Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Koyem Cagub 2024

AHY Minta Dipertimbangkan Lagi Permohonan Mundur

PALANGKA RAYA-Permohonan mundur H Nadalsyah dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kalteng belum disetujui oleh dewan pimpinan pusat (DPP). Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kepada Koyem-sapaan H Nadalsyah untuk mempertimbangkan lagi keputusan itu. Terlebih selama Koyem menjadi nakhoda partai, suara Demokrat di Bumi Tambun Bungai naik drastis. Perolehan kursi dewan dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat mengalami peningkatan.

Permintaan AHY agar Koyem mempertimbangkan atau berpikir ulang terkait permohonan pengunduran diri tersebut disampaikan saat fit and propert test via zoom kepada kader se-Kalteng.

Menyikapi hal ini, Koyem menegaskan bahwa pengunduran dirinya bukan berarti mengundurkan diri dari Partai Demokrat, melainkan memohon diri untuk mundur dari jabatan sebagai Ketua DPD Demokrat Kalteng.

Ditegaskan pria yang juga menjabat Bupati Barito Utara tersebut, pertimbangannya untuk mengajukan permohonan pengunduran diri, adalah karena kantor DPD berada di Kota Palangka Raya, sementara tempatnya bertugas di Kota Muara Teweh.

“Jika ada acara dan kegiatan di tingkat DPD, tentu memerlukan waktu untuk menempuh perjalanan dari Muara Teweh ke Palangka Raya. Ditambah lagi jika ada acara lain yang tak bisa ditinggalkan atau diwakilkan, maka akan menghambat kegiatan partai. Sebab peraturan organisasi (PO) yang tertuang dalam AD/ART, tim yang sudah dibentuk harus hadir dalam acara tersebut,” kata Koyem kepada media di Kantor DPD Demokrat, Jalan RTA Milono, Palangka Raya, Rabu (23/3).

Jika acara tersebut bersamaan dengan agenda kegiatan sebagai kepala daerah, kata Koyem, maka tentu akan berbenturan. Inilah alasannya memohon diri untuk mundur dari jabatan sebagai ketua DPD.

Baca Juga :  Aktifkan PMR Dalam Aksi Kemanusiaan

“Tidak ada alasan lain,” ucap pria yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) ini.

Koyem juga menyatakan akan siap ditempatkan Ketum AHY di mana saja dalam struktur organisasi kepengurusan DPD Partai Demokrat Kalteng, asal tidak pada posisi ketua. Dirinya juga mengakui bahwa arahan Ketum DPP AHY belum ada kepastian terkait dengan pengunduran dirinya dan tetap memintanya untuk mempertimbangkan.

“Secara pribadi sangat berharap agar DPP menerima usulan pengunduran diri saya. Saya siap mengemban tugas dalam kepengurusan lainnya jika dipercayakan nanti,” kata Koyem.

Jika pengunduran dirinya belum diterima dan AHY masih menghendaki dirinya tetap memimpin DPD Demokrat Kalteng, Koyem belum bisa menjawab. Namun pada kesempatan yang sama, Sekretaris DPD H Junaidi SAg menegaskan, jika pihak DPP tidak menerima pengunduran H Nadalsyah, maka tentu H Nadalsyah masih sah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng.

“Hal yang harus digarisbawahi, karena disaksikan oleh unsur pengurus DPD yang hadir dalam kegiatan fit and propert test calon ketua DPC kabupaten/kota di Kantor DPD Jalan RTA Milono saat itu, di mana H Nadalsyah sudah menyampaikan secara lisan kepada ketum,”tambah H Junaidi.

Semua tentu tergantung keputusan DPP ke depan. Walaupun sudah melihat dan mendengar secara langsung bahwa seluruh jajaran DPP meminta agar berpikir ulang dan tidak mau H Nadalsyah mundur dari jabatannya sebagai ketua DPD. Walaupun juga tidak mundur dari Partai.

Baca Juga :  Geliatkan Budaya dan Pariwisata di Tengah Pandemi

“Juga kita dengar bersama arahan ketum, sekjen, dan lainnya hari ini bahwa calon anggota DPR RI Dapil Kalteng adalah H Nadalsyah pada pileg 2024 mendatang. Kalau memang sampai waktunya pada pemilihan gubernur, maka akan dicalonkan menjadi calon Gubernur Kalteng 2024 mendatang,” tegasnya.

Dalam diskusi melalui Zoom Meeting, lanjut Junaidi, H Nadalsyah juga sangat menghargai Ketum AHY,  H Nadalsyah menyampaikan permohonan maaf kepada ketum. Sebaliknya ketum menyampaikan apresiasi dan juga meminta maaf kepada H Nadalsyah. “Hal itu merupakan dinamika yang biasa terjadi dalam sebuah organisasi,” ujarnya.

Sementara itu, untuk kepastian ketua DPC kabupaten/kota di Kalteng, sampai saat ini masih dilakukan penjadwalan penjaringan ulang dan menunggu koordinasi lebih lanjut dengan DPP, untuk menentukan siapa saja yang akan menjabat sebagai ketua DPC di tiap kabupaten/kota.

Bendahara DPD Partai Demokrat Kalteng Hatir Sata Tarigan menambahkan, dirinya sebagai kader sangat terharu, karena H Nadalsyah tetap menunjukkan diri sebagai sosok pemimpin berjiwa besar, berkorban demi kader dan masyarakat.

“Kami sangat senang karena beliau memang pimpinan yang menjadi teladan, khususnya untuk kader Partai Demokrat di Kalteng. Masyarakat sangat mengharapkan menjadi pemimpin Kalteng ke depan,” tuturnya.

Salah satu kader Partai Demokrat Kalteng, Nurmasyah menambahkan, dirinya berharap agar H Nadalsyah tetap memimpin DPD Partai Demokrat Kalteng, karena merupakan kader terbaik Partai Demokrat Kalteng saat ini.

“Kami bangga punya sosok seperti H Nadalsyah. Kami sangat senang kalau Demokrat Kalteng masih dipimpin oleh sosok seperti H Nadalsyah. Tentu partai ini akan besar dan berbeda,” sebutnya. (nue/ce/ala/ko)

AHY Minta Dipertimbangkan Lagi Permohonan Mundur

PALANGKA RAYA-Permohonan mundur H Nadalsyah dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kalteng belum disetujui oleh dewan pimpinan pusat (DPP). Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kepada Koyem-sapaan H Nadalsyah untuk mempertimbangkan lagi keputusan itu. Terlebih selama Koyem menjadi nakhoda partai, suara Demokrat di Bumi Tambun Bungai naik drastis. Perolehan kursi dewan dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat mengalami peningkatan.

Permintaan AHY agar Koyem mempertimbangkan atau berpikir ulang terkait permohonan pengunduran diri tersebut disampaikan saat fit and propert test via zoom kepada kader se-Kalteng.

Menyikapi hal ini, Koyem menegaskan bahwa pengunduran dirinya bukan berarti mengundurkan diri dari Partai Demokrat, melainkan memohon diri untuk mundur dari jabatan sebagai Ketua DPD Demokrat Kalteng.

Ditegaskan pria yang juga menjabat Bupati Barito Utara tersebut, pertimbangannya untuk mengajukan permohonan pengunduran diri, adalah karena kantor DPD berada di Kota Palangka Raya, sementara tempatnya bertugas di Kota Muara Teweh.

“Jika ada acara dan kegiatan di tingkat DPD, tentu memerlukan waktu untuk menempuh perjalanan dari Muara Teweh ke Palangka Raya. Ditambah lagi jika ada acara lain yang tak bisa ditinggalkan atau diwakilkan, maka akan menghambat kegiatan partai. Sebab peraturan organisasi (PO) yang tertuang dalam AD/ART, tim yang sudah dibentuk harus hadir dalam acara tersebut,” kata Koyem kepada media di Kantor DPD Demokrat, Jalan RTA Milono, Palangka Raya, Rabu (23/3).

Jika acara tersebut bersamaan dengan agenda kegiatan sebagai kepala daerah, kata Koyem, maka tentu akan berbenturan. Inilah alasannya memohon diri untuk mundur dari jabatan sebagai ketua DPD.

Baca Juga :  Aktifkan PMR Dalam Aksi Kemanusiaan

“Tidak ada alasan lain,” ucap pria yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) ini.

Koyem juga menyatakan akan siap ditempatkan Ketum AHY di mana saja dalam struktur organisasi kepengurusan DPD Partai Demokrat Kalteng, asal tidak pada posisi ketua. Dirinya juga mengakui bahwa arahan Ketum DPP AHY belum ada kepastian terkait dengan pengunduran dirinya dan tetap memintanya untuk mempertimbangkan.

“Secara pribadi sangat berharap agar DPP menerima usulan pengunduran diri saya. Saya siap mengemban tugas dalam kepengurusan lainnya jika dipercayakan nanti,” kata Koyem.

Jika pengunduran dirinya belum diterima dan AHY masih menghendaki dirinya tetap memimpin DPD Demokrat Kalteng, Koyem belum bisa menjawab. Namun pada kesempatan yang sama, Sekretaris DPD H Junaidi SAg menegaskan, jika pihak DPP tidak menerima pengunduran H Nadalsyah, maka tentu H Nadalsyah masih sah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng.

“Hal yang harus digarisbawahi, karena disaksikan oleh unsur pengurus DPD yang hadir dalam kegiatan fit and propert test calon ketua DPC kabupaten/kota di Kantor DPD Jalan RTA Milono saat itu, di mana H Nadalsyah sudah menyampaikan secara lisan kepada ketum,”tambah H Junaidi.

Semua tentu tergantung keputusan DPP ke depan. Walaupun sudah melihat dan mendengar secara langsung bahwa seluruh jajaran DPP meminta agar berpikir ulang dan tidak mau H Nadalsyah mundur dari jabatannya sebagai ketua DPD. Walaupun juga tidak mundur dari Partai.

Baca Juga :  Geliatkan Budaya dan Pariwisata di Tengah Pandemi

“Juga kita dengar bersama arahan ketum, sekjen, dan lainnya hari ini bahwa calon anggota DPR RI Dapil Kalteng adalah H Nadalsyah pada pileg 2024 mendatang. Kalau memang sampai waktunya pada pemilihan gubernur, maka akan dicalonkan menjadi calon Gubernur Kalteng 2024 mendatang,” tegasnya.

Dalam diskusi melalui Zoom Meeting, lanjut Junaidi, H Nadalsyah juga sangat menghargai Ketum AHY,  H Nadalsyah menyampaikan permohonan maaf kepada ketum. Sebaliknya ketum menyampaikan apresiasi dan juga meminta maaf kepada H Nadalsyah. “Hal itu merupakan dinamika yang biasa terjadi dalam sebuah organisasi,” ujarnya.

Sementara itu, untuk kepastian ketua DPC kabupaten/kota di Kalteng, sampai saat ini masih dilakukan penjadwalan penjaringan ulang dan menunggu koordinasi lebih lanjut dengan DPP, untuk menentukan siapa saja yang akan menjabat sebagai ketua DPC di tiap kabupaten/kota.

Bendahara DPD Partai Demokrat Kalteng Hatir Sata Tarigan menambahkan, dirinya sebagai kader sangat terharu, karena H Nadalsyah tetap menunjukkan diri sebagai sosok pemimpin berjiwa besar, berkorban demi kader dan masyarakat.

“Kami sangat senang karena beliau memang pimpinan yang menjadi teladan, khususnya untuk kader Partai Demokrat di Kalteng. Masyarakat sangat mengharapkan menjadi pemimpin Kalteng ke depan,” tuturnya.

Salah satu kader Partai Demokrat Kalteng, Nurmasyah menambahkan, dirinya berharap agar H Nadalsyah tetap memimpin DPD Partai Demokrat Kalteng, karena merupakan kader terbaik Partai Demokrat Kalteng saat ini.

“Kami bangga punya sosok seperti H Nadalsyah. Kami sangat senang kalau Demokrat Kalteng masih dipimpin oleh sosok seperti H Nadalsyah. Tentu partai ini akan besar dan berbeda,” sebutnya. (nue/ce/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/