PALANGKA RAYA–Warga Kota Palangka Raya dihebohkan oleh peristiwa viral, yaitu temuan kepala tikus dalam sajian mi ayam di salah satu warung bakso. Kejadian ini menjadi viral setelah cerita mengenai penemuan kepala tikus dalam hidangan mi ayam yang dibeli seorang konsumen warung bakso tersebut menyebar di media sosial.
Peristiwa tidak mengenakkan itu dialami oleh seorang konsumen bernama Yusy, warga Kota Palangka Raya. Dalam keterangan tertulis yang dikirimkan kepada media, Rabu (16/10), Yusy membeberkan kronologi.
Yusy menjelaskan, pada hari Sabtu, 12 Oktober, sekitar pukul 13.00 WIB, ia bersama sembilan orang teman singgah di warung bakso Mas Bejo, Jalan Yos Sudarso, Kota Palangka Raya.
Rombongan ini memesan mi ayam, bakso, dan minuman. Setelah pesanan disiapkan, Yusy dan rombongan pun menikmati mi ayam dan bakso yang mereka pesan itu.
Ketika sedang membolak-balik mi ayam yang dimakannya, Yusy melihat sesuatu yang aneh dalam mangkuk mi. Ia terkejut saat melihat pemandangan yang sulit dipercaya.
“Muncul kepala tikus yang masih ada kulit, bulu, kumis, dan giginya. Awalnya saya pikir itu kepala ayam dan mau dimakan, tapi ragu, kenapa ayam ada giginya,” ujar Yusy, lalu mengatakan sempat menyantap mi ayam tersebut.
Guna memastikan bahwa yang dilihatnya itu kepala tikus, Yusy lalu mengeluarkannya dari mangkuk dan menaruhnya di atas tisu. Setelah memastikan bahwa itu benar-benar kepala seekor tikus, ia pun langsung berhenti menyantap.
“Ada perasaan syok, takut, panik, dan bingung, benarkah ini kepala tikus?” kata Yusy.
Awalnya, Yusy belum memberitahu rekan-rekannya tentang kejadian itu. Namun, karena ia tiba-tiba berhenti makan, menarik perhatian salah satu rekannya, yang kemudian memperhatikan kepala tikus yang ditaruhnya di atas tisu.
Melihat kepala tikus dalam hidangan mi ayam tersebut, seluruh rombongan yang sedang asyik makan pun seketika berhenti. Suasana pun menjadi heboh.
“Satu orang tidak tahan lagi dan muntah di samping warung, sementara empat orang lainnya curiga dan ikut mengecek. Akhirnya, empat orang tersebut juga muntah di toilet dan di samping warung,” cerita Yusy mengenai suasana heboh saat kejadian.
Karena situasi sudah kacau dan tidak kondusif, rombongan memutuskan untuk pulang setelah membayar semua makanan yang dipesan. Sebelum pergi, beberapa anggota rombongan sempat memfoto dan merekam video kepala tikus yang ditaruh di atas kertas tisu.
Yusy mengungkapkan bahwa kejadian ini menjadi viral setelah salah satu anggota rombongan mengunggah cerita tersebut ke dalam status WhatsApp. Awalnya, orang tersebut bermaksud membagikan peristiwa itu kepada teman-temannya, tetapi pihak lain mengambil tangkapan layar dan menyebarkannya ke media sosial, hingga akhirnya menjadi viral.
Setelah peristiwa ini viral, pemilik warung bakso Mas Bejo menghubungi mereka untuk memberikan klarifikasi. Dalam klarifikasinya, pihak warung bakso mengakui bahwa memang terdapat tikus dalam makanan yang dijual mereka.
“Lalu, kami dihubungi oleh Cak Sam pukul 12.00 WIB untuk mediasi, pemilik mau minta maaf dan klarifikasi. Sudah terjadi (mediasi) sekitar pukul 13.00 WIB an siang,” ujarnya.
Namun beberapa hari kemudian ada beberapa orang masih tidak terima, karena tidak ada klarifikasi secara publik oleh pemilik usaha bakso Bejo yang menandakan bahwa mereka menyesal dan tidak akan mengulang kesalahan lagi.
Karena dianggap tidak ada niat baik dari pihak pemilik warung untuk meminta maaf secara terbuka atas peristiwa tersebut, Yusy mengaku pihaknya berencana menyelesaikan melalui jalur hukum.
“Karena tidak ada klarifikasi secara publik oleh pemilik usaha bakso Mas Bejo yang menunjukkan bahwa mereka menyesal dan tidak akan mengulangi kesalahan, kami membuat laporan resmi ke kepolisian,” kata Yusy menutup keterangan.
Terkait kasus viral mengenai penemuan kepala tikus dalam mi bakso yang dihidangkan oleh salah satu warung bakso di Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalteng Pos mencoba mengonfirmasi pemilik warung bakso dimaksud. Saat ditemui, Joko Riyanto selaku pemilik Warung Bakso Bejo menolak untuk memberikan keterangan. Ia beralasan bahwa hak untuk memberikan keterangan telah diserahkan kepada seorang anggota kepolisian.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Samsul Rizal mengatakan baru mengetahui hal tersebut pada Rabu (16/10). “Baru tahu dari mba ini,” tulisnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. (sja/ce/ala)