Hj Nurhidayah: Semoga Bisa Berdampak bagi Ekonomi Masyarakat
Pemkab Kotawaringin Barat terus mendorong pengembangan pariwisata menjadi salah satu sektor andalan. Berbagai upaya dilakukan untuk membuat dunia kepariwisataan menggeliat. Tak hanya memanfaatkan kekayaan sumber daya alam, tapi juga destinasi-destinasi baru berupa wisata buatan terus dikembangkan di Bumi Marunting Batu Aji ini, termasuk kuliner.
SONY IMAN PERMANA, Pangkalan Bun
SALAH satu kekayaan kuliner khas Kobar adalah coto manggala. Makanan berbahan dasar singkong itu telah lama menjadi favorit penghuni Bumi Marunting Batu Aji. Pada tahun 2020 lalu, makanan khas daerah barat Kalteng ini masuk nominasi makanan tradisional terpopuler dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API).
Pada malam penganugerahan yang digelar di Inaya Bay Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (20/5) diumumkan bahwa coto manggala menempati peringkat ke-2. Penghargaan itu diterima langsung kepala dinas pariwisata yang hadir mewakili Bupati Kotawaringin Barat (Kobar).
Terkait penghargaan ini, Bupati Kobar Hj Nurhidayah menyampaikan apresiasinya atas kerja sama seluruh pihak yang telah berperan dalam mengembangkan dan mempromosikan coto manggala. “Kami berharap coto manggala serta komoditas-komoditas lain di Kobar makin dikenal masyarakat luas,” ucap bupati.
“Lebih penting daripada itu, kami harapkan coto manggala ini bisa berefek ekonomis bagi masyarakat,” tambahnya.
Bupati mengaku bahwa sejak 2017 lalu pihaknya terus mendorong pengembangan sektor kepariwisataan melalui sejumlah program yang dilaksanakan. Berangsur hasilnya dirasakan oleh masyarakat Kobar.
Pemkab Kotawaringin Barat terus mendorong pengembangan pariwisata menjadi salah satu sektor andalan. Berbagai upaya dilakukan untuk membuat dunia kepariwisataan menggeliat. Tak hanya memanfaatkan kekayaan sumber daya alam, tapi juga destinasi-destinasi baru berupa wisata buatan terus dikembangkan di Bumi Marunting Batu Aji ini, termasuk kuliner.
SONY IMAN PERMANA, Pangkalan Bun
SALAH satu kekayaan kuliner khas Kobar adalah coto manggala. Makanan berbahan dasar singkong itu telah lama menjadi favorit penghuni Bumi Marunting Batu Aji. Pada tahun 2020 lalu, makanan khas daerah barat Kalteng ini masuk nominasi makanan tradisional terpopuler dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API).
Pada malam penganugerahan yang digelar di Inaya Bay Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (20/5) diumumkan bahwa coto manggala menempati peringkat ke-2. Penghargaan itu diterima langsung kepala dinas pariwisata yang hadir mewakili Bupati Kotawaringin Barat (Kobar).
Terkait penghargaan ini, Bupati Kobar Hj Nurhidayah menyampaikan apresiasinya atas kerja sama seluruh pihak yang telah berperan dalam mengembangkan dan mempromosikan coto manggala. “Kami berharap coto manggala serta komoditas-komoditas lain di Kobar makin dikenal masyarakat luas,” ucap bupati.
“Lebih penting daripada itu, kami harapkan coto manggala ini bisa berefek ekonomis bagi masyarakat,” tambahnya.
Bupati mengaku bahwa sejak 2017 lalu pihaknya terus mendorong pengembangan sektor kepariwisataan melalui sejumlah program yang dilaksanakan. Berangsur hasilnya dirasakan oleh masyarakat Kobar.