PALANGKA RAYA-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran meminta agar sisa logistik vaksin yang ada di Kalteng segera digunakan hingga akhir Mei. Bupati dan wali kota se-Kalteng diminta untuk segera mengerahkan para vaksinator menyelesaikan program vaksinasi sebagaimana target yang ditetapkan.
BACA JUGA: Gubernur Kalteng Ingin Vaksinasi Tuntas dalam 10 Hari
Menindaklanjuti arahan gubernur, Dinas Kesehatan Kalteng mendorong agar kabupaten/kota segera menyelesaikan target tersebut. Kepala Dinkes Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, pada dasarnya target penyelesaian sisa vaksin sebanyak 130 ribu dosis itu dapat saja diselesaikan oleh kabupaten/kota dengan tenggang waktu yang ditargetkan oleh gubernur. Mengingat ketersediaan tenaga kesehatan (vaksinator, red) mencukupi untuk menyelesaikan vaksinasi hingga akhir Mei ini.
“Kami memiliki 1.635 vaksinator se-Kalteng, sebetulnya untuk menghabiskan sisa vaksin hingga akhir Mei nanti itu bisa saja dengan jumlah vaksinator yang ada,” katanya saat diwawancarai di Aula Jayang Tingang, kemarin (20/5).
Diungkapkannya, dari jumlah 1.635 vaksinator, bila satu vaksinator dapat menyuntikkan vaksin kepada sepuluh orang penerima, maka dalam sehari dapat menyelesaikan 16 ribu vaksinasi. Apabila tenggang waktu yang diberikan oleh gubernur sepuluh hari, maka dari 16 ribu orang yang disuntik per hari, pihaknya yakin target itu dapat tercapai dalam waktu kurang dari sepuluh hari pelaksanaan.
“Sisa logistik vaksin yang ada 130 ribu dosis, dengan jumlah 1.635 vaksinator, saya pikir tujuh hari saja sudah bisa menyelesaikan itu,” ungkapnya.
Dijelaskannya, ada sejumlah keluhan yang didapatkan dari petugas pelaksana lapangan. Salah satunya soal tidak adanya anggaran bagi para vaksinator untuk menjangkau sasaran alias melakukan jemput bola.
“Sehingga vaksinasi hanya terpusat di puskesmas, kalau hanya di puskesmas, maka orang yang bisa datang terbatas jumlahnya,” jelasnya.
BACA JUGA: Pelanggar Prokes Bakal Ditindak Tegas
Suyuti menyebut, perihal penyediaan anggaran untuk para vaksinator, khususnya biaya transportasi, mesti diprioritaskan. “Dengan demikian para vaksinator bisa bergerak dari tempat satu ke tempat yang lainnya untuk mempercepat vaksinasi,” bebernya.
Apabila biaya transportasi dipenuhi, maka pelaksanaan vaksinasi dipastikan akan lancar. Berkenaan dengan kesulitan transportasi ini, pihak TNI dan Polri juga memberikan dukungan dengan menyiapkan kendaraan dinas.
“Apabila memang kendalanya karena transportasi, maka pihak TNI dan Polri siap menggunakan kendaraan dinas untuk menjemput para vaksinator,” ucap Suyuti.
Lebih lanjut dikatakannya, sejauh ini sudah 300 ribu dosis vaksin tersalurkan. Namun karena jumlah penduduk Kalteng mencapai 2,7 juta jiwa, pihaknya tidak mengejar vaksinasi dapat dilaksanakan 100 persen. “Kami hanya upayakan capai 70 persen dari total penduduk Kalteng, tidak harus 100 persen,” pungkasnya. (abw/nue/ce/ala)