Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Kalteng Surplus Beras, Katingan Kesulitan Pemasaran

PALANGKA RAYA-Kabar gembira untuk masyarakat. Tahun ini Kalteng bakal surplus beras. Hal itu menyusul panen raya padi yang dilakukan di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Katingan, Pulang Pisau (Pulpis), dan Kapuas. Tiga daerah tersebut kini tengah memasuki masa panen raya.

Terkait ini, Gubernur H Sugianto Sabran memerintahkan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peter¬nakan (TPHP) Kalteng agar mengoordinasikan pema¬saran, khususnya untuk hasil panen dari wilayah Kabupaten Katingan.

Kepala Dinas TPHP Kalteng Riza Rahmadi mengatakan, pihaknya mendapat laporan bahwa petani di Katingan Kuala kesulitan mengeluarkan hasil panen padi pada panen raya kali ini. Katingan memiliki potensi lahan padi seluas 6.500 hektare. Saat ini sedang ada panen raya pada lahan seluas 4.486 hektare, dengan hasil rata-rata 3,8 ton gabah kering per hektare.

Baca Juga :  Gubernur Doakan Presiden Selalu Sehat

“Bapak gubernur menginstruksikan kepada kami untuk berkoordinasi dengan Bulog terkait hal ini, karena di Katingan Kuala sedang panen raya pada lahan seluas 4.486 ribu hek¬tare, dengan hasil 3,8 ton per hektare. Gabah kering tidak terserap (pemasaran,red). Tinggal kalikan saja dari 4.486 hektare itu, maka segitulah gabah yang tidak bisa keluar dari sana,” ucap¬nya kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Dikatakannya, problem pemasaran ini juga dikare¬nakan terjadi panen raya bersamaan pada sentra-sen¬tra penghasil padi. Rata-rata pembeli mengambil dari wilayah Pulpis dan Kapuas karena akses yang mudah. Persoalan infrastruktur juga menjadi penyebab tidak bisa keluarnya hasil padi para petani di Katingan Kuala.

Baca Juga :  GTT Kalteng Diminta Manfaatkan Rekrutmen PPPK

PALANGKA RAYA-Kabar gembira untuk masyarakat. Tahun ini Kalteng bakal surplus beras. Hal itu menyusul panen raya padi yang dilakukan di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Katingan, Pulang Pisau (Pulpis), dan Kapuas. Tiga daerah tersebut kini tengah memasuki masa panen raya.

Terkait ini, Gubernur H Sugianto Sabran memerintahkan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peter¬nakan (TPHP) Kalteng agar mengoordinasikan pema¬saran, khususnya untuk hasil panen dari wilayah Kabupaten Katingan.

Kepala Dinas TPHP Kalteng Riza Rahmadi mengatakan, pihaknya mendapat laporan bahwa petani di Katingan Kuala kesulitan mengeluarkan hasil panen padi pada panen raya kali ini. Katingan memiliki potensi lahan padi seluas 6.500 hektare. Saat ini sedang ada panen raya pada lahan seluas 4.486 hektare, dengan hasil rata-rata 3,8 ton gabah kering per hektare.

Baca Juga :  Gubernur Doakan Presiden Selalu Sehat

“Bapak gubernur menginstruksikan kepada kami untuk berkoordinasi dengan Bulog terkait hal ini, karena di Katingan Kuala sedang panen raya pada lahan seluas 4.486 ribu hek¬tare, dengan hasil 3,8 ton per hektare. Gabah kering tidak terserap (pemasaran,red). Tinggal kalikan saja dari 4.486 hektare itu, maka segitulah gabah yang tidak bisa keluar dari sana,” ucap¬nya kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Dikatakannya, problem pemasaran ini juga dikare¬nakan terjadi panen raya bersamaan pada sentra-sen¬tra penghasil padi. Rata-rata pembeli mengambil dari wilayah Pulpis dan Kapuas karena akses yang mudah. Persoalan infrastruktur juga menjadi penyebab tidak bisa keluarnya hasil padi para petani di Katingan Kuala.

Baca Juga :  GTT Kalteng Diminta Manfaatkan Rekrutmen PPPK

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/