PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalteng akan menggelontorkan dana besar-besaran untuk mendukung persiapan para atlet daerah menghadapi Pra-Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON).
Kepala Dispora Kalteng Hamka menuturkan, pihaknya telah menyiapkan atlet-atlet untuk bertanding di ajang Pra-PON. Bahkan sejauh ini ada beberapa cabor yang sudah bertanding. Hamka menegaskan, pihaknya mendukung para atlet daerah mengikuti kualifikasi menuju PON tersebut.
“Anggaran Pra-PON sudah kami siapkan sesuai dengan mekanisme masing-masing, menyesuaikan berapa jumlah cabor yang akan ikut Pra-PON. Jadi, anggaran kami siapkan sesuai porsi. Kami siapkan sekitar Rp3,5 miliar. Nanti akan kami bagi,” beber Hamka kepada wartawan, Jumat (18/8).
Hamka menyebut, sejumlah cabor yang terbiasa menyabet medali emas pada ajang Pra-PON diusahakan agar dipertahankan sehingga dapat kembali meraih medali. Dua cabor yang diunggulkan adalah dayung dan panahan.
“Cabor-cabor lain juga kami dorong agar bisa dapat medali emas, supaya bisa lolos Pra-PON dan berlaga di PON nanti,” tuturnya.
Hamka berharap semua cabor yang diunggulkan dapat meraih hasil yang memuaskan dalam ajang Pra-PON.
“Cabor lain juga harus berjuang pada Pra-PON supaya bisa lolos ke PON, kalau bisa sampai mendapatkan medali emas seperti cabor unggulan,” bebernya.
Hamka menegaskan, Pemprov Kalteng mendukung persiapan tiap cabor menghadapi Pra-PON.
“Memang ada cabor yang sudah mengikuti Pra-PON, ada yang tak lama lagi ikut, tentunya pemerintah daerah mendukung itu,” tandasnya.
Kadispora juga menanggapi soal kontroversi pelaksanaan Porprov XII di Sampit. Menurutnya kontroversi dalam dunia olahraga merupakan hal biasa.
“Biasalah, tidak ada yang sempurna, pasti ada saja hal-hal kecil yang menjadi kekurangan (dipersoalkan, red), itu selalu ada,” ujar Hamka kepada wartawan di sela-sela rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-78 kemerdekaan RI di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Jumat pagi (18/8).
Mengenai kabar tidak dilibatkannya KONI Kalteng dalam pelaksanaan Porprov XII, Hamka menegaskan bahwa KONI Kalteng tetap dilibatkan.
“Dalam pelaksanaan Porprov XII ada ketua KONI, wakilnya, ada semua di situ. KONI Kalteng dan kabupaten tercatat dalam SK kepanitiaan panitia besar,” sebutnya.
Hamka menyebut Plt Ketum KONI Kalteng melanjutkan tugas yang sudah diamanahkan oleh KONI pusat, yang mana dijabat oleh Christian Sancho. Dalam hal ini, lanjut Hamka, Sancho sudah menjalankan tugasnya sebagai Plt Ketum KONI Kalteng.
“Wakil-wakil pengurus cabor di bawah KONI tetap menjalankan tugas. Mereka semua masuk dalam panitia besar Porprov XII,” tutur Hamka.
Sebelumnya, Plt Ketum KONI Kalteng Christian Sancho menyebut namanya tidak ada dalam SK panitia besar. Sebagai plt ketum yang ditunjuk langsung KONI pusat, Sancho mengaku turut menyesalkan hal itu.
Sebab bagaimanapun, tambah Sancho, penyelenggaraan porprov butuh surat rekomendasi KONI. Karena itu, seyogianya KONI Kalteng tetap dilibatkan.
“Saya tidak dilibatkan dalam agenda tersebut (porprov, red),” beber Sancho ketika menjadi narasumber dalam podcast YouTube Kalteng Pos, Selasa (15/8).
Dari adanya permasalahan itu, lanjut Sancho, ia mengaku menyesal dan mempertanyakan perihal tidak adanya kerja sama dan komunikasi yang baik antara panitia besar, panitia kecil, dan pengurus KONI Kalteng.
“Hal yang saya sesalkan yakni tidak adanya jalinan kerja sama atau komunikasi dan saling dukung antara Pemkab Kotim, Pemprov Kalteng, dan KONI Kalteng,” tuturnya.
Menurut Sancho, akibat kurangnya komunikasi dan saling dukung antarstakeholder yang menyelenggarakan porprov, menyebabkan tuan rumah memonopoli penyelenggaraan.
“Kebanyakan penyelenggaraan Porprov XII dimonopoli oleh tuan rumah,” ujarnya. (dan/ce/ala)