatan dan tengah pada Dasarian I Maret 2025 serta di bagian utara dan tengah pada periode yang sama.

 

Lebih lanjut ia menyebut, BMKG juga memperkirakan sifat hujan pada periode yang sama akan bervariasi antara bawah normal hingga atas normal.

Baca Juga :  Bulan Depan, Kalteng Dilanda Kemarau

 

Dimana, sifat hujan kategori bawah normal (51%-84%) diprediksi terjadi di sebagian Barito Utara bagian timur pada Dasarian III Februari 2025. Selanjutnya, sifat hujan kategori normal (85%-115%) diprediksi terjadi di beberapa bagian timur dan selatan Kalimantan Tengah pada Dasarian III Februari 2025, serta di bagian timur dan utara pada Dasarian I Maret 2025.

 

Disisi lain, sifat hujan kategori atas normal (116%-200%) diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah sepanjang periode tersebut.

 

BMKG mengidentifikasi beberapa daerah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, diantaranya, pada tanggal 15 Februari 2025, meliputi wilayah Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Pulang Pisau, Kapuas, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Kapuas bagian utara, Pulang Pisau bagian utara, dan Palangka Raya.

 

Selanjutnya, pada tanggal 16 Februari 2025, meliputi wilayah Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau, Kotawaringin Timur, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Palangka Raya.

Baca Juga :  Integrasi Riset untuk Indonesia Inovatif

 

“Kami mengingatkan bahwa hujan lebat berpotensi menimbulkan berbagai dampak, termasuk banjir, genangan air, tanah longsor, dan pohon tumbang. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan guna mengurangi risiko bencana,” tambahnya.

 

Selain itu, potensi angin kencang dan petir juga perlu diwaspadai, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan. BMKG menyarankan agar warga menghindari tempat terbuka, berlindung di dalam bangunan yang kokoh, serta tidak berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan deras disertai angin kencang.

 

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG dan segera mengambil langkah antisipasi guna mengurangi dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi,” ujar Agung.

 

Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem, masyarakat diharapkan tetap waspada, mempersiapkan langkah mitigasi, dan mengikuti perkembangan prakiraan cuaca secara berkala untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. (ovi/ala)

PALANGKA RAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengeluarkan peringatan bahwa potensi hujan masih dapat terjadi di beberapa wilayah dalam beberapa hari ke depan.

 

Kepala BMKG Kalteng, Agung Sudiono Abadi, menjelaskan bahwa meskipun kondisi kelembapan udara di beberapa lapisan cenderung berkurang, labilitas lokal yang kuat masih mendukung proses konvektif pada skala lokal.

 

“Hal ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Kalimantan Tengah, yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem,” ucapnya, Jumat (14/2).

 

BMKG memprakirakan bahwa curah hujan pada periode Dasarian III Februari 2025 hingga Dasarian II Maret 2025 akan berkisar antara kategori menengah hingga tinggi.

 

Dirinya menyampaikan secara rinci, curah hujan kategori menengah (50-150 mm), diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah. Sementara itu, curah hujan kategori tinggi (150-200 mm), diprediksi terjadi di sebagian kecil wilayah selatan dan tengah pada Dasarian I Maret 2025 serta di bagian utara dan tengah pada periode yang sama.

 

Lebih lanjut ia menyebut, BMKG juga memperkirakan sifat hujan pada periode yang sama akan bervariasi antara bawah normal hingga atas normal.

Baca Juga :  Bulan Depan, Kalteng Dilanda Kemarau

 

Dimana, sifat hujan kategori bawah normal (51%-84%) diprediksi terjadi di sebagian Barito Utara bagian timur pada Dasarian III Februari 2025. Selanjutnya, sifat hujan kategori normal (85%-115%) diprediksi terjadi di beberapa bagian timur dan selatan Kalimantan Tengah pada Dasarian III Februari 2025, serta di bagian timur dan utara pada Dasarian I Maret 2025.

 

Disisi lain, sifat hujan kategori atas normal (116%-200%) diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah sepanjang periode tersebut.

 

BMKG mengidentifikasi beberapa daerah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, diantaranya, pada tanggal 15 Februari 2025, meliputi wilayah Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Pulang Pisau, Kapuas, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Kapuas bagian utara, Pulang Pisau bagian utara, dan Palangka Raya.

 

Selanjutnya, pada tanggal 16 Februari 2025, meliputi wilayah Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau, Kotawaringin Timur, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Palangka Raya.

Baca Juga :  Integrasi Riset untuk Indonesia Inovatif

 

“Kami mengingatkan bahwa hujan lebat berpotensi menimbulkan berbagai dampak, termasuk banjir, genangan air, tanah longsor, dan pohon tumbang. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan guna mengurangi risiko bencana,” tambahnya.

 

Selain itu, potensi angin kencang dan petir juga perlu diwaspadai, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan. BMKG menyarankan agar warga menghindari tempat terbuka, berlindung di dalam bangunan yang kokoh, serta tidak berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan deras disertai angin kencang.

 

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG dan segera mengambil langkah antisipasi guna mengurangi dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi,” ujar Agung.

 

Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem, masyarakat diharapkan tetap waspada, mempersiapkan langkah mitigasi, dan mengikuti perkembangan prakiraan cuaca secara berkala untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. (ovi/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/