PALANGKA RAYA-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran totalitas mendukung kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan X dan KKN Bersama. Dukungan tersebut berupa kucuran dana yang nilainya fantastis, yakni mencapai Rp1,5 miliar. Bantuan dana tersebut diberikan secara simbolis kepada mahasiswa di Aula Palangka Raya, Senin (18/7).
Penyerahan bantuan disaksikan oleh Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr Andrie Elia, Ketua Panitia Pelaksana KKN Kebangsaan Dr Aswin Usop, sejumlah pejabat pemprov, serta ribuah mahasiswa peserta KKN Kebangsaan.
Mahasiswa peserta KKN Kebangsaan dan KKN Bersama yang jumlahnya 2.300 itu tampak gembira dan senang dengan adanya bantuan yang diberikan gubernur. Tiap mahasiswa menerima Rp500 ribu untuk biaya operasional. Total dana untuk mahasiswa berjumlah Rp1,150 miliar. Selain itu, gubernur juga menyerahkan bantuan Rp350 juta untuk operasional panitia.
“Saya baru tahu ternyata dari APBD pemprov sudah ada bantuan untuk kegiatan KKN Kebangsaan. Namun karena saya sudah janji kemarin, hari ini saya penuhi janji itu. Saya serahkan bantuan ini dari uang pribadi, karena yang dipegang dari seorang pemimpin adalah komitmennya, janji adalah utang yang harus dipenuhi,” ujar Sugianto, disambut tepuk tangan ribuan mahasiswa yang memenuhi Aula Palangka.
Sugianto berharap peserta KKN Kebangsaan bisa berkontribusi terhadap pembangunan di lokasi kegiatan. Ilmu yang didapat di bangku kuliah bisa dipraktikkan di lapangan. Apalagi lokasi KKN Kebangsaan dan KKN Bersama kali ini yakni di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau yang merupakan wilayah pencanangan program ketahanan pangan nasional atau food estate.
“Saya minta mereka untuk melihat keunggulan masing-masing desa. Mungkin dari sisi pertanian, perikanan, dan lainnya. Sebelum mereka pulang, saya izin Pak Rektor untuk bisa bertemu lagi dengan mereka seperti ini, supaya bisa mendapat masukan dari mereka,” ujar Sugianto.
Masalah-masalah riil yang ditemukan di lapangan, menurut Sugianto sangat penting untuk pembangunan daerah. Bahkan ia berencana untuk mengundang Bupati Kapuas dan Bupati Pulang Pisau mendengarkan langsung aspirasi, ide, dan pendapat dari mahasiswa KKN terkait kondisi di tiap desa.
“Laporan mahasiswa ini penting, karena laporan mereka pasti apa adanya, berdasarkan itu kita bisa membuat strategi untuk pembangunan di daerah itu,” ujar Sugianto.
Menanggapi permintaan tersebut, Rektor UPR Dr Andrie Elia menyatakan kesanggupannya untuk mengumpulkan kembali para mahasiswa peserta setelah KKN Kebangsaan berakhir.
“Saya selaku Rektor UPR mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran yang telah memberikan perhatian kepada dunia pendidikan, khususnya civitas akademika dalam kegiatan KKN Kebangsaan, yang mana kali ini UPR menjadi tuan rumah,” tandasnya.
Kegiatan KKN Kebangsaan X dan KKN Bersama BKS PTN Barat, serta KKN Tematik UPR tahun 2022 ini diikuti oleh 2.300 peserta. Mereka nantinya akan ditempatkan di 100 desa di 64 kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau. (sma/ce/ala/ko)