Satgas juga diminta untuk menerapkan pola pemeriksaan swab antigen dari rumah ke rumah untuk menemukan warga yang terkonfirmasi positif. Hal itu bertujuan untuk menekan potensi persebaran virus dan mempercepat penanganan.
Terkait rencana kedatangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada awal Juni nanti, gubernur meminta agara proses vaksinasi dipercepat.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedy Prasetyo menyebut, dengan ditetapkannya Kalteng sebagai satu dari lima provinsi yang memiliki kasus varian baru, maka menjadi perhatian bagi semua masyarakat dan pihak-pihak terkait.
“Kalteng pernah menembus angka 200 orang lebih yang terkonfirmasi positif dalam sehari. Karena itu perlu diantisipasi, karena saat ini situasi mengkhawatirkan, peningkatan kasus masih terus terjadi,” tuturnya.
Sementara itu, Danrem Brigjen TNI Purwo Sudaryanto mengatakan, penerapan PPKM mikro semestinya ditingkatkan agar bisa meminimalkan penyebaran virus. “Mari kita berupaya untuk memutus rantai penularan virus, memang ada warga yang takut ketika diminta ikut pemeriksaan kesehatan, padahal itu sangat penting untuk melacak penyebaran virus secara cepat,” ucapnya. (nue/abw/ce/ala)