Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Karnaval Budaya Disambut Meriah

PALANGKA RAYA-Dua tahun terakhir masyarakat Kalteng tidak bisa menyaksikan FBIM yang biasanya digelar dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun (HUT) Provinsi Kalteng. Tahun ini kerinduan masyarakat akhirnya terobati. FBIM digelar kembali. Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Berbondong-bondong datang dan memadati Bundaran Besar Palangka Raya, Selasa (17/5). Diawali dengan penampilan Tari Tingang Nganderan, karnaval budaya dan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2022 akhirnya resmi dibuka oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.

Gubernur didampingi Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran serta Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo dan istrinya Nunu Andriani Edy Pratowo hadir di tengah-tengah masyarakat, menyaksikan kemeriahan karnaval budaya bersama ribuan masyarakat yang memadati area Bundaran Besar maupun jalan-jalan yang dilintasi para peserta karnaval.

Pawai karnaval dimulai dari Bundaran Besar, menempuh perjalanan sekitar dua kilometer melintasi Jalan Yos Sudarso dan Jalan MH Tamrin, kemudian berhenti di LPP RRI Palangka Raya.

RESMI DIBUKA: Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, Wakil Gubernur H Edy Pratowo dan Forkopimda membuka FBIM.

Dalam sambutannya membuka kegiatan ini, Gubernur H Sugianto Sabran mengutarakan apresiasinya atas rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan peringatan hari jadi ke-65 Provinsi Kalteng. Dia antaranya dengan digelarnya FBIM dan karnaval budaya. Kegiatan ini merupakan perwujudan cipta para seniman daerah yang memiliki nilai luhur berdasarkan Pancasila.

“Dua tahun ini kita tidak melaksanakan rangkaian kegiatan untuk memeriahkan perayaan HUT Kalteng karena pandemi. Tahun ini bisa laksanakan kembali, ini luar biasa,” katanya, kemarin.

Gubernur meminta dukungan dan doa dari masyarakat Kalteng, agar dapat memimpin dan membangun Kalteng ke depan dan menjadikan Kalteng lebih bermartabat. Ia menyebut, untuk bisa mewujudkan pembangunan, diperlukan situasi dan kondisi yang kondusif di tengah masyarakat, dengan adanya keharmonisan hidup antarsuku, agama, dan lainnya.

“Tanpa keharmonisan, kita tidak bisa membangun Kalteng menuju Kalteng BERKAH,” tegasnya

Sementara itu, jalannya pawai budaya pada pembukaan FBIM kali ini berlangsung meriah. Ribuan warga tumpah ruah di sekitar Bundaran Besar Palangka Raya maupun Jalan Yos Sudarso untuk menyaksikan para peserta.

Baca Juga :  Hasil CPNS Segera Diumumkan

Pawai diwarnai konvoi kendaraan hias dari 14 kabupaten kota, diselingi dengan berbagai penampilan tarian dan musik khas Dayak. Selain itu, ada juga penampilan kesenian berupa tarian ataupun musik dari berbagai kerukunan masyarakat adat dari luar Kalteng yang tinggal di Bumi Tambun Bungai.

Putra, warga Palangka Raya yang menyaksikan acara itu bersama anggota keluarganya mengaku senang dan terkesan.

“Acara ini sangat baik untuk hiburan bersama keluarga, terlebih sudah dua tahun tidak ada acara seperti ini,” kata warga Jalan Lawu itu.

Sementara itu, salah satu warga bernama Asmah memberikan usulan terkait penyelenggaraan FBIM. Ia berharap ke depannya panitia pelaksana mengadakan sosialisasi ke masyarakat dari jauh jauh hari sebelumnya.

Menurutnya dengan adanya sosialisasi dini perihal kegiatan FBIM, diyakini akan lebih banyak peserta yang akan ikut terlibat.

“Mungkin sosialisasi itu yang perlu diperkuat ke masyarakat, supaya lebih banyak lagi peserta yang ikut,” katanya.

Sementara itu, peserta pawai perwakilan dari Kapuas, Deni Valiandra SPd mengaku sangat gembira dengan diadakannya kembali pawai budaya dan FBIM oleh pemerintah provinsi.

“Kami sangat mengapresiasi dan juga bahagia dengan digelarnya kembali kegiatan bernuansa budaya ini,” ujarnya.

“Kegiatan semacam ini perlu diteruskan, karena generasi muda kita perlu tahu soal kekayaan budaya Kalteng, sekaligus untuk menanamkan pada generasi muda rasa kecintaan akan adat dan budaya Dayak,” tambahnya.

Antusiasme mengikuti pawai karnaval budaya juga disampaikan peserta pawai perwakilan dari Kabupaten Katingan, Felyn. “Bisa mengikuti pawai budaya ini, kami sudah senang sekali,” ujar perempuan yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Palangka Raya.

Felyn menyebut, dalam pawai karnaval kali ini, kontingen Kabupaten Katingan menampilkan sejumlah tarian. Salah satunya Tari Mandau. Menurutnya kegiatan festival budaya seperti ini sangat penting dan perlu untuk terus digelar ke depannya.

Senada disampaikan Wanti, peserta kontingen Palangka Raya. “Saya senang sekali kegiatan ini digelar lagi, karena sudah dua tahun vakum, perhelatan seperti ini sebagai wadah memperkenalkan kekayaan budaya kita,” ucapnya kepada Kalteng Pos.

Baca Juga :  Ekshibisi Catur Klasik, Agustiar Tahan Remis GM Susanto

Hal yang sama disampaikan Bambang, salah satu peserta kontingen Palangka Raya, cabang olahraga manyumpit. Ia mengaku senang bisa menyaksikan lagi pawai karnaval tahun ini. Menurutnya kegiatan seperti ini paling ditunggu-tunggu masyarakat.

Murni Pelita selaku koordinator lomba kontingen Palangka Raya mengaku optimistis bisa meraih juara umum dari keseluruhan cabang lomba yang diikuti kontingen. “Kami berharap seluruh cabang lomba yang kami ikuti bisa meraih juara,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Adiah Chandra Sari mengatakan, perhelatan FBIM ini diharapkan dapat mendorong geliat pariwisata dan ekonomi kreatif serta pergerakan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Bumi Tambun Bungai. Pihaknya berharap FBIM ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi Kalteng melalui seni pertunjukan yang selama dua tahun belakangan ditiadakan akibat pandemi Covid-19.

“FBIM 2022 ini telah masuk dalam salah satu Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 yang ditetapkan oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia,” sebutnya.

FBIM ini, lanjut dia, dilaksanakan 17-22 Mei 2022 dengan 17 cabang yang dilombakan. Pada puncak FBIM nanti akan dilaksanakan pemecahan rekor Muri, mangenta dengan peserta terbanyak.

“Mangenta ini salah satu tradisi khas Suku Dayak Kalteng dalam mengolah makanan,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyemangati kontingen Kota Palangka Raya yang mengikuti FBIM tahun ini. “Saya juga ucapkan selamat ulang tahun ke-65 untuk Provinsi Kalteng dan selamat serta sukses atas terselenggaranya FBIM, semoga Kalteng makin BERKAH,” ucapnya.

Fairid berharap kontingen Kota Cantik bisa memberikan penampilan terbaik selama perhelatan FBIM 2022. “Kalaupun nantinya para peserta bisa meraih juara, itu perlu diapresiasi dengan pemberian bonus, tapi intinya kami tekankan mereka untuk mengikuti event ini dengan menampilkan yang terbaik,” pungkasnya. (abw/sja/*irj/ahm/ce/ala/ko)

PALANGKA RAYA-Dua tahun terakhir masyarakat Kalteng tidak bisa menyaksikan FBIM yang biasanya digelar dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun (HUT) Provinsi Kalteng. Tahun ini kerinduan masyarakat akhirnya terobati. FBIM digelar kembali. Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Berbondong-bondong datang dan memadati Bundaran Besar Palangka Raya, Selasa (17/5). Diawali dengan penampilan Tari Tingang Nganderan, karnaval budaya dan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2022 akhirnya resmi dibuka oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.

Gubernur didampingi Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran serta Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo dan istrinya Nunu Andriani Edy Pratowo hadir di tengah-tengah masyarakat, menyaksikan kemeriahan karnaval budaya bersama ribuan masyarakat yang memadati area Bundaran Besar maupun jalan-jalan yang dilintasi para peserta karnaval.

Pawai karnaval dimulai dari Bundaran Besar, menempuh perjalanan sekitar dua kilometer melintasi Jalan Yos Sudarso dan Jalan MH Tamrin, kemudian berhenti di LPP RRI Palangka Raya.

RESMI DIBUKA: Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, Wakil Gubernur H Edy Pratowo dan Forkopimda membuka FBIM.

Dalam sambutannya membuka kegiatan ini, Gubernur H Sugianto Sabran mengutarakan apresiasinya atas rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan peringatan hari jadi ke-65 Provinsi Kalteng. Dia antaranya dengan digelarnya FBIM dan karnaval budaya. Kegiatan ini merupakan perwujudan cipta para seniman daerah yang memiliki nilai luhur berdasarkan Pancasila.

“Dua tahun ini kita tidak melaksanakan rangkaian kegiatan untuk memeriahkan perayaan HUT Kalteng karena pandemi. Tahun ini bisa laksanakan kembali, ini luar biasa,” katanya, kemarin.

Gubernur meminta dukungan dan doa dari masyarakat Kalteng, agar dapat memimpin dan membangun Kalteng ke depan dan menjadikan Kalteng lebih bermartabat. Ia menyebut, untuk bisa mewujudkan pembangunan, diperlukan situasi dan kondisi yang kondusif di tengah masyarakat, dengan adanya keharmonisan hidup antarsuku, agama, dan lainnya.

“Tanpa keharmonisan, kita tidak bisa membangun Kalteng menuju Kalteng BERKAH,” tegasnya

Sementara itu, jalannya pawai budaya pada pembukaan FBIM kali ini berlangsung meriah. Ribuan warga tumpah ruah di sekitar Bundaran Besar Palangka Raya maupun Jalan Yos Sudarso untuk menyaksikan para peserta.

Baca Juga :  Hasil CPNS Segera Diumumkan

Pawai diwarnai konvoi kendaraan hias dari 14 kabupaten kota, diselingi dengan berbagai penampilan tarian dan musik khas Dayak. Selain itu, ada juga penampilan kesenian berupa tarian ataupun musik dari berbagai kerukunan masyarakat adat dari luar Kalteng yang tinggal di Bumi Tambun Bungai.

Putra, warga Palangka Raya yang menyaksikan acara itu bersama anggota keluarganya mengaku senang dan terkesan.

“Acara ini sangat baik untuk hiburan bersama keluarga, terlebih sudah dua tahun tidak ada acara seperti ini,” kata warga Jalan Lawu itu.

Sementara itu, salah satu warga bernama Asmah memberikan usulan terkait penyelenggaraan FBIM. Ia berharap ke depannya panitia pelaksana mengadakan sosialisasi ke masyarakat dari jauh jauh hari sebelumnya.

Menurutnya dengan adanya sosialisasi dini perihal kegiatan FBIM, diyakini akan lebih banyak peserta yang akan ikut terlibat.

“Mungkin sosialisasi itu yang perlu diperkuat ke masyarakat, supaya lebih banyak lagi peserta yang ikut,” katanya.

Sementara itu, peserta pawai perwakilan dari Kapuas, Deni Valiandra SPd mengaku sangat gembira dengan diadakannya kembali pawai budaya dan FBIM oleh pemerintah provinsi.

“Kami sangat mengapresiasi dan juga bahagia dengan digelarnya kembali kegiatan bernuansa budaya ini,” ujarnya.

“Kegiatan semacam ini perlu diteruskan, karena generasi muda kita perlu tahu soal kekayaan budaya Kalteng, sekaligus untuk menanamkan pada generasi muda rasa kecintaan akan adat dan budaya Dayak,” tambahnya.

Antusiasme mengikuti pawai karnaval budaya juga disampaikan peserta pawai perwakilan dari Kabupaten Katingan, Felyn. “Bisa mengikuti pawai budaya ini, kami sudah senang sekali,” ujar perempuan yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Palangka Raya.

Felyn menyebut, dalam pawai karnaval kali ini, kontingen Kabupaten Katingan menampilkan sejumlah tarian. Salah satunya Tari Mandau. Menurutnya kegiatan festival budaya seperti ini sangat penting dan perlu untuk terus digelar ke depannya.

Senada disampaikan Wanti, peserta kontingen Palangka Raya. “Saya senang sekali kegiatan ini digelar lagi, karena sudah dua tahun vakum, perhelatan seperti ini sebagai wadah memperkenalkan kekayaan budaya kita,” ucapnya kepada Kalteng Pos.

Baca Juga :  Ekshibisi Catur Klasik, Agustiar Tahan Remis GM Susanto

Hal yang sama disampaikan Bambang, salah satu peserta kontingen Palangka Raya, cabang olahraga manyumpit. Ia mengaku senang bisa menyaksikan lagi pawai karnaval tahun ini. Menurutnya kegiatan seperti ini paling ditunggu-tunggu masyarakat.

Murni Pelita selaku koordinator lomba kontingen Palangka Raya mengaku optimistis bisa meraih juara umum dari keseluruhan cabang lomba yang diikuti kontingen. “Kami berharap seluruh cabang lomba yang kami ikuti bisa meraih juara,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Adiah Chandra Sari mengatakan, perhelatan FBIM ini diharapkan dapat mendorong geliat pariwisata dan ekonomi kreatif serta pergerakan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Bumi Tambun Bungai. Pihaknya berharap FBIM ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi Kalteng melalui seni pertunjukan yang selama dua tahun belakangan ditiadakan akibat pandemi Covid-19.

“FBIM 2022 ini telah masuk dalam salah satu Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 yang ditetapkan oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia,” sebutnya.

FBIM ini, lanjut dia, dilaksanakan 17-22 Mei 2022 dengan 17 cabang yang dilombakan. Pada puncak FBIM nanti akan dilaksanakan pemecahan rekor Muri, mangenta dengan peserta terbanyak.

“Mangenta ini salah satu tradisi khas Suku Dayak Kalteng dalam mengolah makanan,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyemangati kontingen Kota Palangka Raya yang mengikuti FBIM tahun ini. “Saya juga ucapkan selamat ulang tahun ke-65 untuk Provinsi Kalteng dan selamat serta sukses atas terselenggaranya FBIM, semoga Kalteng makin BERKAH,” ucapnya.

Fairid berharap kontingen Kota Cantik bisa memberikan penampilan terbaik selama perhelatan FBIM 2022. “Kalaupun nantinya para peserta bisa meraih juara, itu perlu diapresiasi dengan pemberian bonus, tapi intinya kami tekankan mereka untuk mengikuti event ini dengan menampilkan yang terbaik,” pungkasnya. (abw/sja/*irj/ahm/ce/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/